Menikah dengan pak Reza

268 8 0
                                    

Harusnya Linda masih bergelung di selimut hangat miliknya, tapi demi segera menyiapkan skripsi rasanya ga mungkin bermalas malasan. Ia juga sering diancam oleh orang tuanya agar segera mengurus skripsi jangan lagi menunda-nunda. Agggh....

Semoga hari ini lebih baik dari hari hari semalam. Amin

Ada satu hal yang menarik selain ayah ku seorang dosen senior di kampus. Aku ga mau ketahuan kalo aku seorang anak dosen, jadi aku bilang sama ayah jangan pernah panggil aku di publik, takutnya orang pikir aku masuk kampus ini terjadi karena pilih kasih pada anak dosen, karena kami berada di kampus negeri. Aku beneran ikut ujian negara loh, meski kepintaranku pas pasan dan orang tua menyebutku faktor keberuntungan.

"Lin, kamu kok lesu gitu sih! " Rara ikutan sedih melihat temannya bersedih ria di kantin.

"Ra, kata mamiku harus doa dan niat saat ngerjain skripsi. Tapi kalo judul aja ditolak berulang kali apa aku ga sedih? Sementara kamu hampir sidang. "

"Linda sayang, kamu tuh cuma perlu sabar dan terus ikuti alurnya. Percayalah kamu bakal berhasil cepat atau lambat! "

"Kalau gini ceritanya mending aku nikah aja deh sama calon yang udah disiapin ayah! "

Rara tertawa, "Jangan putus asa gitu dong wahai Linda ku yang cantik."

"Psst"

Itu Roki pacar Rara. Kenapa Rara lebih beruntung ya, skripsi kelar tinggal sidang dan wisuda sementara aku, ya gini gini aja! Punya pacar yang perhatian, asyik banget lagi liat ketika mereka ketemu natural khas pacaran anak kampus.

"Sendiri Lin? " Timo sahabat laknat sejak sma baru saja duduk di sebelahku.

"Kamu dicari pak Reza, kenapa hape kamu dinonaktifkan? "

"Ya elah aku lupa. Padahal kemarin pak Reza udah ngasih tau bakal jadi dospem aku! Mati aku! " Linda pun segera pergi ke ruang pak dosen.

"Kamu yakin, Za? " Loh itukan suara ayah, ngapain di ruangan pak Reza.

"Iya Pak! Semoga berhasil! "

Mereka ngobrol apaan coba?!

Tok tok tok

"Masuk" Suara pak Reza dari dalam.

Demi kesopanan aku menyapa ayahku alias pak Gatot. "Selamat siang pak Gatot! "

"Siang Lin! Lagi nyusun? Semangat ya? "

"Ah iya Pak! "

Pak Reza membantu Linda mencari judul yang tepat dan memberikan buku buku acuan sebagai masukan untuk materi Linda.

"Kamu udah makan Lin? " Tanya pak Reza.

Linda melirik jam tangan miliknya. "Wah  udah jam makan siang ternyata. Belum pak, apa bapak mau minta tolong saya belikan atau... "

Sering terjadi kalau mahasiswa bakal jadi pesuruh para dosen jika akan makan ya titip beliin makan siang.

"Kita makan di saung Sunda! " Perintahnya

"Kita? "

"Hmm... Ayo! "

Linda ga pernah diajak makan oleh dosen siapapun kecuali ayahnya. Ia merasa sungkan apalagi doaen ini sangat tampan keren dan pintar. Umurnya masih muda tapi sudah jadi dosen dan fakta menarik adalah banyak mahasiswa yang jatuh cinta pada beliau.

"Linda, apa kamu tau sejurusan kamu hampir semua menyelesaikan skripsi dan kamu  saya minta untuk lebih serius!  Saya percaya kamu bisa menyusul teman temanmu wisuda di akhir tahun nanti! "

Hot Dosen(short Story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang