Chapter 1

594 10 21
                                    

Namaku Phenxi seorang supervisor Laterano yang mendapat tugas untuk mengawasi seorang sankta bernama Mostima. Mostima bukan sekedar sankta biasa, namun dia sudah mengalami perubahan yang disebut, Fallen Angel. Fenomena dimana seorang sankta membuang sisi malaikat dalam dirinya, dan jatuh dalam kegelapan.

Pihak Laterano menganggap kalau Mostima telah melakukan tindakan pendosa dan dikhawatirkan dia akan mengkhianati pihak kami suatu saat nanti. Demi mencegah hal itu terjadi, Laterano pun mengirimku untuk menjadi pengawasnya karena kemampuanku yang dirasa cukup berguna menghadapi Mostima.

Awal mula aku bertemu dengan Mostima, aku berpikir kalau dia orang yang "Jahat" seperti pemerintah Laterano katakan. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, persepsiku berubah.

Memang, ketika aku awal berkenalan dengannya, dia adalah orang yang sulit ditebak dan selalu memanfaatkan kesempatan untuk kabur dari pengawasan. Tapi usahanya selalu berakhir sia-sia dan selalu tertangkap. Itu semua berkat kemampuanku, yaitu melihat masa depan. Sejak Mostima mengetahui kemampuanku, dia menyerah tuk kabur dan menjalani kehidupan biasa dalam pengawasan.

Mostima adalah seorang kurir jasa pengiriman swasta, Penguin Logistic yang menggunakan kemampuannya untuk mengantarkan barang. Satu hal yang mostima tunjukan jika kalian melihatnya adalah ekspresi datar seakan seseorang dilarang untuk mengenalnya. Meskipun aku memiliki kemampuan melihat masa depan, bukan berarti aku bisa melihat isi pikiran mereka. Aku penasaran, apa yang selama ini Mostima pikirkan padaku.

Suatu malam aku menulis laporan tentang tindakan Mostima dan mengirimnya ke pusat. Sudah 5 tahun lebih aku mengawasi Mostima dan ini adalah satu pengawasan terlama yang pernah kulakukan. Aku tidak masalah mengawasi Mostima lebih lama lagi, tapi aku penasaran kenapa orang semacam Mostima harus selalu diawasi.

"Menulis laporan tentang diriku lagi?" tanyanya secara tiba-tiba dari belakang.

"Ya." balasku singkat.

"Heee."

"Kau belum makan, kan? Akan kubuatkan makan untuk kita."

Aku beranjak dari kamar tidur menuju dapur. Disana aku melihat bahan makan yang tersedia di kulkas dan mulai memasak. Ketika sedang memotong sayur, aku merasakan sesuatu mengerayang dan mulai memijat. Kedua tangan mostima sedang meremas payudaraku.

"Ah, aku selalu menyukai payudaramu, mereka kenyal dan lembut."

"Mo-Mostima, hen-hentikan! Aku sendang memasak." Kataku sembari menahan sensasi disetiap remasannya yang membuatku tidak fokus.

Aku memang bisa melihat masa depan, tapi kemampuan tersebut ada kelemahannya, dimana aku tidak bisa melihat masa depan tanpa memandang orang tersebut secara langsung. Dan Mostima yang mengetahui hal itu memanfaatkan titik buta tersebut.

"Tapi hari ini aku ingin makan ayam." Dia menjilat pundak dan menggigit telinga kananku.

"Kyah!" Aku mendesah dan segera mendorongnya kebelakang. "Hentikan, Mostima! Lebih baik kau bantu aku!" Celetukku kesal.

"Ahahaha. Jangan marah. Sini.." sebelum dia membantuku, dia justru mendekatkan wajahnya ke mukaku. Aku yang mengetahui hal itu tidak ada pilihan lain selain meresponnya. Kami berdua pun berciuman. Sesudah itu, Mostima pun membantuku memasak.

Aku tahu ini salah. Sebagai seorang supervisor profesional, dilarang menjalin hubungan dekat atau percintaan dengan mereka yang sedang diawasi. Aku mampu menahan hal itu selama 1-2 tahun pertama mengawasinya. Tapi ditahun ketiga, aku tidak bisa menahan gejolak yang ada di dalam dada.

Aku mencintai Mostima. Meski mostima tidak pernah membalas ungkapan perasaanku, tapi responnya kepadaku sudah lebih dari bagaimana dia menganggapku. Dan dia adalah sosok yang spesial, bagiku. Dan rasanya sedih bila suatu saat aku harus berpisah dengannya.

[R-18][Arknights FanFic] Dancing with Your Heart (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang