Prolog

108 21 22
                                    

Mata menatap kagum pada Nayna. Cewek itu tersenyum penuh arti menatap teman-temannya.

"Lo yakin emang?" tanya Lena menatap sinis Nayna.

"Yakinlah," jawabnya.

Papan permainan kemudian diputar oleh Imel. Cewek itu dengan lentiknya membuka kartu yang menunjukkan jarum pada permainan.

"Apa? Coba baca!" ucap Egha.

"Di sini tertulis 'Yang mendapatkan kartu ini harus berpacaran dengan cowok yang suka sama kamu atau kamu harus putus dari pacar asli kamu' gitu," ujar Imel lantang.

Lena nampak mencibir melihat Nayna. Mana mungkin ada cowok yang menyukai Nayna, kalau pun ada pasti cowok itu tidak kalah ganteng dari pacarnya.

"Gimana Nay? Sanggup enggak?" tanya Imel.

"Ada rewardnya enggak?"

Imel merogoh kembali kertas yang berada tepat pada jarum papan permainan dan membacanya.

"Ada ini. Di sini tertulis 'Jika berhasil menyelesaikan tantangan ini selama sebulan maka akan mendapatkan uang sepuluh juta sebagai imbalan'," ucap Imel.

Semua melotot termaksud Lena yang matanya hampir keluar.

"Serius? Lalu? Yang bayar gue siapa?" tanya Nayna.

"Seriuslah. Kita-kitalah pasti," jawab Imel santai.

"Yakin ini?" tanya Egha yang tidak yakin dengan temannya itu.

"Kalo enggak yakin ya batalin aja," ujar Lena merapikan kukunya yang panjang.

"Yakinlah. Gue terima," ucapnya lantang.

Semua bersorak untuk Nayna. Nayna sendiri sudah tahu siapa yang akan menjadi pacarnya. Lagi pula, itu terlalu mudah.

"Yaudah, deal.".

"Jadi, kapan gue bisa mulai?"

"Kapan aja asal cepat. Lo harus cari cowok seminggu atau dua mingguan ini," jelas Lena, Nayna mengangguk paham.

"Okelah."

....

.....
......

TBC

Daniel's Story (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang