Prologue

110 9 0
                                    

⊱ ──────ஓ๑∗๑ஓ ────── ⊰

Prologue

⊱ ──────ஓ๑∗๑ஓ ────── ⊰

2020

Aku sedang membaca sebuah fanfiction di aplikasi Wattpad dan tiba-tiba, temanku memanjat pohon lalu duduk di sebelahku. *Emang lu mau ngapain di atas pohon, tong? Mau nyolong mangga? atau pisang? Oh! Rambutan kali ya. Hmmm... Dasar anak dak-*

// Oke, abaikan saja kalimat yang diberi tanda * //

"Lu ngapain dah, Ack?" tanyaku dengan bingung ketika melihat temanku, Jack, yang tiba-tiba ada di sebelahku.

"Liatin lu lah! Masa gua gelantungan kayak monyet!" jawab Jack dengan kesal, entah apa yang dipikirkannya sehingga dia seperti ini padahal aku cuma nanya doang.

"Ya kali aja lu mau cosplay jadi monyet, Ack." balasku sambil melihat ke ponselku karena aku malas melihat wajah Jack yang sangat menyebalkan.

Jack, yang tidak suka disama-samakan dengan monyet, langsung ke-triggered dan dia memegang kerah bajuku lalu menampar wajahku. Aku, yang gak tahu salahku apa, terkejut setelah Jack melakukan itu.

"Lah kok ngamok?!" tanyaku dengan suara keras karena aku kesal dengan Jack yang menampar wajahku dan aku juga bingung kenapa Jack menampar wajahku.

"LU SAMA-SAMAIN GUA AMA MONYET, GOBLOK!!!" jawab Jack yang sepertinya dia sudah ngamuk. Ya iyalah, siapa sih yang marah kalau dirinya disama-samain sama monyet? Gak ada kan? Kalo ada, berarti anda gila. No offense.

"Ya maap, bang. Abisnya wajah lu kayak gitu sih." balasku yang minta maaf kepada Jack sekaligus beritahu alasan kenapa aku menyama-yamakan dia dengan monyet, walaupun aku tahu itu membuat amukannya makin menjadi-jadi.

"EMANG KENAPA AMA WAJAH GUA!!! MASALAH GITU BUAT LO!!!" Tuh, kan. Baru gue bilangin, ini anak makin menjadi-jadi. Dah lah, gue nyerah aja. Daripada gue di-smack down ama nih anak.

'Waduh... Mendingan gua cabut dah.' Ucapku dalam hati.

Setelah mengatakan itu dalam hati, aku langsung memasukkan HP-ku di tas karena saat itu aku baru saja pulang dari sekolah lalu aku loncat ke bawah dan langsung berlari ke rumah karena aku takut diapa-apain sama si Jack yang sudah mengamuk kayak Godzilla.

Saat aku tiba di rumah, aku melihat ada sebuah mobil limosin yang ada di depan rumahku. Aku langsung bingung setelah melihat mobil itu, "Ini mobil siapa dah? Perasaan keluarga gue gak punya mobil seperti ini."

Lalu, salah satu orang yang ada di mobil itu langsung keluar dari mobil dan orang tersebut memiliki badan yang tinggi dan rambut hitam pendek yang disisir ke belakang. Orang tersebut langsung menoleh kepadaku yang kebetulan aku ada di sampingnya, dan dia langsung memperkenalkan dirinya kepadaku.

"Namaku Kambe, Daisuke Kambe. Anggota dari Modern Crime Prevention Task Force. Saya disini sedang menginvestigasi sebuah kasus pembunuhan yang terjadi di rumah itu." Dia bilang kalau dia sedang menginvestigasi kasus pembunuhan yang terjadi di sebuah rumah dan apa mungkin rumah yang dia maksud adalah.....

Oh tidak... Gak mungkin...

Gak mungkin kalau orang tuaku dibunuh...

Itu gak mungkin terjadi...

Mustahil...

Sangat mustahil...

Karena setauku, orang tuaku sedang ada di Singapura tapi... bisa jadi orang tuaku dibunuh ketika mereka sampai di rumah karena kemarin ibuku menelponku kalau dia dan ayahku akan sampai di rumah pada siang hari, dan hari ini Pak Kambe datang ke rumahku pada jam 1 siang. Berarti...

Mystery (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang