1#

128 8 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen!!!

Let's goo!!















Hujan mengguyur malam yang indah ini, yang tadinya langit di penuhi dengan taburan bintang kini hanya tersisa awan gelap dan juga tetesan air hujan.

Bagi beberapa orang suasana malam ini sangat cocok untuk bergelung di bawah selimut, tapi bagi sepasang kekasih ini, malam yang di guyur dengan hujan seperti sekarang ini adalah hal yang sangat romantis. Mereka berpelukan dengan tujuan untuk saling menghangatkan.

"Na..."

Si pria yang memiliki senyum bulan sabit itu memanggil si manis bermata caramel dengan suaranya yang lembut. Nana-si manis- tersebut menoleh dengan gumaman hm sebagai jawaban.

"Kamu inget gak...pertama kita ketemu tuh suasananya kek gini. Hujan...terus kamu lagi berteduh di halte waktu itu"

Na jaemin atau kerap di sapa nana itu menyamankan diri dalam pelukan sang kekasih sebelum membalas perkataannya.

"Iya aku inget...kamu tiba" datang sambil bawa payung terus ngomong 'ayo ikut sama saya, hujannya makin deras entar kamu kena flu kalau kelamaan disini' "

Lee jeno mengelus rambut jaemin dengan penuh kasih sayang sembari mendengar kekasihnya itu menceritakan awal pertemuan mereka itu.

Flashback

Seorang pria manis nampak berdiri sendiri di halte bus dengan keadaan kedinginan. Pasalnya sudah 30 menit yang lalu dia menghubungi jasa taksi online, tapi taksi tersebut tidak kunjung datang. Jam di ponsel pria manis tersebut sudah menunjukkan angka 21:58 yang berarti dua menit lagi jam 10 malam.

Na jaemin -pria manis- itu menunggu dengan gelisah di halte tersebut. Hingga seorang pria berhidung mancung bak perosotan itu berlari ke arahnya sambil memegang payung. Pria tersebut terengah-engah karena harus berlari beberapa meter menuju halte bus tersebut.

"Ayo ikut sama saya, hujannya makin deras entar kamu kena flu kalau kelamaan disini"

Lee jeno-pria berhidung mancung- itu menatap lawan bicaranya yang nampak kedinginan dengan tatapan lembutnya. Dari tatapan pria manis di depannya, sepertinya dia tidak mengenali lee jeno. Jeno pun tersenyum kepada pria manis dihadapannya sambil memperkenalkan dirinya secara singkat

"Saya lee jeno, mungkin kamu gak kenal saya tapi kita pernah satu sekolah waktu SMP dulu"

Jaemin terlihat menganggukkan kepalanya tanda bahwa dia mengenal lee jeno.

"Yasudah ayo saya antar, rumah kamu yang di dekat supermarket di depan sana kan?"

Jaemin hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Entahlah, tiba" saja dia gugup ketika di samping pria bermarga lee ini. Dia memang mengenal lee jeno, lee jeno sangat terkenal ketika masih SMP. Pasalnya jeno ini most wanted di SMP nya dulu, mau itu anak perempuan atau pun pria manis berstatus uke mereka semua memuja" lee jeno.

Jaemin mengiyakan ajakan jeno untuk mengantarnya pulang, jaemin sudah tidak memedulikan taksi online nya itu. Jeno merangkul bahu jaemin di bawah payungnya, jeno sedikit meringis mengetahui fakta bahwa baju yang jaemin kenakan ini 80% basah. 'Dia pasti kedinginan' pikir jeno.

"Kamu mau gak ke rumah saya dulu?"

Sontak jaemin menolehkan pandangannya ke jeno. Jaemin menatap jeno dengan tatapan terkejut dan bingungnya. Jeno pun langsung menggeleng ke arah jaemin.

"E-eh anu...maksudnya itu...kamu pake baju saya dulu, soalnya baju kamu udah basah banget nanti kamu kena flu. T-tapi kalau kamu gak mau juga gapapa kok"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nomin BxB OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang