𝗨𝗿𝗯𝗮𝗻 𝗔𝗹𝗺𝗶𝗴𝗵𝘁𝘆 𝗦𝘂𝗽𝗲𝗿𝘀𝘁𝗮𝗿

🥇Bab 78 Atlet

Ketika Center Tianguan menjalani prosedur yang relevan untuk Zhang Huasong untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia, setelah malam akumulasi, ada lebih banyak berita tentang Zhang Huasong di Tiongkok.

Banyak surat kabar pagi dan surat kabar harian yang dikirim pada pagi hari tanggal 13 Agustus juga menerbitkan berita tentang kemenangan pemecah rekor Zhang Huasong dalam pertandingan ulang 100m putra di Bangkok Universiade.

Terutama di Provinsi Qianzhou dan Kota Yuzhou, sebagai kampung halaman dan sekolah Zhang Huasong, laporan tentang berita Zhang Huasong menjadi tajuk utama halaman depan, dan reputasi serta popularitas Zhang Huasong terus meningkat.

Pada saat yang sama, pada hari ini, menyusul keluhan bersama dari delegasi China dan Amerika, Komite Olimpiade Internasional juga memberikan sanksi kepada wasit pada final 100 meter putra Bangkok Universiade.

Komite Olimpiade Internasional telah menentukan melalui penelitian bahwa wasit ini membuat keputusan pertandingan ulang amatir di final 100m putra Bangkok Universiade pada pukul 20:00 tanggal 11 Agustus, ketika mereka diganggu oleh keluhan yang tidak masuk akal dari tim Dongying.

Jika bukan karena penampilan Zhang Huasong dalam pertandingan ulang tanpa terjatuh tetapi meningkat, memecahkan rekor acara dengan 10,01 detik untuk memenangkan kejuaraan, menambahkan sentuhan kecemerlangan pada Bangkok Universiade, keputusan wasit ini hampir membuat pertarungan pria terbang 100 meter paling spektakuler. Menjadi bahan tertawaan.

Oleh karena itu, sebagai tanggapan atas keputusan amatir kelompok wasit ini, Komite Olimpiade Internasional melakukan skorsing selama dua tahun untuk semua kompetisi internasional.

Selain itu, disarankan agar departemen olahraga nasional teratas tempat para wasit ini ditempatkan juga memberlakukan larangan domestik selama dua tahun terhadap para wasit tersebut.

Keputusan amatir seperti itu sungguh memalukan bagi negara! Departemen manajemen olahraga domestik teratas tempat para wasit berada segera menanggapi Komite Olimpiade Internasional dan memberlakukan larangan domestik dua tahun pada mereka.

Akibatnya, semua anggota tim wasit yang berlaga di final 100m putra Bangkok Universiade dilarang selama dua tahun di dalam dan luar negeri.

Selama dua tahun masa skorsing, mereka tak sempat menegakkan pertandingan reguler, yang dianggap sudah membayar harga keputusan amatir mereka.

Pada saat yang sama, Komite Olimpiade Nasional juga mengeluarkan instruksi khusus bahwa dalam kompetisi sprint mendatang, selama waktu reaksi start atlet tidak kurang dari 0,1 detik, itu bukan pelanggaran.

Kembali ke protagonis, setelah Direktur Chen Jinyi dari Center Tianguan secara pribadi menyetujui partisipasi Zhang Huasong dalam Kejuaraan Dunia, Zhang Huasong merasa bahwa dia harus belajar bahasa Jepang.

Meski baru 12 hari berlalu sejak dibukanya Kejuaraan Dunia Daban, Zhang Huasong memiliki kemampuan meningkatkan daya ingat sebanyak 4 kali lipat. Dia bisa mengingat setelah membaca dan membaca. Belajar itu sangat mudah baginya.

Perlu sepuluh hari untuk menghafal kata-kata Jepang yang umum digunakan, kalimat pendek, ekspresi harian, dan istilah teknis olahraga.Komunikasi bahasa Jepang yang sederhana seharusnya tidak menjadi masalah.

Dongying, sebuah negara, memiliki hubungan kompetitif yang sangat besar dengan Tiongkok, dan gesekan antara kedua negara dalam sejarah juga sangat besar.

Zhang Huasong ingin memecahkan rekor Asia 100 meter di wilayahnya. Diperkirakan saat itu ia harus berurusan dengan wartawan Dongying. Jangan terprovokasi oleh orang lain secara langsung.

Oleh karena itu, Zhang Huasong memutuskan untuk menggunakan waktu sebelum dimulainya Kejuaraan Dunia untuk belajar bahasa Jepang.

Kemudian, pejabat dari delegasi Tiongkok dan anggota tim nasional terkejut saat mengetahui bahwa Zhang Huasong, yang telah memenangkan rekor dan tidak memiliki tugas kompetisi, tidak pergi menonton acara lain di Universiade, juga tidak pergi ke Bangkok untuk berbelanja. Sebaliknya, dia tinggal di apartemennya setiap hari. Belajar bahasa Jepang di asrama gedung.