Di sebuah ruangan terlihat enam orang sedang melakukan rapat, satu orang menjelaskan di depan sedangkan lima orang lain nya serius memperhatikan sambil sesekali menulis di buku catatan mereka masing-masing.
"Apakah dia masih belum datang" Ucap orang yg sedang menjelaskan di depan layar
"Belum kak,,, gue udah telfon dia dari tadi tapi gak di angkat" Ucap seseorang dengan suara bariton nya
"Mungkin dia masih tidur kak" Timpal seseorang lagi
"Huftt,,,,, Kapan dia bisa bersikap lebih serius, jelas-jelas dia kapten di tim ini. Harusnya dia bisa lebih bertanggung jawab" Ucap nya dengan nada frustasi
"Cekleekkk,,,," Tiba-tiba pintu di ruangan itu terbuka dan dari luar masuklah seseorang yg sejak tadi di bicarakan "Selamat pagi semuanya"
Dia tersenyum sambil memberikan finger heart kepada semua orang yg ada di dalam ruang rapat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Astaga Im jaebum,,, kau masih bisa tersenyum setelah datang terlambat ke ruang rapat"
"Sorry jinyoung,,,, tadi saat perjalanan kesini mobil gue tiba-tiba mogok, jadi gue terpaksa harus naik bus" Jaebum tersenyum masam dia menggaruk tengkuknya karna dia merasa semua orang yg ada di ruang rapat memberikan tatapan ingin membunuhnya
"Kak jae lo tuh gak pinter bohong, gue yakin lu pasti kesiangan kan" Ucap seseorang menggoda jaebum
Jaebum menatap tajam orang yg sedang bicara "i will kill you bam" Ucap jaebum tanpa suara, bambam yg bisa membaca gerakan bibir jaebum langsung menunduk takut
"Sudah hentikan,,,, kita lanjutkan lagi rapat nya" Ucap mark dengan tegas
Jaebum langsung duduk di tempatnya dan mulai membuka lembar kasus yg ada di atas meja
"Aku sudah mempelajari kasus ini kak, dan aku rasa kasus ini cukup sulit untuk di usut. Karna kita tidak memiliki petunjuk atau bukti"
"Kau benar jinyoung, aku rasa mereka cukup handal menutupi kasus ini"
"Bahkan para korban pun tidak ingat apa yg terjadi, ini benar-benar aneh bukan" Kali ini youngjae yg bicara
"Benar kata youngjae yg lebih aneh lagi salah satu pelaku yg kita tangkap juga mendadak meninggal saat ingin di interogasi" Ucap jackson sambil menggelengkan kepala nya
"Aku jadi tambah yakin kali ini kita berhadapan dengan orang yg cukup handal. Satu-satu nya petunjuk hanyalah Universitas seoul. Karna beberapa korban adalah mahasiswi di sana" Mark mulai menjelaskan lagi "Universitas seoul juga sudah meminta bantuan kita untuk mengusut kasus ini dan segera menangkap pelaku nya"
