Bagian 7 : Hanya alat, mungkin...

698 63 1
                                    

"Yang Mulia, menurut yang tua ini lebih baik jika pemberontakan di Timur
ini dipadamkan oleh Jenderal Besar Xu"

"Benar, Jenderal Besar Xu pastinya mampu memadamkan pemberontakan ini."

"Apa kau bicara omong kosong Menteri Feng!  Bukankah ini tugas departemenmu! "

"Yaa.. Selama ini setiap Jenderal harus turun tangan dalam menangani urusan kecil seperti ini. Lalu apa gunanya departemen kalian didirikan! "

"Tolong pertimbangkan yang mulia... "

"Yang Mulia pertimbangkanlah.. "

"Yang Mulia.. "

"Diamm!! "

Huo Chen Yu mematahkan meja didepannya. Menyebabkan orang-orang di aula pertemuan takut. Keadaan menjadi sunyi. Huo Chen Yu melirik sekilas kearah 4 orang yang berdebat tadi. 'Ternyata sudah dimulai' pikirnya.

Baru kemarin Xu Bing An diangkat menjadi permaisuri. Tapi menteri-menteri ini mulai membentuk faksi. Di kanan Menteri Ritus Luo Chen dan Menteri Perdagangan Bu Fao adalah orang-orang yang menolak melibatkan Jenderal Xu dalam pemberontakan di timur. Kelihatannya mereka adalah orang-orang yang ingin mendukung permaisuri.

Sedangkan di kiri ada Menteri Keuangan Fu Heng dan Menteri Penyelidikan Feng Xancai. Mereka adalah orang-orang yang melaporkan pemberontakan di daerah timur. Juga merekalah yang merekomendasikan Jenderal Xu untuk menangani masalah ini.

Semua permainan ini terlihat jelas dimata Huo Chen Yu. Kemungkinan besar kelompok pemberontakan ini merupakan masalah yang dibuat oleh Fu Heng dan Feng Xancai serta orang-orang di pihak mereka. Targetnya jelas Jenderal Xu dan Permaisuri.

Kemudian Luo Chen dan Bu Fao yang ada dipihak Jenderal Xu jelas mencurigai skema ini dan mencegah Jenderal Xu terlibat. Chen Yu mengetukkan jarinya berulang kali di singasananya.

Permainan sudah dimulai dan Chen Yu hanya akan menjadi penonton. Tapi dia ingin permaisurinya terlibat. Ahh..permaisuri. Mengingat ekspresi istri kecilnya itu Chen Yu terkekeh. Dia ingin melihat bagaimana istri kecilnya akan menangani masalah ini.

"Dengarlah. Masalah pemberontakan ini akan kita bahas besok di pengadilan pagi. Untuk sementara kirimkan pasukan untuk menjaga rakyat di daerah timur"
titah Chen Yu. Orang disamping kaisar dengan gesit merekam setiap kata-katanya.

"Dan aku menetapkan 2 peraturan baru.  Yang pertama mulai besok keluhan rakyat akan kudengarkan setiap hari. Buka gerbang dan izinkan mereka masuk" ucap Chen Yu.

"Yang kedua... wanita di harem akan diizinkan ikut campur dalam urusan negara"

Sontak peraturan itu membuat keributan di aula. Apa maksud yang mulia membuat wanita harem ikut campur dengan urusan negara??!! 

"Diamlah. Peraturan pertama mulai berlaku besok. Untuk peraturan kedua kita bahas detailnya besok. Pertemuan pagi sampai disini"

Kemudian Chen Yu dengan angkuh berjalan kembali ke Istana Naga. Segera setelah kaisar pergi berita itu membuat kegemparan di seluruh istana.

__________________🌺____________________

Chen Yu sedang sibuk menulis tugu peringatan saat Lin Chengye tiba-tiba masuk dan membawa kabar.

"Yang Mulia, aku sudah menemukan orang yang cocok. Dia adalah sarjana yang baru lolos dari seleksi. Umurnya masih muda, dia lumayan tampan. Namanya adalah Hao Fenyu"

"Kerja bagus" ucap Chen Yu. Saat dia akan melanjutkan membaca tugu peringatan dia melirik ke arah Lin Chengye yang masih berlutut. Wajah pria itu menunjukkan kerumitan.

Crazy Emperor And His Immortal Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang