「 part 09 」

39 15 3
                                    

"heii gaisss!"ucap Arzo memasukki area kantin

"diem lu jomblo"balas Zoey

"entar gue ambil Aluna dari lo baru tau rasa!"tutur Arzo yang di balas tatapan tajam Zoey

"Zia traktir gue dong sekali aja gitu,kalo berkali-kali juga gpp hehe"goda Arzo dengan bola mata berbinar

"yaudah deh mumpung gue lagi baik,tapi lo yang pesan makanannya!"balas Zia

"thanks Zia sayang"

"ARZO GUE JIJIK!"

"gue sendirian disini gada pasangan woe,tolong!"

"lo kira gue mau hah sama Arzo?!"balas Zia

"setidaknya ada yang perhatiin lo,lah gue? "ucap Clara datar

"WOY ARZO GUE NITIP SEBLAK,MINUMAN GUE SAMAIN AJA KEK LO!"ucap Aluna

"GUE JUGA"

"GUE JUGA ZO"

"OKEE!"

"loh lohh kok 5 tuh seblak?"

"yakan Zia 1,Aluna 1,Clara 1,gue 2 hehe"tutur Arzo sambil menggaruk tengkuknya

"ITU PERUT ATAU GENTONG!!"

"Zia cantik sekali-kali traktir kita ya,jangan cuma Arzo aja"goda Clara

"mampus bangkrut gue"

"Zia jahat lo!"

"Yaudah pesen sono,gue bayarin!"pasrah Zia

"gimana rasanya di traktir oleh Zia?"tanya Zoey

"rasanya.."ucap Aluna

"AH MANTAP!"sambung Arzo

"Zoey kamu ga mau?"tanya Aluna

"aku ga laper"

"hm,oke!"

▭▭▭▭▭▭

"buka buku paket halaman 89-95,tugas kalian hanya meringkas. ada yang mau ditanyakan?"

"tulis di mana pak?"tanya Arzo

"tulis di wajahmu!, ya di buku catatan lah!"

"hehe"

"ketua kelas tolong dijaga kelasnya, jangan ribut bapak ke kantor sebentar"

"ga ribut pak cuman berisik" ucap Arzo.gajelas si Arzo,sorakan seisi kelas.

Pak Rizma hanya menggelengkan kepala

"oke Pak!"

"halah Zoey nanti aja ngerjainnya,mabar hayolah"pinta Arzo

"brisik!"balas Zoey

"parah lo,gue tidur ajalah masalah ngeringkas mah kecil"ucap Arzo

"bangunin gue jangan lupa"

"hm"balas Zoey

hoammm "anjir lupa gue masih jam pelajaran pak Rizma,mana ringkasan belum kelar"

Baru saja Arzo mengambil pulpen,pak Rizma datang "mampus gue belum tulis sedikit pun".

dengan secepat kilat Arzo menyelesaikan tugasnya

"sudah selesai semua ya?sekarang kumpul di sini"ucap pak Rizma

"Zoey tungguin gue!"ucap Arzo

"Arzo saya tidak menyuruh kamu menulis sekarang,tadi sudah saya kasih waktu"ucap pak Rizma

Arzo berdiri lalu mengumpulkan tugas,sesuai perintah pak Rizma

"ARZO KENAPA BARU SAMPAI HALAMAN 91!"tegas pak Rizma

"eehh bapak yang ganteng jangan marah-marah dong nanti cakep nya ilang"goda Arzo menampilkan deretan gigi putihnya

"SINI KAMU!"

Arzo berdiri lalu mendekati pak Rizma yang berapi-api.

"mmaaf pak"

"kenapa baru sampai halaman 91?"

"ketiduran pak hehe"jawab Arzo

"tulis sampai halaman 95 sekarang"tegas pak Rizma


kringg kringgg

"Arzo lo kenapa dah?"tanya Zia

"gpp"

"ck,masih marah gara-gara pak Rizma tadi?"tanya Zia sambil berjalan ke arah gerbang sekolah

"ga"

"WAH GA BENER NIH,LO MARAH SAMA PAK RIZMA GUE YANG DICUEKIN"

"ciee udah terpesona ni sama gue"goda Arzo

"idih sadar woy jangan ngehalu mulu,kita mau ke rumah Aluna"

kok gue jadi salting gini -batin Zia

"Zia lo ngapain masih disitu, buruan!"triak Aluna

"ada yang salting nih"goda Arzo

heningg

I will be with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang