[discontinue] iridescent

vier

"oke, cukup sampai sini aja. jangan lupa besok sore jam 5 kita kumpul lagi disini. terimakasih semua."

satu per satu orang disana mulai meninggalkan tempat. beberapa orang terlihat masih mengobrol, bercanda atau membereskan berkas yang dipakai saat rapat tadi.

tak terkecuali hansel. membereskan barang miliknya lantas bergegas keluar untuk segera pulang.

hansel menepuk pelan pundak orang disebelahnya, "mas vano, hansel pulang duluan ya." pamit hansel dengan senyum manis. tanpa menunggu balasan, hansel berlalu keluar dari ruangan.

ya, setelah mereka ngobrol siang tadi –buat mendekatkan diri sebagai partner mc– hansel meng-iya-kan permintaan nathan buat manggil nathan pakai embel-embel mas.

untung engga ada randy disana. coba kalau ada randy, udah di pastiin permintaan nathan bakal ditolak mentah-mentah. enak aja temen kecilnya di gombalin, hih.

okay, kembali dimana nathan lari nyusul hansel. kelabakan dia tuh lagi fokus balasin chat dari grup kos-kosannya. pas denger hansel pamit, nathan cepat ambil tas dan keluar ruang rapat.

"hansel! hansel tunggu."

yang dipanggil menoleh kebelakang. hansel menyengeritkan kening, "kenapa, mas?" tanya hansel saat nathan didepannya.

padahal jarak dari ruang rapat ke tempat hansel berdiri sekarang engga jauh sama sekali tapi kenapa nathan harus lari?

biar engga kehilangan jejak kamu lah, hansel.

jadi yang di omongin di grup chat kos-kosan nathan adalah how to mendekati doi, kiat kiat mendekati gebetan, step by step mengincar pujaan hati. semua itu by ilhan ft. jevais.

dan sekarang nathan lagi lakuin step pertama; nganterin doi pulang.

kata ilhan, 'biar bisa modus dipeluk dari belakang sama doi. kalau di tanya kenapa rem mendadak bilang aja ada curut nyebrang'.

beda kalau jevais, katanya 'takut-takutin aja anaknya. bilang anak manis engga boleh pulang sendiri nanti di gondol om om.'

nathan cuma manut-manut kayak mainan dashboard mobil. oke, dia bakal coba cara jevais.

"jadi gini–"

"maaf, mas, kira-kira lama ga yang mau diomongin? hansel udah ditunggu sama kak fadell di depan. kalau penting nanti mas vano tinggal chat aja ya?"

"t-tapi hansel–"

"dadah mas vano!"

"iya, dadah hansel..."

sekarang nathan berdiri sendirian di lorong. nathan bengong sambil liat hansel yang menjauh dan balas lambaian tangan hansel. kaget. belum ngomong apa apa tapi udah di potong dan bodohnya cuma iya-in doang.

hela nafas kasar, nyisir rambutnya kebelakang, dan narik rambutnya sambil teriak dan loncat loncat, "ARGHHHH MALU BANGET GUE ANJIRRR"

untung lorong sepi. coba kalau engga, bisa kaget mereka liat kelakuan cowok ganteng yang katanya dingin tapi frustasi cuma karena engga bisa ngajak doi pulang bareng.

"eh, tunggu. tadi hansel bilang pulang bareng kak fadell. maksudnya bang fadell?"

cowok april itu udah engga lagi narik rambut sambil loncat-loncat tapi balik lagi ke awal,  bengong dengan rambut awut-awutan.

tapi masih ganteng, kok.

"AISHHH MAMPUS GUE KALO SAINGANNYA MODELAN BANG FADELL."

tetep ganteng walaupun modelan nathan sekarang lebih parah dari sebelumnya. rambut lebih awut-awutan karena dia acak dan tarik lagi tuh rambut.

dengan cepat nathan ambil handphone dan langsung nelfon salah satu temennya.

"woi, jepais! katanya bang fadell udah jadian sama kak nobel. kok dia jemput hansel?!" tanya nathan engga sabaran. padahal itu telpon baru aja nyambung tapi dia udah nyerocos aja.

"sabar atuh. iyaaa, bang fadell udah jadian sama kak nobel. tapi kalo urusan itu gue kaga tau. udah, kan? Oke, byeeee."

"tunggu dulu– lah lah kok dimatiin?!"

nathan natap miris ke handphone nya. hikd mau pulang ke bubu aja rasanya.

"hUEEEEEE BUBUUUU"

Haiiiiii aku kembali
Maaf banget baru bisa update setelah sebulan? Atau lebih? (´ . .̫ . ')
Ternyata dunia perkuliahan walaupun daring bisa nyita waktu juga huhuhuuu tugas, gmeet, zoom dan kelas yang banyak dan juga praktikum 😭

Bakal aku usahain supaya update cepet ya setelah inii

Btw kalian lebih suka jeno as anak motor atau anak mobil?

Ayooo silahkan dipilih (~￣³￣)~