' 7 '

41 41 6
                                    

Hi! How are you?
Hope you Enjoy!
Kalau udah baca jangan lupa masukin perpustakaan dan...pencet bintang nya!

Makasih dan Happy reading!

{ istri Dong Si Cheng }


























___

Aku bertanya tanya, Apakah ada yang bisa menjelaskan setiap jenis perasaan dengan kata kata dan materi?
-overhalu || JAE-CHAN




.
.








.
.

.
.



_________________________________

Sebelumnya :

"gileee jadi gw bakal berduaan ama Haechan?" Batin Laura

Jaehyun lalu menggenggam tangan Naura dan membawa nya ke meja yang agak jauh dari Haechan dan Laura.

Suasana antara Haechan dan Laura semakin sunyi, tak ada yang berani berbicara bahkanasa 1scbergerak.

"Lo cantik" celetup Haechan.

___________________________________

"hah? Apa? di-dia muji gw cans? Fix ini mimpi" batin Laura sambil menampar dirinya sendiri

Lagi lagi Haechan tertawa melihat tingkah lucu Laura, tapi tanpa Laura dan Haechan sadari... Jaehyun melihat mereka dan ikut ngakak dan di sembunyikan lewat senyum manisnya.

Setelah sadar di tertawai Haechan, Laura lalu terdiam karna malu dengan sikap nya yang tak bisa di tahan.

"udh gpp, selain cantik ternyata kamu juga lucu ya? Laura" ujar Haechan sambil tersenyum lebar

"ma-makasih...Hae...?" Laura sebenarnya tidak tau apa yang di maksud Haechan dengan kata kata barusan entah itu pujian atau hinaan atau apalah. Tapi yang membuat Laura semakin bingung sekarang adalah dia akan memanggil Haechan bagaimana?

"Hae apa? Panggil gw Echan sayang aja" balas Haechan begitu dia sadar bahwa Laura kebingungan untuk memanggil nya bagaimana

Laura melongo mendengar perkataan Haechan barusaja, gosip tentang dia yang bobrok ternyata benar...

Sekali lagi Jaehyun memperhatikan Laura dan Haechan. Jaehyun kembali tertawa terbahak bahak tapi dalam hati, dia takut Naura lihat dan di katain aneh.

Baru pertama kali Laura melihat spesies seperti Haechan.








Tapi








Laura suka yang seperti ini.














Haechan yang melihat reaksi terkejut malu malu Laura mendengar perkataan nya barusan, Haechan tersadar.

"hah? Omaigatt gw gagal cool huwaa" batin Haechan yang keceplosan dengan tingkah bobrok nya

Sekarang giliran Haechan yang mematung, baru pertama kali dia menyesali perbuatannya.

Begitupun dengan Laura, dia terdiam.

Pelayan datang kemeja Jaehyun dan Naura, membawa daftar menu makanan. Begitu juga dengan meja Haechan dan Laura.

Naura yang tidak tau apa yang Haechan dan Laura bicarakan sehingga terlihat sangat canggung bahkan dari jauh masih sangat kelihatan.

Naura tau bagaimana sahabatnya jika sedang canggung lalu memanggil pelayan dan memesankan makanan untuk Laura.

Begitu juga dengan Jaehyun yang memesankan makanan untuk Haechan, sekalian aja katanya.

Pelayan yang berjalan kearah meja nomor 9 milik Haechan dan Laura di panggil oleh Naura.

"permisi kak, bisa kesini sebentar?" panggil Naura.

"ya kak? Ada yang bisa saya bantu?"

"emmm, biar sy aja yang pesenin makanan buat meja sebelah sana ya"

"baik kalau begitu mau pesan apa?"

"buat meja nomor 9 pesen milk syake 1 sama spagheti dan rainbow cake sebagai makanan penutup" ujar Naura menujuk menu yang di pegang oleh pelayan.

"kalau untuk anda nona?" tanya pelayan, mungkin supaya sekalian.

"kalau saya, samain aja sama yang tadi".

"hmmm, kalau gitu gw pesenin Haechan juga deh" celetup Jaehyun di antara percakapan pelayan resto dan Naura.

" baik Tuan, mau pesan apa?" ucap pelayan meladeni Jaehyun.

"BBQ complite panggang dengan minuman bersoda atau cola, pesan 2 ya mbak, buat meja 9 satu dan saya 1"

"baik, kalau gitu saya ulangi pesanan nya... untuk meja 9 ada 1 milk shake, 1 spagheti, 1 rainbow cake dan 1 BBQ complite dengan minuman bersoda atau cola dan untuk meja ini pesanannya sama dengan meja sebelah kan?"

"okeyy itu aja." ucap Jaehyun dan Laura bersamaan.

Pelayan meminta mereka untuk menunggu makanannya siap, tak tau hingga kapan.

Laura dan Haechan masih saja dalam keadaan canggung, tak sanggup berkutik bahkan susah untuk bernafas. Tak ada yang berani bergerak atau bahkan bersuara.

Sekitar 20 menit menunggu makanan, akhirnya pelayan datang membawakan.

Haechan dan Laura yang menerima saja makanan di atas meja bahkan jika itu bukan pesanan mereka, tak ada yang berani berbicara.

Mereka hanya tersenyum kepada pelayan yang memgantarkan makanan, seolah berterima kasih.

Lalu pelayan itu juga pergi, dengan senyuman.

Laura dan Haechan lalu menyantap makanan nya, mereka masing masing terkejut kenapa resto ini bisa mengetahui apa yang mereka inginkan?

"Emejingggg, gile ni resto punya kekuatan sihir apa ya?"
Batin Laura dan Haechan bersamaan.

Haechan masih berfikir betapa bodohnya dia mengatakan hal itu, situasinya bukan hanya terdiam tapi menjadi sangat canggung dari sebelumnya. Situasi yang lebih parah

Sedangkan yang di pikirkan Laura adalah siapa yang akan memecahkan keheningan di antara mereka berdua. Apa yang bisa di katakan

Terlepas dari itu, Laura dan Haechan sudah selesai menyantap makanan yang di sajikan depan mata. Mereka menge-lap tangan hingga bersih dan masih dengan keadaan tanda suara.

Beberapa saat saling bertatapan.
Tak ada yang bisa di bahas dan tak ada yang berani bicara

Laura bukan lah orang yang menyukai keheningan, dia malah sangat tidak suka.
Tapi dia juga bukan Tipe orang yang langsung memecah keheningan di depan orang yang baru dia kenal.

Tapi



























Tak lama kemudian.






















"oke, Echan Sayang !!" perkataan itu memecahkan suasana canggung yang ada.















<part 7 done>

Aaaah~
Part kali ini susah mikir nya gaes😭
Maap kalau singkat, kedepannya akan di perbaiki lagi~

[tinggalkan saran dari kalian di sini]

Thank you for reading and votting guys♡

Love you! ♡

<Gunakan jari manis mu>

Salam,

L

Over Halu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang