Part 1 : "what the hell?"

3.7K 147 30
                                    

Hay! Cuma mau kasi tahu, kalau nanti bakalan ada omongan vulgar, jadi dimohon jangan ditiru ya bagi yang belum nginjak umur 16+ ;D

=====================================================================================

Vairy POV

Hahh... kenapa selalu kayak gini setiap ada suatu pengumuman? Aku selalu aja yang paling belakang, dan untungnya lagi, aku di lahirkan dengan tinggi badan 167 cm, tetapi tetap saja aku di pandang sebelah mata oleh mereka semua, karena badanku yang sebesar tong air ini.. tuhan mengapa bertindak tidak adil? Kedua kakak tercinta ku ganteng - ganteng dan cantik-cantik,, apalagi mereka lebih tersorot di semua media, kak Dava gantengnya keterlaluan! Kenapa harus Gen-nya papa yang di ambil? Rambutnya yang berwarna hitam kecoklatan yang persis warna rambutnya seperti papa, sorot matanya yang dingin seperti menantang dunia, tetapi sebenarnya saat hanya bersama keluarga saja sorot matanya melembut, beh, apalagi sama aku, sikapnya overprotective ! Sampai pusing aku terus di tanya - tanyain, dan kalau soal kecerdasan? Oh my god! He is so perfect! Dia pernah ikut olimpiade tingkat internasional! Bullshit kalau yang bilang kak Dava cuma modal tampang! Sekarang beralih ke kak Grace, perawakanya kayak bidadari! Suaranya ya tuhan! Lembut selembut sutra! Seperti alunan melodi, kak Grace ngambil Gen-nya mama! Iris matanya yang berwarna biru tua, seperti irisnya mama, sorot matanya redup, aku aja sampai sesak nafas kalau harus bersitatap sama kak Grace, bibirnya yang tidak terlalu tipis juga tidak terlalu penuh, kulitnya yang berwarna agak kecoklatan, rambutnya berwarna hitam kebiru - biruan, dan yang lebih tambah sangat - sangat beruntungnya aku, sikapnya juga sama kayak kak Dava, overprotective!! Kak Grace hanya di luar rumah sikapnya kalem gak ketulungan! Beh, kalau udah sama aku, sikap emak - emaknya kambuh! Hah.. syukurlah kedua kakakku nggak sadis kayak di sinetron tontonan mama!

Sekarang kita beralih lagi ke dunia nyata,,,

"Sekarang kita akan mendapat sambutan dari ketua osis SMA Deraline Volution, Dava anggara schmidt, silahkan yang bersangkutan di harapkan naik ke atas panggung." Wow! Sorakan para fans beratnya kak dava keras banget! Kak dava osis yang sangat di idamkan para wanita, Aku belum kasih tahu ya kalau kak dava osis di sini? Hehehe sorry dear. Tiba - tiba saat aku mendengarkan dengan serius sambutan kakak, ada yang tarik rambutku, aww~ rasanya... perih.

"Hai tong air! Kita ketemu lagi, mumpung di sini lagi rame, kita seneng - seneng yuk!" Dia Clara feravi dan ke-tiga suruhanya, Celsi naraya, yura keryly, dan joan ifylen. Aku dan kak grace sangat membenci mereka ber-empat, sebenarnya kak grace sudah tahu kalau aku sering di siksa, di bullying  habis - habisan, aku sampai sembah di kakinya kak grace supaya dia nggak kasi tahu soal ini ke kak dava, kalau kak dava sampai tahu, kak dava bisa ngebantai mereka, dan semua yang benci sama aku bisa ngebunuh aku, kak grace hanya menggeleng, sebenarnya aku tahu, kak grace keberatan sama ide ku, tapi mau bagaimana lagi? Dan kalian tahu, sekarang mereka sudah membawa senjata mereka masing - masing, dari clara, dia bawa gunting, celsi membawa --- bukan! Sepertinya dia tidak membawa apa - apa, yura membawa sobekan kain yang berwarna hitam, kalau fylen, dia bawa tali, ya tuhan lindungi hambamu ini, gimana ini? Kak grace pergi ke paris sama mama ngurus butik yang di sana, biasanya kak grace selalu di sampingku kemana pun, sekarang, kak grace nggak ada.. gimana ini? Coba kalau badanku nggak kayak gini, pasti aku langsung lari sekenceng - kencengnya, aku takut, kak grace,,, oh siapa pun tolong aku!

"Eh, kayaknya dia seneng! Tuh lihat aja wajahnya udah kayak mayat, hahaha!!" Yura. Omonganya yang paling berbisa di antara mereka, aku aja sampai merinding, kakak...

"Alah lama banget, udah cepetan iket aja dia! Terus kita mulai deh acaranya! Buat lo gentong, its fun! Ini nggak serem kok, kita semua cuma pengen botakin rambut lo aja kok, sehabis itu, kita akan buat lo terbaring tal berdaya di ICU, terus semoga aja lo mati, terus, grace sama dava nggak usah lagi repot - repot ngurus lo, kan malaikat yang nantinya ngurus lo di sana, haahha!" What?! Apa - apaan ini? Dia pingin aku cepet - cepet mati? Oh gosh!

"Tolong.. jangan... aku mohon.."

Itu.. suara ku? Kenapa parau sekali? Kenapa aku terdengar rendahan sekali, dan.. lihatlah tampang mereka,,,

"Woww! Vairy sayang kau terdengar ketakutan sekali, kasihan sekali kau,,, oh baby boo!!"

Clara, awas saja kau! Argghh! Aku ingin sekali menjambak rambut hasil salon mereka! Dan lihatlah! Riasanya tampak sangat.. menjijikan, haha dia berharap kak dava akan terpesona denganya? Oh kau yang baby boo! Mana mungkin kak dava akan menyukai tampang sampah mu itu!

"Heh gentong! Kau sangat menjijikan! Asal kau tahu, seluruh murid di SMA Deraline Volution ingin kau enyah dari muka bumi ini! Mereka sangat tergganggu, karena ada kau sampah, kita semua, khususnya para perempuan, tidak pernah di lirik atau pun di gubris! Kalau pun itu ada yang menggubris omongan dari salah satu perempuan di sini, itu akan di beri penghargaan yang sangat - sangat berharga! Hah, dari hasil pengamatan tim paparazi kami, grace dan dava sangat memperhatikan mu sampah! Arrgghh!" Fylen. Ternyata kalau marah dia seperti.. penyihir? Yaampun! Semuanya tolong aku! Lihatlah mereka semua, aku tahu mereka pasti mendengar pembicaraan kami, dan responnya, mereka semua menutup rapat - rapat telinga mereka! Cuih, dasar tuli!

"Okay, fylen jaga sikap mu, karena kita tidak boleh merusakan guci yang rapuh ini, kita hanya boleh menghancurkannya dan mengenyahkannya! Yura, boleh ambil sebuah cermin riasku di ranselku? Biarkan dia melihat wajahnya." Saat yura mengambil sebuah cermin, dia mengarahkannya padaku dengan sedikit jijik, dan.. aku akui, wajahku tampak seperti mayat hidup di sini.

"Okay yura, kau pegang cermin itu dan aku akan menata sedikit tatanan rambutnya agar seperti kita, jadi gentong, selamat menikmati layanan service kami." Kumohon jangan!

"Aku mohon... "

.

.

.

.

=========================================================

Hah... bagaimana kah kisah vairy dan kawan - kawan? Terus ikuti cerita gaje ini, hehe apaan gue [?] Hah.. sekali lagi aku minta tolong, jangan jadi pembaca gelap doang, tinggalin kek jejak, nggak apa cuma vote, aku amat sangat ikhlas.. jadi terus ikutin kisah gue ya! Love u♥♥♥

30 jan 15

Salam manis, 

Summerying

-D-

Fallin with fat girl?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang