6

1K 68 40
                                    

Setelah kepergian teman temannya Amara mulai berjalan kedalam gang, dengan menghiraukan orang orang yg berjejer dengan memakai baju hitam.

Setelah sampai didepan rumah Amara begitu terkejut karena orang yg memakai baju hitam itu berjejer di depan rumah panti.

Amara mulai berjalan dengan langkah yg sangat cepat dan buru buru iya masuk ke dalam rumah panti sampai lupa mengucapkan salam.

"Bu ada apa ini ko di luar banyak orang orang yg pakai baju hitam"tanya amara dengan cepat ke pada ibu panti,sampai tidak sadar kalau di situ ada seseorang yang sedang duduk dan memerhatikan Amara dengan tatapan yg tidak bisa  di artikan.

"Kalau masuk itu Ucap salam dulu Amara,apa tidak malu bahwa ada tamu di sini"jawab ibu.

"Assalamualaikum ibu"ucap Amara dengan lembut dan menyalimi tangan ibu panti.

"Oh iya maaf ya om saya tidak sopan kirain saya tidak ada tamu"Amara meminta maaf kepada lelaki paruh baya yg sedang duduk di depan ibu panti.

"Oh iya tidak apa"ucap lelaki paruh baya itu.

"ya udah kalau begitu Amara permisi dulu ya om,ibu Amara mau ganti baju dulu"pamit Amara dan berjalan menuju kamar akan tetapi langkah Amara berhenti karena ucapan ibu Aminah.

"Sini dulu nak,ibu mau ngomong"ucap ibu Aminah.

Tanpa ragu Amara mulai membalikan badannya dan duduk di sebelah ibu Aminah.

"Begini Amara jadi bapa ini adalah Papih kamu"ucap ibu Aminah   to the  poin karena karena mulutnya seakan sulit untuk berbicara panjang lebar.

Ucapan ibu Aminah membuat Amara menjadi diam dan membeku,seakan waktu berhenti .

Amara belum mencerna semua perkataan ibu Aminah,dan setelah beberapa detik akhirnya iya mencerna semuanyaAmara terkejut.

"Apa engga mungkin Bu, ibu lagi bercanda nya sama amara"ucap Amara dengan nada yg gemetar.

"Engga sayang aku ini papi mu, kami sedang tidak bercanda. Kau adalah putri ku."jawab laki laki yg duduk di depan ibu Aminah.

"Kalau kau papi ku kemana saja kau selama ini hah, kenapa baru sekarang kau menemui ku."tanya Amara dengan air mata yg sudah membasahi pipinya.

"Maaf kan papi sayang, Papih sudah mencari mu kemana mana sampai Papih ingin menyerah untuk tidak mencari mu lagi,tapi Tuhan mengijinkan ku untuk menemui putri ku dan apa sekarang aku telah menemukan putri ku"ucap seorang pria yg mengaku sebagai papi Amara.

"Apa yg sebenarnya terjadi"ucap Amara dengan berusaha menghapus jejak air mata.ibu Aminah haya diam dan menangis  sambil memperhatikan ayah dan anak ini  berbicara.

16 tahun yg lalu .

Riyadi  sebuah marga dari salah satu keluarga yg terkenal akan kekayaan yg melimpah,di bidang bisnis,batu bara,kelapa sawit, pariwisata dll

Keluarga Riyadi terdiri dari 3 anak laki laki,3 menantu perempuan dan 6 cucu laki laki dan 1 cucu perempuan yg baru saja lahir.

Anak  perempuan adalah anak yg dinanti nantikan  di keluarkan riyadi dan akhirnya salah satu menantunya melahirkan seorang bayi perempuan yg begitu cantik.

kelahiran bayi tersebut membuat keluarga Riyadi senang Sangking senang mereka akan mengadakan sebuah pesta di hotel bintang lima, mereka menyiapkan pesta tersebut dengan megah dan juga meriah.

Sedangkan di kediaman Riyadi kedua menantu perempuannya,sedang sibuk menyiapkan segala perlengkapan bayi perempuan, karena semua perlengkapan bayi perempuan  belum disiapkan karena perkiraan dokter yg akan lahir adalah laki laki jadi mereka hanya menyiapkan perlengkapan bayi laki laki.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Posesif brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang