Note: Kembali ke masa mereka yang masih Sekolah Menengah Atas
•
•
•
•
•Seorang gadis dengan seorang namja bertubuh tinggi dan sempurna turun dari mobil yang membuat para siswa-siswi yang ada di sana tak bisa mengalihkan pandangannya ke arah mereka berdua.
"Kau siap akan sekolah disini? Maksudku disini banyak sekali orang gila"tanya namja berbadan tinggi dan sempurna itu.
Gadis itu mendelik. "Jadi kau orang gila juga? Hahahaha, kau menista dirimu juga!"
"Bicara yang agak sopan yang lebih tua!"tegur namja itu.
Gadis itu mengidikkan bahunya. "Aku tidak peduli, cepat antar aku ke ruangan kepala sekolah!"perintah gadis itu.
"Cih! Dasar tak tau diri!"pekik namja itu.
"Hey Jung! Aku ini murid baru, baru saja aku sekolah di Amerika tapi Mama membawaku ke sini secara tiba-tiba"
"Kok? Tiba-tiba curhat?"
.
.
.
.
.Segerombolan namja yang dapat memikat para siswi menjadikan mereka sebagai pangeran kampus.
Mereka semua tak memandang segi ekonomi, mereka semua memuji ciptaan Tuhan yang begitu indah untuk dipandang.
"Jay, bener nih adik lu sekolah disini?"tanya salah satu dari mereka semua.
Pemilik nama hanya mengangguk karena dari tadi ia disibukkan oleh handphonenya.
Ia melihat semua pesan-pesan adiknya di saat ia masih ada guru disana.
Temannya yang merasa di cuekin mendengus kesal. "Lagi chatan sama siapa sih bro? Sama pacar?"tanya namja berwajah anime.
"Yong, bisa diem kagak sih! Adik gue nih mau ajak gue ke perpustakaan"ujar Jaehyun.
"Yah silahkan tuan muda"
Jaehyun mendelik, menatap nanar Taeyong. "Gue pergi dulu, adik gue nungguin nih"ujar Jaehyun dan langsung berlari meninggalkan mereka semua, agar bisa menghindari semua pertanyaan-pertanyaan yang memanas di otak mereka semua karena terlalu banyak yang ingin mereka tanyakan.
"Memang Bapak Jaehyun punya adik?"
.
.
.
.
."Sampai kapan sih kamu puterin terus nih perpustakaan!?"tanya Jaehyun kesal. Lelah dirinya harus terus ngikutin dimanapun sang adik berjalan mengitari seluruh perpustakaan hampir 3 kalinya apalagi perpustakaan itu jauh dari kata sempit.
"Jika lelah, ya tinggal duduk aja di bangku sana. Susah amat jadi manusia"ujar sang adik, Jia. Sambil menunjuk ke bangku kosong.
Jaehyun mendengus samar. "Nanti marah lagi kalau duduk"
"Lah kakak kan gak bilang sama aku! Kan nanti izinin. Dih terserahlah!"
"Iyaiyaiya"
Jaehyun langsung berjalan ke bangku itu dan mendudukkan pantatnya ke kursi. Ia langsung membaringkan kepalanya di sela-sela tangannya yang terlipat.
Sedangkan Jia memutari seluruh perpustakaan hampir untuk ke 4 kalinya.
Ia sibuk mencari buku namun jangan salah sangka dulu, ia mengambil novel dibandingkan dengan buku pelajaran.
Ia menelisik semua novel-novel yang tertata dengan rapi di rak di depannya.
"Huft... sudah berapa kali aku mengelilingi perpustakaan ini?"tanyanya ke dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Blossomed (Again) || Kim Doyoung
Fanfiction❝Ketika gadis yang baru saja cerai harus sekali terjebak di 3 pangeran berkuda putih dan hitam yang merebutkannya. Siapakah yang akan memenangkannya?❞ [15+] Serumit itukah kisah-kisah seorang gadis Jung Jia? "The old love that blossomed again and he...