2

48 3 0
                                    

Ia membawa gadis kecil yang tak sadarkan diri itu, dengan secepat kilat mereka sudah meninggalkan tempat kejadian.

Hanya hujanlah yang menjadi saksi menghilangnya gadis kecil tersebut.
***

12 tahun kemudian

Kringgggggggggggggggggg..

Suara jam weker berbunyi, tapi gadis remaja itu tak kunjung bangun juga.

Tok..tok..tok
Tok..tok..tok

Masih tak ada jawaban dari dalam kamar itu.

Tok..tokk..tokkk

Tokk..tokkk...tokkkk

Non Queen, bibi masuk yah..

Ceklek...

Tampaklah didalam kamar itu seorang gadis tengah meringkuk,
tampaknya ia masih asyik bermimpi.

Rambutnya acak-acak kan, bantal dan selimut sudah tergeletak dilantai. Tapi meskipun begitu itu tak membuat kecantikannya menghilang, justru ia terlihat menggemaskan.

Non Queen bangun Non ini sudah siang... Non Quenn ayo bangun Non.

Tapi siempunya hanya bergumam  5 menit lagi bi.

Non ayo bangun bukannya Nona hari ini akan menemui Tuan muda ? Ini sudah jam 10 pagi Non

Setelah mendengar kata-kata tersebut gadis itupun langsung bangun.

Apa ??? Jam 10
Kenapa bibi gak bangunin aku dari tadi.. wahhh aku bakalan telat ini, pasti bakalan dimarahin

Dengan terburu-buru ia langsung berlari menuju kamar mandi.

Sementara orang yang membangunkannya hanya bisa geleng-geleng kepala.

Ampunnn Non Quenn Non Quenn,, dari dulu susah sekali bangun tidur.

Yah gadis tersebut ialah  Queena Aqila. Gadis kecil korban kecelakaan ini sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik, ia tumbuh menjadi gadis yang baik hati dan juga lugu. Hanya saja sifat baik dan kepolosannya itu membuat ia sangat sulit membedakan orang yang baik dan jahat.

Flashback..

Wangi darahnya sungguh sangat menggairahkan, sayang sekali gadis kecil ini akan menjadi santapanku.

Baru saja ia akan menancapkan gigi taringnya pada leher gadis itu

Mommy...Quenn takuttttt
Mommy....hiks..hikssss

Gadis kecil itu mengigau sambil memanggil manggil ibunya.

Entah kenapa tiba-tiba pria itu merasa iba pada gadis kecil ini.

Sialannnnn...baru saja aku akan memangsanya, entah kenapa aku jadi merasa tidak tega.

Biasanya aku langsung menghabisi mangsaku tanpa merasa iba sedikitpun.

Tapi kali ini, aku merasa ragu untuk membunuhnya. padahal Vampire dan manusia itu berbeda

Kami kaum Vampire tak memiliki rasa kasihan , jantung kami pun tak berdetak seperti layaknya manusia, kami juga tidak memiliki kasih sayang.

Tapi hari ini aku benar-benar merasa berbeda, aku memiliki perasaan yang tak seharusnya aku miliki yaitu rasa iba dan rasa ingin melindungi.

Baiklah gadis kecil mungkin ini adalah kesempatan ke 2 untuk mu hidup, aku akan merawatmu .

Tapi sebelum itu aku akan menghapus ingatanmu
"Ia pun mengarahkan telunjuknya pada kening si gadis"

Keluar Cahaya kecil dari telunjuk Vampire tersebut lalu cahaya itu masuk ke kening gadis kecil itu dan

Tringgggg... cahaya itu menghilang.

Mulai sekarang namamu adalah Quenna Aqila, mulai saat ini juga kau menjadi adikku.

Lalu Vampire  itu mengeluarkan sebuah Kalung berbandul  biru, Vampire itu menggigit jarinya lalu menetaskan darahnya pada kalung tersebut.

Seketika kalung tersebut mengeluarkan cahaya berwarna biru, cahaya itu memudar berganti dengan warna hitam, namun samar-samar warna hitam itu berubah kembali menjadi warna biru.

Vampire itu memakaikan kalung tersebut pada leher si gadis.

Flashback end..

Cast Quenna Aqila

Cast Quenna Aqila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Mate Is King VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang