O2

7 2 0
                                    

#TMTGYH
#NGEGANTUNG
#AUTHOR

⚠️ Dialog Tidak BAKU ⚠️
⚠️ WARNING ! ADA SEDIKIT KATA KASAR ⚠️

+++

"AAAARRRGHHHSSS," teriakan kencang dari arah kamar Demora membuat sang Kakak -Delima- ikut berteriak.

"KENAPA MOR?" pertanyaan dengan suara yang menggelegar itu membuat Demora melotot kaget dan menutupi mulutnya.

"Eala ke kencengan," batinnya.
"Gak apa-apa Kak!" jawab Demora dari dalam kamar.

"Duh, gimana ini," keluh Demora.

Sejak kejadian tadi, iya tadi.

"Gu-"

Belum sempat Dino menyelesaikan omongannya ada yang menggebrak meja dengan kekuatan maksimal semua Mata menuju pada orang yang menggebrak meja itu. Aisy.

"Apa sih, Ai?" tanya Reyno.

Mata Aisy melirik tajam ke arah Reyno, "Lo mending diem deh."

"Lah?"

"Udah biarin aja si Aisy, iri doang ama Mora," ujar Bagas.

Aisy melihat Bagas dengan wajah merah menahan marah, "Maksud lo apa, Gas?" tanya Aisy.

Demora yang sejak tadi diam ikut berbicara, "Udah woy, ngapa si?"

Memang sejak sedari tadi dia bingung sebenarnya ada apa ini?

"Dino mending lo selesain deh pembicaraan lo tadi, soalnya bentar lagi ada Bu Erna," ujar Greya.

Dino menatap lurus kearah Demora yang ditatap merasa canggung, "Gue suka sama lo Mora, dari awal kita ketemu di depan Lab dan sekarang kita berada di satu ruangan yang sama. Gue bener-bener suka sama lo,"

Demora melotot kaget bukan hanya Demora yang kaget seisi kelas bersorak kaget.

"Jadi, Lo mau ga jadi cewe gue, Mor?" Dino menatap lekat Demora dari jauh di mana Demora masih berdiri di belakang kelas sedangkan Dino berada tepat di sebelah meja Demora.

Semua orang yang berada di kelas itu berteriak menyuruh Demora untuk menjawab pernyataan yang diberikan oleh Dino.

"Gu- gue," Demora bingung bagaimana dia mengatakannya.

Dino yang melihat raut wajah Demora yang linglung berusaha mengerti, "Lo ga perlu jawab sekarang Mor,"

Demora tersenyum dan yang lain malah menyorak kecewa, lain dari Aisy yang sedari tadi tidak menyukai ini. Iya gadis itu juga menyukai Dino hanya saja Dino menganggap dia sebagai teman baik.

Kejadian itu berputar begitu saja di dalam pikiran Demora. Yang Demora lakukan daritadi hanyalah menggenggam ponsel dan mondar-mandir di sekeliling kamarnya. Dia bingung.

TO GET MY HEART • ON GOING✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang