Kejutan [Yuzuvier Transfic]

Bagian 4

  
     
    
    

Kegembiraan Yuzuru hanya bertahan sampai dia pulang, mendudukkan keluarganya, dan memberi tahu mereka semua berita: Dia sedang mengandung. Ibunya telah mendukung dan memeluknya, tetapi saudara perempuan dan ayahnya jauh lebih tidak mendukung. 

Kakaknya tidak mengerti mengapa dia tidak melakukan aborsi, mengapa dia memilih sesuatu seperti ini. Ayahnya ingin tahu mengapa Yuzuru tidak pernah menyebutkan bahwa dia berkencan dengan seseorang dan bahwa seseorang itu adalah laki-laki. Kakaknya berbicara tentang tidak mengerti mengapa dia menginginkan sesuatu yang sangat memalukan dan ayahnya berbicara tentang apa yang dilakukan Yuzuru di Kanada daripada berfokus pada pelatihannya.

Ibu dan ayahnya akhirnya bertengkar tentang hal itu, meninggalkannya untuk duduk di meja bersama saudara perempuannya, yang memandangnya seolah dia tidak mengenalnya sama sekali.

Setelah itu, orang tuanya tidak berbicara selama berhari-hari, dan dia merasa bersalah karena membuat mereka bertengkar, terutama saat dia dan ibunya berada di rumah selama lebih dari seminggu, dan saudara perempuannya tidak berbicara dengannya juga. Dia tidak membicarakannya lagi dengan siapa pun sebelum kejuaraan nasional, pada saat itu Kikuchi-san meyakinkannya bahwa dia akan menjaganya selama kompetisi dengan memikirkan kehamilan sebagai komplikasi yang mungkin terjadi. Dan kemudian, segera setelah kejuaraan nasional berakhir, Yuzuru dan ibunya kembali ke Kanada untuk berlatih selama sebulan menuju Four Continents.

❄

Yuzuru tahu dia tidak bisa menunggu, karena dalam dua minggu, Brian dan Javier akan pergi ke Eropa, dan minggu berikutnya, Brian akan menemuinya di Taiwan untuk Four Continents. Dia tidak ingin mengambil risiko membuang Javier dari permainannya untuk orang Eropa, tetapi dia harus memberi tahu Brian, bahkan jika dia belum bisa memberi tahu Javier. Dia tidak yakin apakah dia ingin memberitahunya atau tidak, tetapi sementara dia harus merahasiakannya dengan Javier, dia harus memberi tahu Brian dan hanya berdoa Brian tidak menolak untuk melatihnya jika dia tidak mundur kompetisi.

Selama ini skatingnya masih sama. Sepuluh minggu setelah dia hamil, tubuhnya menjadi kurang bersemangat untuk mengeluarkan apapun yang dia makan, dan rasa pusingnya telah berkurang drastis. Dia merasa jauh lebih baik sekarang daripada sejak dia hamil. Staminanya meningkat lagi, dan itu bagus, karena dia hampir kehilangan Kejuaraan Nasional karena kelelahan dan gangguan. Shoma sangat bagus, dan Yuzuru tidak bisa kehilangan Four Continents lagi tahun ini, tahun terakhirnya.

Ketika dia meminta Brian untuk berbicara secara pribadi, dia jelas tidak mengharapkan apa yang akhirnya dikatakan Yuzuru kepadanya. 

"Ada apa, Yuzuru?" Brian bertanya, duduk di seberang Yuzuru di kantornya. "Kamu melakukannya dengan sangat baik dalam latihan, jadi sebaiknya kamu tidak memberi tahuku bahwa kamu cedera selama ini," candanya.

Yuzuru menggigit bibirnya, khawatir tapi bersemangat, karena akhirnya seseorang yang bukan keluarganya akan mengetahui rahasianya. 

“Brian, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu. Hal-hal baik dan -dan sesuatu yang lebih serius.” Dia menggigit bibir, bahu terangkat saat dia menarik napas. "A- Aku ingin berkompetisi di Olimpiade, mudah-mudahan, tapi setelah itu, aku akan pensiun."

Brian tampak kaget. "Bahkan bukan Worlds?" dia bertanya, dan Yuzuru menggelengkan kepalanya, tahu bahwa saat itu, dia akan melewati setengah masa kehamilannya.