Seonghwa mengingatnya, tepat ketika perayaan mereka yang ke-5. Mereka berdua berjanji untuk tidak akan pernah mengubah cinta satu sama lain. Namun, seiring berjalannya waktu, rasanya hari ini akan menjadi yang terakhir untuk keduanya.
Album kenangan itu terlempar ke pojok, tertutup debu dan akhirnya terlupakan. Hanya saat ia kembali membalik halaman ber-debunya, perasaan hangat yang pernah ia rasakan pun kembali.
•
•
❝┈ Vaguely ┈❞
┈Jeong Yunho x Park Seonghwa┈
|Bl | |Fanfiction| |18+|
|Drama| |Angst| |Romansa|
©_Cupcakes19
Spesial thanks for ma love : @Reza_rhdn
――✽+†+✽――
Suara pentofel ringan mengetuk, ketikan digit angka dan suara 'cklek' dari pintu yang terbuka.
Seonghwa menghembuskan nafas lelah.
Lima tahun, lima tahun berjalan hingga akhirnya ia kembali lagi ke sini. Tempat dimana semua keresahan nya di mulai, tempat yang menjadi titik baliknya.
Seonghwa melangkah pelan, ragu sejenak sebelum melepaskan jas hitam licinnya dan meletakkannya ke sofa yang tertutup kain putih.
Lagi, matanya berembun, menatap sisa-sisa yang dirinya dan dia tinggalkan.
Melangkah lebih jauh ke dalam, ia menjumpai dapur, kakinya membawanya mendekat ke jendela, menyibak tirai putihnya dan menatap sendu pada jejeran peralatan memasak yang ada disana.
Masih sama, semuanya masih sama seolah-olah lima tahun tidak berlalu.
Untuk alasan yang tidak Seonghwa ketahui, hatinya bergetar.
――✽+†+✽――
"Apa yang yang kau masak hari ini?"Seonghwa terkekeh samar, membalik arah dan memeluk koala besar yang menempel di punggungnya beberapa saat yang lalu. Menggesekkan hidung keduanya dan tertawa bersama setelah kecupan singkat.
Yunho mendengkur nyaman dalam balutan kehangatan dari pria diperlukannya.
"Apa yang ingin kau makan?" Jari-jemari Seonghwa memainkan untaian rambut halus dari kepala yang ada di dadanya.
"Aku ingin sesuatu yang berkuah, panas... Hangat.."
Mata pria Jeong menyala, secara tiba-tiba menegakkan tubuhnya dan tersenyum lebar.
"Ayo buat kari yang pedas!!"
Pria dihadapannya berseru semangat, dan Seonghwa tidak mampu menahan tawanya. Bibirnya tersenyum lembut, bulu matanya yang lentik menyapu pipinya saat tatapannya menunduk ke bawah,
"tentu"
――✽+†+✽――
♪♪And you want me to tell me that what you've done is okay♪♪Telfonnya berdering, secara paksa menarik kesadarannya kembali pada sekarang. Lagi, dahinya berkerut lelah, bulu matanya yang lentik terkulai sedih.
Bibir tebalnya yang sewarna ceri merah ia gigit, kaki jenjangnya kembali berayun, membawa sosoknya melewati ruang demi ruang, mendaki tangga hingga pada ruangan dengan sofa kecil, ranjang, lemari dan mejaㅡ yang semua perabotan minimalis itu ditutupi dengan kain putih. Debu tipis bersarang diantara seratnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) 𝐕𝐚𝐠𝐮𝐞𝐥𝐲
Romance[ateez; yunhwa; yunho; seonghwa; bl; romantic; angst] ➮ ❝Hei, I still love you and you know that. I'm sorry but it's the truth❞ Seonghwa mengingatnya, tepat ketika perayaan mereka yang ke-5. Mereka berdua berjanji untuk tidak akan pernah mengubah...