chapter 3

739 76 12
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

*



Hinata menatap pantulan dirinya pada kaca besar di hadapan nya, ia menatap tanpa ekspresi pada kaca yang memantulkan diri nya yang kini terlihat begitu cantik dengan gaun pengantin indah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hinata menatap pantulan dirinya pada kaca besar di hadapan nya, ia menatap tanpa ekspresi pada kaca yang memantulkan diri nya yang kini terlihat begitu cantik dengan gaun pengantin indah nya.

Mata bermatik lavender itu terlihat berkaca-kaca, tangan nya terkepal dengan erat memegang sebuah botol parfum.

' kenapa semua ini harus terjadi pada ku, kenapa !!! ' batin Hinata.

' di saat seperti ini dimana kau Gaara-kun '

Dengan perasaan yang campur aduk Hinata  melempar botol parfume di tangan nya ke arah kaca di depan nya hingga pecah tak berbentuk.

PRANGGGG.....!!!!!

Suara bising terdengar memekakkan telinga bersamaan dengan teriakan Hinata yang sarat akan keputusasaan.

Mata lavender itu menatap nyalang pada kaca yang kini telah hancur.

" nona apa yang terjadi !! " tanya beberapa staf di sana dengan panik menghampiri nya, tapi Hinata hanya diam dengan wajah memerah menahan tangis.

Sedangkan Hiashi hanya terdiam di ambang pintu luar, ia menarik nafas berat.

' percaya lah Hinata, Tou-san melakukan ini untuk kebaikan mu. Dan seandai nya kau tahu seperti apa busuk nya kekasih mu itu, tou-san yakin kau akan sangan kecewa pada sabaku itu '

Acara pernikahan akan segera di mulai Sasuke telah berdiri di tengah artar menunggu sang mempelai wanita datang. Pintu berdaun dua itu terbuka lebar menampak kan Hiashi yang tengah mengandeng lengan Hinata.

Hinata terlihat begitu cantik menggunakan gaun pernikahan berwarna putih yang menjuntai hingga ke lantai, begitu serasi dengan setelan jas berwarna hitam yang Sasuke gunakan saat ini.

Tidak ada senyum di bibir mungil Hinata itu lah yang Sasuke lihat. Hiashi menyerahkan tangan Hinata untuk Sasuke genggam.

Sasuke menggenggam tangan Hinata, mata di antara keduanya saling beratatapan penuh makna, kebencian dan cinta itulah arti tatapan masing-masing di antara mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sacrifice Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang