Hari minggu adalah hari yang paling enak untuk bangun siang bagi kaum rebahan. Tetapi minggu ini adalah minggu terbaik menurut seorang gadis berumur 18 tahun yang bernama Rara, dia harus segera beberes rumah karena akan ada tamu yang datang ke rumahnya. Sebenarnya Rara sangat senang kedatangan tamunya ini karena memang sudah lama tidak bertemu, tetapi ada yang membuat Rara lebih exited lagi karena tamu tersebut tidak datang seorang diri melainkan membawa 7 orang baru di keluarganya. Pukul 09.30 wib semua sudah beres dan bersih, sekarang Rara bersiap untuk menjemput tamu tersebut.
Rara sudah sampai di bandara dan menunggu pesawat mereka mendarat. Ga perlu nunggu lama akhirnya Rara bisa melihat orang yang sangat dirindukannya, ya siapa lagi kalau bukan kakak kandungnya Mingyu.
" BANG MINGYU... ih gue kangen tau bang ama lu."
"hahaha adek abang udah gede aja, gimana kabar kesayangannya abang?" ucap Mingyu sambil meluk Rara erat dan sempat menjatuhkan tas yang di panggulnya.
"kabar baik bang, ya ampun makin putih aja bang hehe. Jangan-jangan abang ke korea bukan kuliah tapi malah perawatan ya.."
"enak aja gue di korea itu kuliah tau... tapi ya ada perawatannya juga sih hehe, eh sampe lupa nih abang kenalin anggota keluarga baru kita, kalian sini kenalin nih adek abang yang di Indonesia." Ucap Mingyu sambil mempersilahkan mereka yang ngumpet di belakang Mingyu.
fyi mereka bertujuh adalah saudara tiri gue karena papa gue nikah lagi setelah ditinggal mama untuk selamanya, dan yang baru gue tau ternyata mama mereka adalah cinta pertama dari papa gue, ya mungkin ini yang dinamakan jodoh. sekarang papa tinggal di korea karena selain tinggal dengan mama tiri gue papa juga ada bisnis di sana, kenapa kok ga gue aja yang pindah ke korea? kenapa malah mereka yang pindah ke Indonesia, ya jawabannya karena papa gue ga mau rumah yang selama ini gue tempati di jual.
Emang dasar papa gue kalau masalah tempat tinggal paling ga tega buat jual karena rumah tersebut juga ada kenangan tersendiri dengan mendiang mama, jadinya ya gue deh yang nempatin tuh rumah mulai gue SMP sampe sekarang SMA kelas 11. tapi tenang aja gue tinggal ga sendirian di rumah ini ada bi Inah dan mang ujang yang selalu nemenin gue di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STEPBROTHER
أدب الهواةkedatangan keluarga baru pastinya bahagia apalagi kalau keluarga barunya itu para cogan, tiap hari dibikin baper sekaligus marathon jantung pastinya ga jago bikin deskripsi, penasaran? langsung kepoin aja...