1

568 25 1
                                    

"Selamat datang semuanya, disini di samping saya adalah Hinata shouyou"
ucap koushi sambil menatap Hinata

Hinata melambaikan tangannya,ia mengenakan gaun selutut berwarna biru,rambut panjang bergelombang nya ia biar kan terurai dengan menggunakan pin kupu-kupu di kanan dan kirinya,ia menggunakan anting-anting melingkar dengan namanya terukir di atasnya.
Cincin di jari telunjuknya dan kalung Ruby yang melingkar di lehernya.

"Hai"sapa Hinata dengan senyum manis nya

"Jadi Hinata apa yang memutuskan mu untuk mengikuti kompetisi ini?"

"Ibuku memberitahu ku bahwa aku harus mencari seseorang untuk menetap di hati ku,ia berkata pada ku bahwa aku akan bertambah tua, kompetisi ini merupakan kesempatan ku untuk menemukan seseorang yang mungkin akan menghabiskan waktu nya bersama dengan ku selama hidupnya"kata Hinata

"Menarik,ayo kamu harus bertemu dengan kontestan, mungkin salah satunya akan menjadi suami anda nantinya,saya berharap yang terbaik"
ucap koushi

"Aku juga"ucap Hinata dengan senyum manis nya

"Kamu bisa melakukan ini"Hinata bergumam pada dirinya sendiri sambil menarik nafas dalam-dalam
Untuk menenangkan dirinya

Hinata menatap kontestan pertama menaiki tangga sambil membawa sebuket bunga mawar

"Halo"

"Hai"ucap Hinata sambil menatap pria di depannya

"Saya semi eita umur ku 24 tahun dan seorang grup band,aku membelikan ini khusus untuk mu, semoga kamu menyukai nya"ucap semi sambil menyerahkan buket bunga mawar itu kepada hinata

"Saya harap kamu menyukai nya"

"Ini sangat indah semi kun,aku menyukainya"ucap Hinata sambil menghirup aroma bunga mawar tersebut

"Aku senang kamu menyukai pemberian ku ini,kamu sangat cantik"ucap semi

Hinata tersipu"terimakasih atas hadiah nya"
ucap Hinata

"Sampai jumpa di dalam Hinata"

"Iya"Hinata memperhatikan semi yang perlahan menjauh dan masuk ke dalam mansion

"Oi"

Hinata tersentak, seorang pria berambut hitam berjalan ke arahnya
Pria tersebut berdiri di depan Hinata dengan wajah wajah seramnya

"Kamu lebih pendek dari yang saya perkirakan"ucap pria tersebut

"Yah, maaf atas hal itu"ucap Hinata sinis

"Saya berharap kamu bodoh tetapi kamu terlihat cukup pintar"

Mata Hinata berkedut kesal
"Apakah kamu disini hanya untuk menghina ku?"

"Ha?saya tidak menghina mu,saya hanya mengatakan hal yang saya amati,dan lagi pula anda terlihat sangat kurus,kamu harus banyak makan"

"Siapa namamu?"Hinata bertanya dengan muka kesal yang mulai terlihat di wajah cantiknya

"Ah,saya hampir lupa,saya Kageyama Tobio umur saya 24 tahun dan pemain voli profesional,kamu sangat manis dan cantik tapi kamu sangat kurus dan pendek,makan lebih banyak lagi dan kamu akan tumbuh dewasa"
ucap Kageyama dengan tenang tanpa merasa bersalah sedikitpun

"Bisakah kamu berhenti mengomentari tinggi dan badan saya?"

"Yah saya akan berhenti tapi saya hanya menyuarakan keprihatinan ku"

"Terimakasih atas perhatian mu,tapi aku baik baik saja,saya sangat sehat dan tidak memiliki riwayat gangguan kesehatan"ucap Hinata sambil melipat kedua tangannya dengan wajah cemberut

"Ah begitu,saya membeli kan ini karena saya benar benar khawatir
tapi sepertinya kamu tidak memerlukan nya"ucap Kageyama sambil memegang kantong kertas restoran

"Makanan?"

"Yah,aku dengar kamu suka roti dengan isi daging babi,jadi saya membeli kan banyak roti ini untuk mu, karena ku pikir kamu belum makan ternyata saya salah"ucap Kageyama

Hinata tidak mendengar kan apa yang dikatakan oleh Kageyama,ia hanya melihat ke kantong kertas restoran yang di pegang oleh Kageyama
Ia membayangkan betapa enaknya roti babi tersebut, Kageyama yang memperhatikan perilaku Hinata mencibir.

"Apa?"Hinata bertanya dengan malu

"Kamu bisa mengambil nya ada susu juga didalamnya jadi minumlah supaya kamu cepat besar"kata Kageyama Sambil memberikan kantong kertas restoran tersebut kepada Hinata dan berjalan menuju pintu masuk mansion

"Aku baik baik saja!"teriak Hinata

"Terserah dirimu"balas teriak Kageyama

Hinata mengembungkan pipinya karena kesal, ayolah untuk apa wajah tampan tersebut jika perkataan sepedas itu, tetapi Hinata merasa senang karena Kageyama memberikan nya roti kesukaan nya.

Love Compettion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang