Lelaki itu menatap tajam objek didepannya, seorang gadis yang terlelap di atas kasur empuknya. Gadisnya.
Jubah hitam yang menjuntai ke lantai dan rambut sedikit gondrong membuat ia semakin gagah. Dadanya bidang dan rahang yang kokoh membuat siapa saja tak berkedip melihatnya.
Lelaki tersebut berjalan pelan kearah gadis itu. Dengan pelan ia duduk di pinggir ranjang. Ia menatap lekat wajah damai gadis di depannya. Wajah putih dan mulus tanpa noda dengan rambut yang panjang membuat ia semakin cantik berkali-kali lipat.
Tangannya terangkat untuk mengusap pipi gadis itu. Mengusapnya pelan penuh kasih sayang. Tangan kekarnya juga mengusap bibir merah muda gadis itu. Gadis tersebut tak terusik sama sekali, karena ia sudah memberikan mantra agar tidak terbangun.
Wajah lelaki itu mendekat dan mencium bibir gadis tersebut, tangannya tak berhenti mengusap lembut pipi gadis itu. Bibirnya tak bergerak, hanya mengecupnya, tak ada lumatan.
Setelah cukup lama lelaki itu menempelkan bibirnya pada bibir gadisnya, lelaki itu menjauhkan wajahnya.
“Bagaimana aku bisa menyukai dirimu?” gumamnya sangat pelan, tangannya juga tak berhenti mengusap pipi gadis itu.
Ia menarik sudut bibirnya ketika mengingat pertemuan pertamanya dengan gadis di depannya.
“Kau membuatku gila, Honey.”
Ia menyampirkan rambut-rambut nakal yang mengganggu tidur gadis tersebut. Kemudian ia mendekatkan wajahnya pada gadis itu.
“Your mine, Honey.”
***
-Di ketik pada tanggal 30 November 2020
-Di publish pada tanggal 25 Desember 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal King
FantasyMelody Tiffany Putri, seorang mahasiswi di salah satu universitas terkemuka di Jakarta. Hidupnya cukup terpenuhi, ibu nya yang menjadi presenter dan ayah nya yang pengusaha batu bara. Semenjak ia menjadi mahasiswi, Melody tinggal di sebuah apartemen...