Murid Baru

19 5 0
                                    

○○Author Pov○○

   Terlihat seorang gadis cantik dengan kulit putih, rambut hitam panjang dan hidung mancung yang membuat gadis itu terlihat sangat cantik bak bidadari. Ia memasuki kelas dengan anggunnya dan mendapat tatapan dari seluruh siswa dikelas. Dan tak lupa juga dengan cibiran-cibiran yang dilontarkan oleh mereka.

Wih..cantik banget.

Kelas kita kedatangan cewek cantik

Blasteran woy...

Lengkap sudah ada prince and princess

Handsome and beautifull

Masih cantikan juga gue

Cantik dari mananya..

Dan masih banyak lagi....

" Perkenalkan diri kamu " ucap seorang guru yang bername tag dewi, yang tak lain adalah wali kelas gadis cantik itu.

" good morning... perkenalkan namaku clara yovanca biasa dipanggil clara saya pindahan dari spanyol semoga kita semua bisa berteman baik " ucap gadis cantik blasteran itu ramah yang tak lain adalah clara

"Kamu bisa bahasa indonesia?" tanya bu dewi kebingungan karna clara yang dari spanyol bisa bicara bahasa indonesia dengan lancar

"Bisa" jawab clara singkat.

"Bisa 4 bahasa malah" batin clara

"Baiklah kalau begitu, kamu duduk disebelah zion. Zion angkat tanganmu" ucap bu dewi dan dibalas dengan angkat tangan dari zion tanpa mengalihkan pandangan ke buku yang ia baca.

"Silahkan duduk" ucap bu dewi.

" baik bu. Terimakasih " ucap clara dan langsung pergi ke bangkunya.

"Baiklah anak-anak kalau begitu ibu kembali dulu, saya kembali dulu bu wulan. Terimakasih" ucap bu dewi kepada seluruh siswa dan bu wulan lalu langsung meninggalkan kelas.

"Oke, kita lanjutkan pelajaran hari ini. Clara gabung dulu sama zion, nanti setelah pelajaran kamu bisa pinjam ke perpustakaan di antar sama ketua kelas" ucap bu wulan.

"Iya bu" jawab clara

"Oke, kalian buka halaman 58 bab bla bla bla....." ucap bu wulan.

Clara duduk dibangku sebelah zion dan mulai mengeluarkan buku tulisnya tiba-tiba zion langsung kasih buku itu ke clara tanpa ngomong apa-apa. Clara bingung ni anak ga butuh bukunya apa. Jadi tanya deh.

"Lo ga butuh?" Tanya clara bingung

"Nggak" jawab zion dingin, zion menyerahkan bukunya karna tak suka dibagi. Lebih baik dia tanpa buku dari pada berbagi, toh dia bisa merhatiin guru menjelaskan materi itu.

Clara yang mendapat jawaban dari zion sedikit kaget, pasalnya cowo yang biasanya dia tanya selalu menjawab dengan ramah. Lha ini,Gila...dingin amat kayak kutub utara. Karena clara pernah menghadapi orang yang seperti ini dulu jadi tak masalah.

"Beneran ga butuh?" Tanya clara yang membuat zion malas menggubrisnya, clara yang tak di gubris mencoba cari cara lain untuk mengganggunya. Entah kenapa clara ingin sekali menggangunya, padahal dia jelas-jelas tau kalau zion tak ingin diganggu.

"Lo suka sama bu wulan?" Tanya clara dengan senyumnya yang manis itu. Yang mencoba mengganggu zion

"Bisa diem gak!" Ucap zion yang risih dengan clara dan tak lupa jurus khasnya, tatapan mata yang tajam seperti mata elang ia keluarkan. Zion heran dengan gadis ini semua cewe yang ia temui jika sudah dicueki maka cewe itu akan diam. Ini kenapa malah banyak tanya sih.

"Bisa. Kalo gue mau" jawab clara santai dan masih setia dengan senyum manisnya. Namun tak dibalas oleh zion karna ia rasa tak penting dan Dia kembali memerhatikan bu wulan yang mengajar.

