terlewati

236 50 3
                                    


Hari-hari kejam bagi donghyun dan teman-teman sudah terlewati. Kini hanya tinggal menunggu pengumumam-acara perpisahan dan sebagainya. Pun dengan beberapa anak yang mendaftar masuk universitas menggunakan nilai rapor seperti donghyun kita semua ini.


"Lo serius mau nunda setahun san?"


"Manggil gue ehsan lagi, gue kempesin ban vixion lo"


"Ampun paduka"


Donghyun terkekeh mendengar obrolan haruto dan dohyun. Sebenarnya tadi doyoung ingin ikut ke sekolah, namun kakaknya yang menikah sebulan lalu tiba-tiba datang kerumah.


"Mampir yuk ke kafe tempatnya kak minhee" ajak dohyun kangen.


"Boleh, tapi kak minhee libur sih" donghyun membayangkan calon pacarnya itu sedang gegoleran di kamar kos.


Haruto merangkul bahu keduanya lalu mereka bertiga menuju parkiran.

















Minhee dengan malas membuka pintu, ketukan membuatnya bangkit dari tempat paling posesif sedunia-kasur.


"Donghyun????"


Pemuda berhoodie abu itu tersenyum lebar, otomatis minhee balas. Membuka lebar pintu lalu mempersilahkan donghyun masuk. Minhee segera mengambil dua kaleng soda dikulkas kecilnya, untung kamar sedang tidak berantakan.


"Ada banyak yang mau donghyun ceritain, tapi kita makan dulu"


Minhee menelan air liur susah payah. Ada seblak, ayam pedas, somai ikan. Bisa pas banget dia belum makan siang.


Sebelum minhee berdiri mengambil piring, donghyun mendekap erat tubuhnya. Meluruhkan rindu setelah tak bertemu lama. Minhee andil sebagai salah satu penyemangatnya.


Yang dipeluk tersenyum cantik. Tangannya membalas pelukan dan menepuk hangat pundak donghyun.



.

Tbc

Aaaaa akhirnya apdet
Makasih kalian yang masih save buku ini❤

Grand Escape | Keumini✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang