Kring......
Bel pulang berbunyi. Jaki langsung ke kelas haechan maklum namanya mau numpang ya harus standby.
Tak lama kemudian haechan keluar bersama dengan acheng.
"Eh jaki udah disini aja"
"Iya dong masak yang beri tumpangan harus nunggu"
"Kita gak jadi bertiga"
"Lah terus gimana chan"
"Lo diantar yangyang dia juga kerja di tempat lo. Gue anter lo cheng ke cafe gue"
"Oh gitu"
"Kita ke parkiran bareng? "
"Serah lo"
"Ih, haechan kok sinis sih"
"Gue bilang berapa kali ke elo sih cheng gue lagi badmood"
"Iya iya gue tau maafin gue"
"Chan" Panggil yangyang
"Eh, ki ini kenalin yangyang anak kelas bahasa dia juga kerja ditempat lo"
"Jaki" Ulur tangan jaki dan yangyang menerimanya
" Yaudah gue duluan ti ati lo berdua"
"Iya Chan makasih"
"Sama sama ki"
Haechan dan acheng pun meninggalkan sekolah.
Yangyang dan jaki canggung. Kan baru kenalan makanya canggung. Tapi ya nama juga yangyang gak bisa terus terus canggung.
"Eh ki jadi gak? "
"Eh, jadi jadi" Yangyang membuyarkan lamunan jaki
" Ki, kalo sama gue jangan canggung gue orangnya santai kok."
"Iya sebisa mungkin gue gak canggung."
"Lo ngelamar jadi satpam ya?"
"Iya."
"Lo bisa bela diri?"
"Bisa gue pernah latihan Wushu pas masih di Jakarta ya walaupun gak sampai tingkat tinggi tapi lumayanlah."
"Lo pernah tinggal di Jakarta?"
"Pernah."
"Nah udah sampai gue antarin Lo ke kepala bagian kepegawaian biar Lo diwawancarai dulu."
"Iya makasih banyak ya yang."
"Iya sama-sama."
Merekapun pergi ke ruang kepala bagian kepegawaian.
Di cafe Haechan ☕☕☕
"Udah sampai Cheng."
"Gila Lo Chan kalau bawa motor."
"Untung-untungan Lo gue beri tumpangan kalau gak Lo harus jalan kaki kesini."
"Iya makasih."
"Bentar gue buka dulu."
Haechan mengambil kunci lalu membuka cafe miliknya. Cafe ini juga tempat member dream bekerja walaupun gak banyak yang dihasilkan tapi cukup untuk keperluan mereka.
Acheng membantu Haechan mempersiapkan cafe. Hari ini tak banyak pelanggan yang datang.
Setelah jam menunjukkan pukul 10.00 Haechan mulai menutup cafenya. Dia meminta Acheng untuk membereskan cafe sedangkan dia duduk tenang dengan asik bermain hp.
"Kalo Lo sudah temui gue di depan cafe gue mau nyari udara dingin."
"Iya gue tinggal dikit kok nanti gue samperin Lo."
Haechan dengan pergi ke depan cafe. Tiba-tiba telponnya berdering.
"Halo."
"......."
"Besok Minggu."
"......."
"Iya gue gak bakal telat."
"......"
"Oke."
Setelah penggilan itu wajah Haechan berubah.
"Chan," tepuk Acheng dari belakang.
"Eh udah selesai beresin cafe?"
"Udah."
"Kalo gitu duduk dulu."
Mereka duduk didepan cafe.
"Ini gaji Lo untuk hari ini, pengunjung gak banyak jadi Lo hanya dapat gaji segitu."
"Oh iya makasih Chan."
"Disini gajinya tiap hari terus sesuai sama pengunjung kalo banyak ya gajinya banyak kalau dikit ya dikit, kalau Sabtu malam Minggu biasanya ramai."
"Oh gitu ya."
" Btw Lo tinggal di samping rumah gue kan?"
"Iya."
"Tinggal sama 5 temen Lo juga?"
"Iya."
"Oh."
"Chan boleh nebeng pulang gak?"
"Boleh tapi bentar gue mau ke ATM."
"Oke."
"Oh ya kalau Sabtu malam Minggu temen Lo gpp kalau mau bantu nanti gue gaji juga lumayan."
"Iya Chan gue nanti bilang ke mereka,makasih banyaknya."
"Iya sama-sama, ayo pulang."
Mereka pulang bersama.
Maaf ya gaes udah lama gak up. Buat yang nungguin kelanjutan cerita ini makasih banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
dream vs tnt
FanfictionIni adalah kisah dimana 2 kelompok remaja pria meraih impian mereka. Yang satu pernah tenar dan bangkrut sedangkan yang satu lagi belum pernah meraih impian meraka. Yah yang bangkrut adalah member tnt sedangkan dream meraka belum pernah mengejar i...