"Lagian lo beneran ga butuh buku ini, nanti kalo lo disuruh ngerjain soal gimana ? Trus ni buku lo kasih ke gua dirumah lo ga belajar apa?" Ucap clara cerewet yang membuat zion memanas, namun ia tahan dan tetap memerhatikan bu wulan mengajar tak menggubris clara.

"Fix lo suka sama bu wulan" ucap clara lagi dan zion masih dengan sabar untuk tak membalasnya.

"Bu wulan... ada yang" ucap clara terpotong karna mulutnya ditutup zion dengan tangannya. Zion menutup mulutnya dan menatap clara marah dan di tatap balik oleh clara. Saat zion menatapnya marah tiba-tiba tatapan itu sedikit demi sedikit berubah, tatapan clara membuat zion mengingat seseorang yang mempunyai tatapan yang sama dengan clara.

Mereka berdua yang terhanyut dalam posisi tatap tatapan kayak adegan di sinetron, membuat mereka lupa bahwa dia sedang dimana dan masihkan ada orang disana.

"Ehem!!" deheman yang membuat mereka berdua terlonjat kaget secara bersamaan dan tersadar. Padahal mereka dari tadi menjadi tontonan dan membuat beberapa siswa baper.

"Zion, clara, ini itu waktunya pelajaran bukan pacaran. Kalau kalian ingin pacaran nanti saja saat pulang sekolah jangan saat pelajaran, itu mengganggu teman sekelas kalian yang ingin belajar." Ucap bu wulan yang membuat clara terkejut, namun berbeda dengan zion yang diam, tenang dan cuek tentunya. Clara yang merasa tak berpacaran dengan zion menjawab agar tak ada kesalahpahaman

"Tapi bu, kita itu nggak-" ucap clara terpotong karna bu wulan langsung bicara lagi.

"Clara meski kamu anak baru saya ngga akan memaafkan kalau sampai terulang lagi. Mulai sekarang sampai ada yang pacaran dikelas saat jam pelajaran, saya kasih hukuman mengerjakan 10 soal matematika." Ucap bu wulan yang menurut zion dan clara tak masalah

"Kita kembali ke soal yang tadi, disini ada 2 soal. Zion, clara kalian kerjakan soal itu di papan tulis. Silahkan maju" ucap bu wulan menyuruh.

clara maju dan diikuti zion dibelakang. Clara mulai ngerjain soal yang dikasih bu wulan ga sampai 1 menit udah kelar dan ngga lama kemudian zion juga kelar, lalu di periksa sama bu wulan. saat clara liat bu wulan ekspresi wajahnya kaget, clara bingung kenapa. Apa jawaban clara salah ?

"Kok bisa?"

"Bagaimana kamu bisa mengerjakan soal yang belum saya jelaskan? Dan selesai lebih cepat dari zion" Ucap bu wulan dan clara langsung natap zion trus ditatap balik. Clara langsung putusin kontak mata dengan zion dan kembali natap bu wulan.

"Karna saya-" ucap clara terpotong karna bu wulan bicara lagi. Clara yang setiap ngomong di potong jadi geram, Ni guru kok seneng banget ya motong pembicaraan orang.

"Bentar saya coba tes lagi. Saya carikan soal yang sulit" ucapnya, emang ini ujian pake di tes segala.

Clara ngeliat bu wulan nyari soal di buku dan langsung di tulis di papan tulis terus disuruh ngerjain. Menurut clara Soalnya emang lumayan sih tapi masih bisa teratasi caca kerjain kira-kira 1 menit setengah dan ekspresi bu wulan lebih kaget padahal biasa aja.

"Baiklah kalian berdua boleh duduk" ucap bu wulan clara hanya tersenyum dan pergi duduk bersama zion dibangku masing-masing

Kring.. kring.. kring...

"Karena sudah bel kita sudahi pelajaran hari ini dan silahkan istirahat. Selamat siang" ucap bu wulan

"Siang bu....." ucap seluruh siswa dan bu wulan langsung meninggalkan kelas.

***



Maaf banyak typo..
See you next part all...
Jangan lupa vote, coment and share ya....
Ig : secret_writer_124

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang