See You

8 1 0
                                    

happy reading<3

***

Namaku jung hyun jae, anak keturunan keluarga Jung yang duduk dibangku kuliah semester 3. Bukan mau pamer, sejujurnya aku punya banyak teman. Teman yang mengincar popularitas dan uangku saja. Sudah pasti aku muak bukan? Tentu sobat. Sayangnya begitulah cara kerja dunia. Berlomba lomba mencari teman dengan uang terbanyak.

Untungnya saja beberapa temanku memang sudah kaya dan syukurlah saja mau berteman denganku tanpa dasar kasta. Jeon Somi namanya, anak cantik blesteran kanada yang baik hati dan sangat jujur. Jangan lupakan Mark dan Hyunjin.

Oh iya kukenalkan keluargaku, sebelumnya aku ini anak kedua keluarga Jung. Dengan kakak pertama, Jung Jaehyun. Primadona para pebisnis wanita. Sekarang sudah bekerja diperusahaan properti milik papa. Mamaku designer baju yang akan banyak menghabiskan waktunya di dekat cat walk. Bukan seperti ibu rumah tangga yang akan membuat roti selai dipagi hari.

Aku hanya tinggal satu apartement dengan kakakku, jaehyun. Itu karena orang tua kami tidak punya tempat tinggal tetap dikorea. Mereka selalu berpindah pindah negara.

Apalagi yang harus kuceritakan? Aku tidak punya mantan kekasih, belum pernah pacaran, tidak bisa memasak, tidak suka fashion feminim, dan tidak suka makanan manis. Seleraku terlalu rendahan memang untuk kalangan atas seperti kakakku yang lebih suka steik daripada nasi.

Sudah ya langsung saja - Author.

***

Udah masuk sana, ntar telfon pulangnya. kata Jaehyun.

Aku turun dari mobil dan menunduk memperlihatkan wajahku pada Jaehyun yang fokus dengan ponselnya.

Gue pulang bareng somi, fiks no debat. setelah itu terdengar teriakan singa dari mobil hitam milik Jaehyun.

YAAKK!!! JUNG HYUN JAE!

Aku berjalan menelusuri lorong fakultas Hubungan Internasional, ya aku mengambil jurusan ini ketimbang managemen bisnis. Terlihat menarik saja. Bisnis akan membawamu duduk dikantor sepanjang hari, sedangkan Hubungan Internasional mungkin bisa membawamu melihat dunia. Itulah yang kupikirkan dulu.

Itu tadi kak Jaehyun yang teriak? tanya Somi padaku. Somi sebenarnya sudah mengenal Jaehyun, orang pertama yang tau tentang kakakku. Aku memang menutup identitas kakakku agar tidak menjadi incaran gadis gadis.

Kuanggukan kepalaku menjawab pertanyaan Somi sebelumnya. Jadi ntar kita jalan jalan yuk, gue udah ijin pulang bareng lo kok.

Tumben boleh, lu sogok apaan kakak lo?

Janda kembang.

Buset dah, pantes Jaehyun jual lo di Shopee.

Persetan dengan Jaehyun yang benar benar menjualku di Shopee, kalau ada yang checkout dia sendiri yang akan kerepotan.

Eyyo wassup brou. sapa Mark dengan logat inggris alay miliknya. Jangan berdebat denganku tentang Mark alay atau tidak. Dia memang alay.

Mark melepas jas hujan transparan yang ia pakai, lalu memasukannya kedalam tas. Ngapain pake jas hujan? tanya Somi pada Mark.

Lelaki itu hanya menatap polos dan menjawab, Tadi gue kecipratan air didepan rumah, jadi gue pakai jas hujan, gue kira mau hujan ternyata masih terang benderang. jelasnya.

Aku dan Somi hanya bisa berlinang air mata melihat kawanku yang satu itu. Sekarang kalian tau kenapa mark sangat alay kan?

Kami masuk kelas yang masih sepi, biasanya kami bertiga memang berangkat pagi. Maka dari itu kami sangat akrab, bisa dibilang kami juga sahabat. Kami berempat. Satunya nyusul.

