Life is suck!
So sorry kalo di awal cerita kalian udah mendengar kata yang tidak sopan alias not proper. Cause, this is it. This my life. My boyfriend dump me for my step sister. Lol. Oh my God, can you imagine. Their gonna getting married soon. Dan dengan tidak sopannya mereka ngundang gue.6 tahun gue nemenin dia. 6 tahun gue mengabaikan semua orang demi dia. Dan cukup dengan 6 menit dia menghancurkan hidup gue. Masih bisa bilang life not suck? C'mon. Adakalanya hidup ngga indah kaya yang lo bayangin di televisi. Sometimes, being realistis its better.
-
Jam 10 malam diruang ganti, beberapa dokter yang sedang istirahat terlihat memejam kan mata mereka untuk sementara. Karena mungkin 5 atau mungkin 1 menit lagi akan ada panggilan untuk mereka.
Gee, dia tidak seperti yang lain. Berusaha untuk istirahat walaupun cuma sebentar. Gee belum tidur dari kemarin, tapi kali ini disaat dia punya waktu, dia malah memikirkan pernikahan matan pacarnya dan juga adik tirinya.
"Stupid wedding! Gue ngga bakal dateng ke acara itu". Gee bergumam kecil. Pernikahan itu benar-benar menghancurkan seluruh hidupnya. Meskipun begitu, dia tetap harus profesional saat bekerja. Dan its work, secomplicated apapun masalah yang dihadapinya, dia akan lupa saat kembali bekerja.
"Dr. Gee" tiba-tiba suara muncul dari balik pintu memanggil nama perempuan itu.
"Ya?" Gee pun bangkit dan mengarah kesumber suara.
"UGD" ucap perempuan itu. Actually,perempun itu merupakan seorang perawat dan juga sahabat Gee, namanya Sandra, Casandra. Gee yang mendengarkan langsung berdiri dan menyusul langkah kaki Sandra.
"You won't never believe siapa yang bakal lo tanganin kali ini" ucap Sandra berseri-seri. Terlihat dari wajahnya, dia sangat bahagia.
"Siapa? Orang besar? Bos? Pejabat?" Tanya Gee ikut penasaran.
"Nope. More than that. And you know, dia secara khusus request lo. Gue ngga tau kalo lo sepopuler itu di luar sana".
"Siapa si?"
"Surprise" bisik Sandra di telinga Gee sembari membuka tirai.
Seorang laki-laki duduk diatas kasur sembari memperhatikan lengannya. Laki-laki itu langsung tersenyum lebar saat menatap Gee yang berdiri tepat didepannya. Dan Gee, dia mematung. Ya sekitar 10 detik. Sampi akhirnya laki-laki itu membuka conversation.
"Hi, its been along time ago, isnt it?" Laki-laki itu tersenyum tipis. Seolah dia lupa kalo dia sedang berada dirumah sakit dan tangannya yang cedera. Idk, atau mungkin ada hal lain. Im not a doctor okay, im just writer.
"Kalian saling kenal?" Tanya Sandra kaget.
Let me introduce you to the man who come to the hospital tonight. His name is Grey. Lucas Grey. Dia lebih suka dipanggil Grey dari pada Lucas. Dan jika ada yang bisa memanggilnya Lucas, itu cuma Gee. Ya, mereka berteman sejak SMP dan SMA, namun berpisah saat kuliah. Oh no, Grey ngga kuliah. Dia memilih dunia entertain sedangkan Gee mengambil kedokteran.
"Waw, Im never expect this" Gee melangkah maju mendekati Grey. "So, anything hurt?"
Grey mengangkat tanggannya dan menga rahkan tepat didepan dadanya. "My heart"
Sandra tertawa kecil mendenger ucapan Grey.
"C'mon Grey. Sekarang gue dokter yang bakalan nanganin lo, serius oke. Apa yang sakit?"
