"Lelah sekali hari ini, jadwal dikantor begitu padat" gerutu seorang gadis cantik, membuka pintu apartemen nya dengan malas.
namanya Lee Jieun, terlahir dari keluarga sederhana dan penuh keharmonisan. Jieun tinggal sendiri di apartemen nya sedangkan ayah dan ibu nya tinggal di sisi kota, mereka mempunyai sebuah toko pernak pernik yang sangat hits dikalangan anak muda, karena toko itu juga menyediakan minuman kopi yang disukai anak muda.
Jieun kini sudah membuka lemari es nya. mengambil sebotol air mineral. dengan malas dia berjalan menuju kamarnya, melempar tas sembarangan kemudian menjatuhkan tubuhnya di kasur.
"aigo hari ini kamu telah bekerja keras jieun", dia menepuk nepuk kepalanya.
drrrttttt drrrttt
"telpon dari siapa ini? apa kamu tidak tahu aku lelah?" dengan kesal jieun melihat ponselnya berdering
Jiyeon is calling
"apa? ada apa?" sahut jieun malas...
hahahaha jiyeon sahabatnya tertawa diujung telpon.
"yaakkk jieun ah apa kau tidak bisa ramah sedikit? ayo kita main?" ajak jiyeon penuh semangat.
"kau dengan cerianya mengajak ku pergi bermain, apa kau tau aku baru pulang! aku malas!" jawab jieun dengan sebal
"ah jadi begitu? kau tidak mau? jangan cari aku jika kau kesulitan membuat rencana penolakan saat ibumu menyuruh pergi ke kencan buta!"
"hei hei, jiyeon ah... cepat sekali kau marah aku hanya berpura pura, ayo pergi. jemput aku, 15 menit lagi aku siap." kau memang paling bisa memaksa ku dengan ancaman sialan ini batin jieun.
"nah gitu donk jieun ku sayang hehe annyeong" jiyeon menutup sambungan telponnya.
( jiyeon merupakan teman SMA jieun mereka bersahabat sampai sekarang di usia mereka menginjak 28 th. jieun tak bisa menolak kalau sudah diancam tentang tidak mau membantunya masalah kencan buta, karena jieun tahu jiyeon adalah seorang ahli dalam mengelabui ibunya, dia selalu punya ide mengacaukan kencan buta jieun)
di tempat lain
Itaewon club"berhentilah minum eun woo kau ini, jangan sampai wanita memanfaatkan mu saat kau mabuk."
"hei tuan muda jeon jungkook kenapa kau cerewet sekali? apa kau kesini hanya untuk memberikan siraman rohani?"
taehyung disamping eun woo nampak menyunggingkan senyumnya mengejek.
"kalian menertawakan ku?" seru jungkook yg terlihat kesal sambil menatap serius ke suatu hal dengan tajam.
"untuk apa kau tumben kemari jung?" tanya taehyung, iya bukankah dia tidak suka jika kita ajak main ketempat seperti ini biasanya, celah eun woo yang sudah mulai mabuk.
"ada hal yang harus ku bereskan," sahut jungkook.
"jieun cepat, ayo duduk disini aku mau menyapa teman ku disana, tunggu disini." jiyeon menarik kursi untuk sahabatnya kemudian berlalu pergi.
"apa apaan dia mengajak ku kesini hanya untuk melihat nya mengobrol dengan pria dasar," gerutu jieun sambil mengetuk asal jarinya di meja, dia melihat sekeliling, dia merasa sangat mengantuk padahal musik sangat kencang diputar.
jieun mengalihkan pandangan nya kepada seorang wanita yang sedang asik minum bersama seorang pria, terlihat pria itu menyentuh tubuh si wanita dengan penuh nafsu.
"sial kenapa aku harus terjebak di tempat neraka seperti ini," bisik jieun, kepalanya mendongak kebelakang saat waiter membawakan jus ke meja nya, tidak lupa dia mengucapkan terima kasih.
"pasti jiyeon yg memesankan," pikirnya. jieun mulai menyeruput minumannya kemudian tak sadar matanya bertemu dengan seorang pria tepat di depan mejanya.
pria itu juga melihat jieun sekilas.
jieun melihat arah pandang pria itu, ahh dia juga menyukai wanita itu, wanita yang minum bersama pria itu gumam jieun.
jieun tersenyum sinis, dari arah lain jungkook ternyata melihat senyum sinis itu, kemudian bergumam apa? sambil menatap jieun..
jieun menggelengkan kepalanya, "ternyata dia memperhatikan ku," batin jieun.
jungkook yang merasa tak suka, menghampiri meja jieun.
"maaf nona kenapa pandangan mu begitu?""kau menginginkan wanita itu? sana dekati, jangan memandang tajam dari jauh seperti itu," ledek jieun.
"jangan pernah menilai orang sebelum kau tahu kebenarannya," bisik jungkook tepat didepan wajah jieun.
tidak ini terlalu dekat, teriak jieun dalam hati.
"maaf tuan, lanjutkan lah aku tidak ingin ikut campur." jieun menjauhkan wajahnya dari jungkook.
"kau sangat lucu nona," jungkook tersenyum manis kemudian kembali ke mejanya.
jieun berdiri, menuju tempat jiyeon dan mengatakan ingin pulang,
"ayo aku sudah sangat mengantuk," jieun menarik tangan jiyeon memaksanya pulang.
"cieee kau bicara dengan siapa tadi?
aku melihat kau didekati pria tampan. kau mengenalnya?" selidik jiyeon penuh rasa penasaran."bukan siapa siapa, dia hanya pria aneh." sahut jieun
~thank you udah mampir dan sempetin baca, mau lanjut? vote ya chingu🐰🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold my hand (JK IU)
Romancebelum terlambat untuk benar benar menemukanmu dalam ketulusan. Hold my hand!