She is Areta?

368 27 0
                                    

Assalamualaikum teman-teman! Author update nih! bagaimana kabar kalian? sehat-sehat kan? semoga selalu sehat ya,, aamiin.. Oke, tanpa basa basi lagi, Author lanjut part nya nih!
.
.

 Oke, tanpa basa basi lagi, Author lanjut part nya nih!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading ♥️
.
.

"Pokoknya gue gak mau tahu, lo anterin gue pulang nanti!"

Ucap gadis yang sudah duduk di jok belakang motor Bara. Kalian tahu apa yang Bara rasakan kali ini? Sangat kesal! gadis itu aneh sekali, ingin ikut ke rumahnya. Namun, meminta diantarkan pulang juga.

"Lo maunya apa sih? gue anterin lo pulang aja sekarang!" ucap Bara sedikit berteriak, karena motornya sudah melaju membelah jalanan ibu kota.

"Gak! gue ikut lo! mama sama papa gue gaada dirumah, abang gue juga, gue gak mau sendirian dirumah"

Ucap gadis itu bersikeras. Bara menghembuskan nafasnya gusar, benar-benar gadis tak beradab! memangnya dia siapa ingin ikut ke rumag Bara segala?

Keadaan kembali hening. Hanya deruan suara kendaraan yang ramai, diikuti hembusan angin yang menyeruak kedalam raga dua insan itu. Gadis itu memeluk Bara tanpa malu, seperti sudah terbiasa ia melakukannya.

"Eh, kok lo belok sini si?" ucap gadis itu saat melihat Bara memarkirkan motornya ke arah supermarket.

"Gue disuruh bunda beli cemilan dulu. Lo mau ikut? atau disini nunggu?"

Gadis itu turun dari motor Bara, melepas helm yang terpasang di kepalanya. Ia menatap Bara sejenak kemudian tersenyum simpul.

Tunggu, Bara sedikit merasa janggal ketika melihat gadis itu tersenyum. Apalagi dengan tatapannya, dia seperti sudah lama mengenal tatapan itu. Areta? ya, gadis itu membuatnya rindu pada sosok Areta. Caranya tersenyum, bahkan tatapan matanya tidak bisa dipungkiri kalo dia memang benar-benar mirip dengan Areta.

"Woy! lo mandang gue biasa aja dong, kenapa? gue cantik ya?" goda gadis itu pada Bara.

Bara tersadar dari lamunannya. Ia segera membuang pikirannya jauh-jauh, Areta tidak disini. Ia di London, sedang menununtut ilmu.

"Lagian lo natap gue kaya gitu, kenapa?"

Gadis itu tersadar dari lamunannya. Pikirannya kembali tertuju pada niat awalnya.

"Beliin gue Ice krim coklat ya? gaada penolakan!" ucap gadis itu sambil memasang pupy eyyes nya.

"Gak! lo udah cukup ribetin gue kali ini, gue gak mau!"

BETWEEN USWhere stories live. Discover now