"Kok lo manggil gue Grey si? Call me Lucas oke. Kaya waktu dulu. I really like it when you call me Lucas. Just sound special"
Sandra yang ada disana merasa kikuk sendiri. Dia seperti terjebak diantara kisah klasik masa SMA seseorang. Seperti cerita telenovela jaman 90-an.
"Sandra tell me dia kenapa"
"Oh, hmm Lucas Grey 25 Tahun jatuh dari stage setinggi 3 meter. 1 jam yang lalu sutrada-nya bilang dia punya keluhan nyeri di tangan dan pusing di kepala".
"Okey pertama-tama gue perlu ngeliat tangan lo. Untuk memastikan apakah tangan lo baik-baik aja, atau ada hal yg perlu ditindak lanjut"
"Gue perlu buka baju?" Ucap Grey polos kepada Gee.
"No Grey No. Cukup gulung lengan baju lo"
Sandra tertawa kecil. Dia benar-benar menikmati pemandangan ini. Melihat Gee yang tiba-tiba salting, dan ternyata Lucas Grey si selebriti yang di idolakan banyak wanita had a crush on her bestfriend.
Gee mengamati tangan kanan Grey. Ngga ada yang terlihat serius kecuali tangan yang terkilir. Dia perlu di gips.
"Tangan lo perlu di gips, tapi mungkin kepala lo tetep harus diperiksa. Sandra, cari Dr. Malika bilang kedia untuk siapin CT scan"
"Okey" Sandra langsung bergegas pergi.
"I miss you" 3 words. Hanya 3 kata yang terucap dari mulut Grey, dan itu berhasil membuat Gee membeku sejenak. Ngga lama, tapi bagi Gee 10 detik itu cukup menyita waktu.
"C'mon Grey kita di rumah sakit bukan di halaman belakang rumah lo"
"Ini yang gue rindu dari lo Gee, lo yang cerewet, bawel, suka ngatur gue. Yang mana gue tau, itu semua karna lo care sama gue"
"Lucas Grey, listen. Itu kejadian udah lama banget. Dan sekarang kita udah dewasa okey. Move on"
"So we are not friends cause we're adult? C'mon Gee. You know the reason why I fell today? Karena gue denger Brian mau nikah. Dan you know, gue pikir dia nikah sama lo Gee. Itu yang buat gue jatuh hari ini" Grey menarik nafas panjang. "Tapi sampai pada akhirnya gue tanya ke suster yang tadi, ternyata dia nikah sama orang lain, yang mana itu adik l-"
"Adik tiri. I dont have any sister. Im only child okey. Dan so sorry kalo berita pernikahan itu bothering you"
"Lo ngga tau seberapa bersyukurnya gue untuk ngga menyaksikan pernikahan lo, tapi disatu sisi gue patah hati ngeliat lo patah hati Gee"
"Lucas denger. Please, gue baru aja di campakin sama orang yang kita semua kenal okey. So please-"
"10 tahun lalu gue bilang ke lo Gee, bukan dia orangnya. Bukan dia. Tapi lo tetep bertahan sama dia"
"Oh terus itu lo? Oh iya, kaya yang lo bilang, harusnya gue pilih lo bukan dia. Iyakan? Lo happy akhirnya tau kalo gue salah make a decision gitu?"
"Gue ngga bilang gitu. Tapi kalo emang itu yang terjadi dan yang lo pikirin, gue ngga bisa nolak si." Grey tersenyum kecil, "so lo nyesel ni karna ngga milih gue? Jadi, lo-"
"No! Stop it Lucas" kali ini, sepanjang sejarah karier Gee aka gisela, dia teralihkan oleh seseorang dari cerita lamanya. Lucas Grey, chapter 7 dari diary usangnya. Lucas ada di chapter 7 diary Gee. Tidak akan gue kasih tau sekarang, lanjut baca aja.
"Finally, you call me Lucas again. Its really made my day Gee"
