10. Kesal

822 135 45
                                    

Terima kasih banyak untuk zeyenk-zeyenk que yang sudah memberikan vote dan komen

Semoga part ini bisa menghibur kalean...

😌😌😌

Happy Reading

⤵⤵⤵


Reesha pov on.

Selepas pulang dari rumah Mba Bella, aku langsung menuju ke rumah Kak Vino. Tentu saja berharap tidak beremu dengan Kak Vino. Bisa-bisa diisi ceramah yang melebihi ustadz-ustadz kondang.

Terlihat Kak Cloudy sedang memakan mangga di gazebo. Sepertinya sedang mengawasi Lovely yang mulai mahir berenang kesana-kesini.

"Hellow everybody..."

"Ante....!" Teriak si bocil dengan badan yang masih terendam air.

"Halo keponakan Ante yang selalu kyut kaya pake formalin"

"Formalin apaan, nte?" Mukanya langsung bingung saat aku mengucapkan kata formalin.

"Ah ntar aja cari di internet"

"Ante ga boleh ngomong kalo ga tau artinya. Nanti kalo artinya jelek gimana?"

"Iih... Repot banget ngomong sama kamu deh..."

"Hihi..." Tuh malah diketawain Kak Cloudy. Ketauan banget kalo aku lagi salah di depan anaknya.

"Lagian kamu datang-datang ga ngucap salam, sih" Kini mama ikut menyalahkan ku.

"Iya Mamaku yang cantik, Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikumsalam..." Ku peluk tubuhnya yang mulai renta dimakan usia.

"Ngapain kamu kesini? Mau ngajak Mama makan di luar?" Tembak Mamaku seolah tau anak perempuannya ini mau curhat. Dan biasanya akan cerita sambil makan di luar.

"Asiik! Aku juga ikut, nte" Kini si bocil mulai rusuh.

"Aku juga dong, nte" Nah kak Cloudy juga 11-12 kaya anaknya.

"Kalian lagi kenapa sih? Aku mau ajak Mama doang, wlee"

"Ihh Reesha jahat, nanti kita bilangin Papi ya, baby" Tuh kan, bumil satu ini mulai memprovokasi anaknya.

"Heeh, Mi. Yuk kita telepon Papi, biar Ante ngajak kita" Ajak Lovely polos, membuat kami semua tertawa melihatnya.

"Ihh Mami, kenapa ikut ketawa. Aku kan belain Mami, hiks..."

"Lho kok nangis? yuk kita siap-siap, nanti keburu ditinggal Ante"

"Yuk, Mi. Cepetan!" Mereka berdua langsung pergi meninggalkan kami di gazebo.

"Hei! Siapa yang ngajak kalian!?" Teriakku kesal. Dan tentu saja mereka mengabaikan ku. Benar-benar bikin Kesal!

⤵⤵⤵

"Baby, kamu mau pesen apa?  Ebi furai"

"Yess, Mommy..."

"Dih, kelaguan banget pake bahasa Inggris. Dah biasa Mami, Mami aja kali" Sewot ku saat kami terduduk di restoran Jepang dan mereka dengan santainya ikut kesini.

"Adik manis, jangan marah-marah nanti cepet tua lho..."

"Iya, mau Ante gantiin Nenek!?"

Yes, i'm stuck with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang