~1

2 0 0
                                    

"Tuhan tau kita mencintai siapa, tapi Tuhan lebih tau yang mencintai kita siapa-Elv"

Sesampainya di penginapan pun, aku masih mengingatnya. Mengingat bagaimana waktu itu dia memperlakukanku layaknya wanita terbahagia di jalan itu. Dia adalah laki-laki yang tanpa sengaja dan rencana untuk meluluhkan hatiku yang keras karna pengalaman pahit di masa lalu. Dia laki-laki yang mengajariku cara menilai seseorang dari segi lain, mengajariku memahami banyak peristiwa yang membawa hikmah di kemudian hari

-Flashback On-

"Hati-hati nduk ini licin" ucapnya sambil berusaha menarik tanganku agar tidak berlari di jalan yang basah dari sisa-sisa hujan sore tadi. Aku melihatnya sekilas tertinggal di belakang.

"Sini mas buruan, ada yang jual es krim" ucapku dengan semangat.

"Kamu mau? Abis hujan loh nduk" mencoba meyakinkanku karena cuaca Bandung yang dinginnya mulai berlipat ganda.

"Iya mas,boleh ya?" dengan tambahan puppy eyes mana mungkin seorang Rizki bisa menolak keinginanku ini.

"A es krimnya 2 ya, pakai cones aja"  ucapnya sambil mengambil dompet yang ada di saku belakang.

Aku hanya memandanginya dan berbicara pada diriku sendiri bahwa aku beruntung bisa memilikinya. Memiliki seorang laki-laki yang ku katakan cukup rupawan dengan alis tebal, hidung mancung, rahang tegas, tubuh yang menjulang tinggi dan kekar. Jangan lupakan bagian istimewanya senyum manis dan tingkah laku yang konyol. Bagian itu yang hanya ia tunjukan kepadaku. Berbeda saat dia berada di forum, kantor bahkan tongkrongan sekalipun.

Aku dan Rizki sudah saling mengenal 2 tahun yang lalu. Hanya mengenal bukan menjalin hubungan seperti saat ini. Dulu, aku mengira dia adalah sosok laki-laki yang kejam, penuh intimidasi, sangat irit berbicara dan cool. Lalu kenapa aku sekarang bisa menyukai bahkan mencintainya? Entahlah hanya hati dan Tuhan saja yang tahu bagaimana rasa ini bisa tumbuh dengan seenaknya tanpa aba-aba.

-Flashback Off-

Tok..tok..tok, "Rell ada di dalam kah?" Terdengar suara ketukan pintu

"Eh ada bu, sebentar" jawabku bergegas membukakakan pintu dan melupakan segala memori lampauku.

"Lu lagi ngapain daritadi ga keluar-keluar sih? Keburu basi itu makanan nungguin elu. Mana masih kusut gini, ah elu ga keren ah" cerocos Bu Ratna yang dengan tanpa permisi langsung masuk dan mengacak-acak koperku. Memang dia adalah rekan kerja sekaligus ibu-ibu gaul yang pernah ku kenal.

"Aku langsung tidur aja deh ya bu, biar besok ga ada acara muka kusut. Kali aja kan pas presentasi ada direktur muda nan kaya raya yang kepincut sama aku" sambil ku kedipkan mataku

"Ni anak kalo laper menyedihkan ya khayalannya" ucapnya tak percaya. "Yasudah istirahat, kalo ada apa-apa telpon aja ya. Aku ada di kamar 307 " dia berjalan melalui ku yang sedang mencari piyama.

Segera ku bergegas mengganti pakaianku dengan piyama warna putih dengan aksen bunga-bunga kecil dan melanjutkan ritual semua kaum hawa sebelum tidur. "Skinker" dengan harapan wajah glowing in every situations, mau gelap mau terang. Glowing mode on. Walaupun kenyataannya kulit putih glowing nan glass skin para model dan artis hanya karna bantuan makeup dan editan photoshop. Tapi tetap saja aku meyakininya bahwanaku akan memiliki kulit seperti itu. Oh Tuhan untung saya bekerja sebelum terbit fajar hingga tengah malam, setidaknya aku memililki modal untuk perawatan ini.

Selesai dengan rangkaian ritual aku bergegas ke tempat tidur dan mencoba memejamkam mata. Dan lagi hanya dia yang ada di sana. Walaupun pada kenyataannya cinta tulus dan kesetiaanku tidak cukup untuk membuatnya tetap bertahan di sisiku.

Tanpa pamit dia pun menghilang seperti di telan bumi. Fenomena ghosting itu nyata dan kembali terjadi padaku.

Mulai hari itu, hari dimana aku sudah menyerah menunggu kabarnya, menyerah untuk meyakini diri dia akan kembali. Aku berjanji pada diri sendiri bahwa aku tidak akan mencintai siapapun sebelum keabsahan terjadi.

Keyakinan itu yang membuat aku menjadi wanita seperti hari ini. Sherrel yang sekarang...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

-About Last Night-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang