story by
❄DoongiDori ❄
— Their last love —
Hati seorang Yang Jeongin tengah berbunga-bunga dikarenakan besok adalah tahun baru dan kekasih yang telah bersamanya selama lima tahun lebih akan pulang hari ini untuk liburan akhir tahun.
Hyunjin namanya. Dia rela meninggalkan Jeongin pergi jauh ke New York untuk menempuh S1. alasannya simple, sang ayah ingin dia memiliki otak bisnis yang kuat supaya bisa merawat semua perusahaan yang akan diwariskan kepada anaknya itu.
Drttt drttt drttt
Kala sedang asik-asiknya berkhayal, ponsel ber-casing biru pastel yang berada dalam saku keturunan Yang bergetar menandakan ada panggilan masuk. Saat dia melihat layar benda pipih itu terpampang nama "Future Husband To Be", jelas itu adalah Hyunjin.
"Hawooo pacar kesayangan aku..."
"halo juga future husband, kamu janji kan bakal main ke rumah aku kan?"
"iya dong, kamu lagi ngapain hm?"
"aku lagi tiduran, kalo kamu?"
"lagi terbang lah! Kan aku anak Superman sama Wonder woman, beuh... crack pair nggak tuh?"
Jeongin membelalakkan mata, "Hyunjin! Jangan bilang kamu lakuin itu lagi." Bukan gangguan jiwa atau pun bercanda yang membuat sang kekasih bicara begitu, dia memang mengatakan dalam arti yang sebenarnya. Singkatnya Hyunjin menelepon Jeongin dalam keadaan pesawat sedang terbang.
"emang kenapa sih? Tahun-tahun kemaren juga aku masih selamat," ucap keturunan Hwang tanpa beban. Anak itu sepertinya memang sudah hilang kewarasan.
"umur gak ada yang tau, Jin. Bisa aja kamu semenit kedepan udah tinggal nama." Dia tahu kata-kata yang keluar dari mulutnya sedikit keterlaluan, bahaya jika malaikat mengamininya. Tapi biarlah, semoga laki-laki kesayangannya itu tak akan mengulang kesalahan seperti ini lagi.
"hush mulutnya! Terus nanti future husband kamu si-nanti lagi, Je."
Tuttt
Panggilan ter putus sepihak dari Hyunjin. Yang sedang berada di darat juga tidak ingin menelepon lagi first love-nya untuk menanyakan apa yang terjadi, itu hanya akan membahayakan ratusan jiwa yang sedang bersama Hyunjin.
Jeongin bangkit dari duduknya untuk mengambil kertas dan pena di meja belajarnya, dia ingin menulis daftar tempat yang akan mereka-Hyunjin dan Jeongin- kunjungi dalam sehari penuh.
Sebenarnya Hyunjin pulang ke Korea untuk dua minggu, tapi sengaja dia buat sehari agar lebih... challenging? Ah, intinya semacam itu.
Jeongin memutar-mutar pena di tangannya, "hm... kayaknya main bungee jumping seru deh, Hyunjin kan penakut." Bermain dengan hal yang memacu adrenalin adalah ide bagus, ditambah lagi dengan sifat penakut laki-laki kesayangannya, pasti akan sangat seru.
Dia menuliskan bungee jumping di kertas coklat vintage-nya.
"kalo main arung jeram nggak bakal cukup waktunya-aku tau! Ohoho jembatan Lotte world, pasti Hyunjin bakal nangis kalo main ke sana."
"apalagi ya? Coba aja di Korea ada wisata ngasih makan buaya, main roller coaster aja lah."
"eum... parasailing, jet ski gapapa deh, banana boat biar basah sekalian, bla bla bla." Dan seterusnya. Jeongin lebih seperti ingin menyiksa sang dominan daripada mengajaknya liburan, selepas mereka pergi dapat dipastikan Hyunjin akan mengalami stress ringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ii] Erster Schnee
Random°⛄ 2nd HyunIn project. for the winter and new year. [📍] start : 20 Desember 2020. [➖] fin :