Ini adalah hari Minggu. Itu artinya Mingyu dan Wonwoo libur. Mereka berdua memang sengaja meminta pada manager masing-masing untuk membiarkan keduanya libur di hari itu. Kalau kata Mingyu mah hari minggu itu family time, jadi harus libur dulu. Meskipun terkadang ada saja pekerjaan yang memang harus di lakukan pada hari minggu.
Mingyu terbangun ketika mendengar suara alarm dari ponselnya. Setelah mematikan pengganggu tidur tersebut, ia kembali bergelung dalam selimut dan memeluk Wonwoo yang masih tertidur disampingnya. Wonwoo baru pulang subuh tadi setelah menghadiri salah satu acara di luar kota. Makanya jam segini ia masih tidur.
"Eumm, Gyu?" lirih Wonwoo dengan suara seraknya.
Mingyu mengangkat kepalanya dan mendapati Wonwoo sudah membuka matanya. "Aku bangunin kamu ya?" sesalnya.
Wonwoo menggeleng. "Nggak ko. Aku juga udah mau bangun," balasnya.
"Mending sekarang kamu tidur lagi ya. Kamu baru tidur 2 jam, pasti cape kan?" tangan Mingyu mengelus rambut Wonwoo dengan lembut.
Diperlakukan seperti itu Wonwoo semakin merapatkan kepalanya pada dada bidang sang suami. Tangannya juga semakin mempererat pelukannya.
"Tapi Gyu, aku harus mandiin anak-anak, masak dan ngurus mereka," suara Wonwoo terdengar pelan karena wajahnya terendam di dada Mingyu.
"Gapapa, biar aku aja yang ngurus mereka," jawab Mingyu.
Saat sedang menikmati kebersamaan mereka, tiba-tiba saja pintu kamar mereka di ketuk dengan tidak sabaran.
"Mommy! Daddy!"
Keduanya sontak mengangkat kepala dan menoleh ke arah pintu kamar. Setelah menghela napas, Mingyu kemudian beranjak untuk membukakan pintu. Dan ketika pintu terbuka, Minwoo dan Woomi yang masih lengkap dengan piyama kembarnya langsung menerobos masuk. Keduanya segera menaiki ranjang dan bergelung dalam selimut bersama Wonwoo.
"Ada apa sayang-sayangku, hm?" tanya Wonwoo dengan lembut.
"Kangen mommy," jawab Minwoo yang berada di sebelah kanan tubuh Wonwoo. Bocah itu memeluk perut sang ibu dengan manja.
"Mommy kapan pulang? Omi nda liat mommy kemalin," sahut Woomi yang ada di kiri tubuhnya dan memeluk lehernya.
Wonwoo tersenyum mendengar itu. Ia menciumi satu persatu anaknya dengan sayang. "Iya mommy juga kangen kalian. Mommy baru pulang tadi. Maaf ya mommy dari kemarin gak ada sama kalian," ucapnya.
Mingyu yang melihat itu segera mendekat dan ikut bergabung bersama mereka. "Tumben kalian udah bangun?" tanya Mingyu penasaran. Padahal biasanya kedua anaknya itu harus dibangunkan olehnya atau Wonwoo.
Minwoo berpindah tempat menjadi dekat Mingyu, kemudian memeluk sang ayah. "Ddy bilang hali ini mau ke tempat main," ingat Minwoo.
Ah, Mingyu ingat sekarang. Kemarin ia memang mengajak anak-anaknya ke tempat bermain sekalian belanja bulanan, karena kebetulan hari ini ia dan sang istri libur. Tapi melihat sang istri yang sepertinya kelelahan membuat ia tidak tega harus mengajaknya keluar.
"Nanti ke tempat mainnya sama daddy aja ya, mommy mau istirahat. Kasian mommy baru pulang tadi, gapapa kan?" tanya Mingyu pada kedua anaknya.
Merasa disebut Wonwoo langsung membuka matanya. Ia menatap Mingyu lalu anaknya secara bergantian.
"Kalian mau keluar?" tanyanya dengan suara serak.
"Nde mom, omi minu ama ddy. Mommy bobo aja lagi nda papa ko," balas Woomi sambil mendongak menatap wajah cantik sang ibu.
Wonwoo menggelengkan kepalanya lalu mendekatkan wajahnya dan mencium dahi putrinya. "Nggak sayang, mommy ikut ya?" pintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Family
Fanfiction[Book 2 : My Enemy My Perfect Husband] Disarankan untuk membaca book sebelumnya. Hanya kisah keluarga Kim Mingyu dan Kim Wonwoo dengan kedua anak kembarnya. Start : 23112020 End :