"Coba kalian perhatikan foto-foto reruntuhan kuno kota di halaman sepuluh. Kawah besar di sana adalah bukti peperangan dahsyat yang pernah terjadi di tempat itu. Peperangan tersebut terjadi sekitar seribu tahun yang lalu, saat kita belum memiliki bom!" ujar Pak Suwarno, guru sejarah kami.
"Itulah yang terjadi jika di dunia ini ada orang-orang dengan kekuatan supranatural tanpa ada yang bisa menandingi mereka! Kita beruntung memiliki sains untuk menghadapi mereka!"
Pak Suwarno melanjutkan dengan semangat, "Sains diciptakan oleh orang-orang yang tidak ingin menyerah begitu saja pada mereka yang dilahirkan dengan bakat kemampuan supranatural. Kalian seharusnya merasa beruntung bersekolah di SMA biasa. Kalian mewarisi semangat juang ilmuwan-ilmuwan terdahulu!"
Menurutku, apa yang dikatakan Pak Suwarno hanyalah hiburan semata bagi kami, manusia biasa. Kalau boleh memilih, aku ingin terlahir dengan kekuatan supranatural.
Sewaktu kecil, aku ingin terlihat keren seperti orang di televisi yang bisa mengeluarkan api dari tangannya. Beranjak dewasa, angan-anganku berubah. Kadang aku membayangkan memiliki kekuatan supranatural untuk bisa memunculkan emas dari sampah dedaunan. Tapi itu semua hanya angan-angan belaka.
Aku bersekolah di SMA biasa, sekolah untuk mereka yang tidak memiliki kemampuan supranatural. Di sini, kami belajar tentang dunia melalui kacamata ilmu pengetahuan, tanpa keajaiban atau sihir. Namun, di dalam hati kecilku, aku masih berharap, andai saja aku seorang metamanusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Metamanusia di Sekolah Biasa
FantasyDi dunia ini ada dua tipe manusia: manusia biasa dan manusia yang memiliki kemampuan supranatural, dikenal sebagai metamanusia. Metamanusia adalah individu dengan kekuatan yang melampaui batas manusia biasa. Jun, seorang remaja biasa yang selalu ing...