Nanti main kerumah lo aja sih Jae, kita berdua belum pernah ke apartement lo kan?

Setuju tuh. sahut Mark sambil mengeluarkan bukunya dari tas.

Tiba tiba pintu kelas dibuka dengan keras, jangan tanya itu siapa. Sudah pasti. Hyunjin. Perusak pintu ruang kelas. Katanya sih biar pada noleh liat ketampanannya kalo dia masuk kelas. Bodoamat sih.

Sapalah bintang tamu hari ini, Hwang Hyunjinnnnnnn beri tepuk tangannya permisa sekalian. ujar Hyunjin sambil bertepuk tangan menyambut dirinya sendiri. Jangan lupakan sikapnya yang menunduk untuk dirinya sendiri.

Gue gatau ya, ibu Hyunjin dulu ngidam apa. Bisa bisanya anaknya kayak gitu. kata Somi.

Ibu gue ngidam lahiran di roket nasa. jawab Hyunjin.

Pantes anaknya tolol, otaknya kena batu meteor sih.

Lu sewot aja gue jitak lu ya! lalu Hyunjin menjitak kening Somi dengan penggaris. Somi lalu menggebrak meja dan menonyor Hyunjin. Terjadilah pepecahan antar benua. EH LU YA HYUNJING! GUE KUBUR HIDUP HIDUP TAU RASA YA LO!

Mari kita lupakan hal itu.

Memang kelas pagi itu didominasi dengan murid yang cenderung tidur atau tidak fokus. Satu satunya yang bertahan hanya aku dan Mark Lee. Somi sibuk menonton drakornya. Hyunjin sibuk tidur. Tak sedikit juga mahasiswa lain yang ikut tidur diam diam.

Tok tok tok....

Permisi bu, saya disuruh masuk kelas ini.

Oh anak pindahan ya? Sudah dapat jadwal? Itu tuh duduk aja langsung. perintah bu Jessi.

Anak itu berambut hitam sedikit kecoklatan, sepertinya cat rambutnya luntur. Berjalan ke bangku pojok dibelakangku. Kami berdua sempat beradu tatap. Tatapannya itu seakan dia baru saja berlari marathon dan harus segera masuk kelas.

Kenalan gih, tatap tatapan aja. sahut Mark yang membuatku menoleh dan memutuskan kontak mata dengan anak itu. Kujewer telinga Mark karena sudah berani membuatku malu didepan anak baru.

Mark hanya meringis dan menyesal akan perbuatannya. Sampai mata kuliah hari itu selesai. Anak itu hanya diam saja, tidak mencatatat, tidak mendengarkan, hanya diam seperti patung.

Jangan tanya padaku mengapa aku tau, jelas saja dia menyita perhatian. Masa mahasiswa pindahan cuman diem doang kayak gitu? Niat kuliah nggak sih?

Jadi kerumah lo? tanya Hyunjin padaku.

Kami berempat sudah berada di parkiran kampus kami, kami memutuskan kerumahku dengan mobil Somi. Mark sih tidak masalah ia biasanya antar jemput dengan supir. Hyunjin juga bisa menelfon orang rumah agar mengambil motornya dikampus.

Permisi gue boleh numpang nggak? ujar anak baru tadi. Entahlah terasa aneh, dia tiba tiba meminta tumpangan padahal dari kita berempat tidak ada yang mengenalnya.

Yaudah masuk. jawab Hyunjin.

Ini mobil siapa sih bego?

Gue yang nyetir, cowo didepan kecuali Mark.

Mark yang mendengar itu hanya bias mndengus kesal karenanya, masa ia diperlakukan seperti anak gadis oleh Hyunjin?

***

TBC

918 worddddd!!!! terimakasih yang udah mampir yaaa luv u <3 see you next chap jangan lupa vote comment ya!

ntar tak gigit looo - mork li

Not you but love you [Lee know x Sungchan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang