pagi yang cerah

5 2 2
                                    

DIMOHON UNTUK TIDAK COPAS YA MAN TEMAN KU

HAPPY READING 🤗😊

"Selamat  pagi Ara anak Mimi sama pipi yang cantik udah pagi sayang waktunya sekolah" Teriak Nana Mimi dari Tiara Sambil menggedor pintu  dengan keras agar Ara segera bangun .

"Iya mimi" segera lari membuka pintu . "Selamat pagi Mimi ku terzeng " sahut Tiara cengengesan dengan bangganya mengeluarkan suara emasnya
"OMG oh waw" kaget Nana dengan menutupi telinganya mendengar suara cempreng Tiara melongo melihat anaknya yang sudah siap berangkat untuk sekolah.

Gimana ga kaget dan heran coba Tiara biasanya harus di orok kupingnya agar  bisa bangun nah ini udah bangun dan udah siap dengan seragam lengkap dengan atribut sekolah yang baru mungkin saking senangnya gitu kali masuk sekolah baru

eh jenjeng baru maksud aye hehehe (author)

"Ih mimi muka Ara kenapa jelak ya" sahut Ara sebal
"enggak sayang siapa kata anak mimi jelek mimi kaget karena ga biasanya kamu gini " jawab Nana heran
"Ehehe yakan udah besar kan harus mandiri maksudnya bangun sendiri " celoteh Tiara cengengesan
"Iya iya itu Naswa udah nungguin di bawah "

Memang Naswa selalu datang kerumah Tiara tepat jam 6 pagi sejak TK dulu ya walaupun rumahnya tidak satu komplek dengan rumah Tiara tapi sekarang Naswa sudah pindah rumah dan sekarang satu kompleks dengan Tiara biasanya Naswa diantar bundanya untuk kerumah Tiara dan sekarang rumahnya dengan Tiara hanya berjarak beberapa rumah dari rumah Tiara jadi dia hanya berjalan beberapa meter sudah sampai di rumah tiara bukan untuk niat nebeng ya karena emang dari dulu mereka berangkat bareng  dan keterusan sampe sekarang

"Kit-" belum selesai ngomong Tiara sudah lari menuruni tangga
" dasar bocah , huuh sabarkan saya ya Gusti " batin Nana mengendus kesal  berjalan untuk menyiapkan sarapan

***

Ruang tamu

"Selamat pagi pipi eh Naswa juga " teriak Tiara berjalan menuruni tangga
" Eh pagi sayang itu temen kamu si Ara  tumben udah bangun " sahut Rudy dengan heran melihat ke arah tangga
"eh pagi Ra " jawab Naswa melambaikan tangan

Biasanya Naswa menunggu Tiara bersiap siap beberapa menit hingga lumutan tapi sekarang ia senang Tiara sudah siap untuk berangkat

"Mungkin setan nya ilang kali ya" batin Naswa heran dengan sahabatnya itu
"Yuk sarapan dulu calon generasi berprestasi " mengajak  Ara dan Naswa keruang makan
" Iya om tadi udah " jawab Naswa sopan
"Aku atunggu Lo disini Ra"
"  Serah Lo aja gue sarapan  dulu ya muaah " sahut Tiara memoncong kan mulut
Dan hanya dibalas anggukan oleh Naswa dengan senyuman tipis

Skip

Naswa yang sibuk dengan handphone nya tak menyadari Tiara sudah disampingnya bersama pipi mimi nya

"Yuk Naswa " mengagetkan Naswa
Naswa  yang merasa dipanggil pun berdiri dengan senyuman
"Udah Ra "sahut. Naswa  melihat kearah Tiara
"Tau nih Tante juga heran sama Ara ngebet banget pengen cepet kesekolah " sindir Nana pada putrinya dengan sedikit senyum tipis
"Udah Mimi anak berubah bukannya seneng"jawab Rudy tak terima
"Udah ah gausah debat pusing deh Ara denger nya" sahut ara menunjukkan senyum pepsodent nya

"Mimi pipi Ara berangkat dulu" sambil menyalami dan memcium  punggung tangan Mimi pipi nya
Cup cup  mencium kening putrinya ya begitulah ritual sebelum kesekolah
Begitu juga dengan Naswa melakukan apa yang Tiara lakukan menyalami kemudian mencium punggung kedua orang tua Tiara  dan sama seperti Tiara Mimi pipi Tiara mencium kening Naswa yang sudah dianggap seperti anak sendiri

Seperti biasa sejak SD  Ara dan Naswa selalu di antar mang Udin supir pribadi Naswa  untuk kesekolah
"Hati hati mang Udin "
"Baik nyonya "
"Yuk mang" ajak Tiara semangat
"Silakan masuk non non cantik" membukakan pintu untuk Ara dan Naswa
"Dada Mimi pipi " sapa Tiara sebelum mobil berjalan
Rudy dan Nana hanya menbalas senyuman dan anggukan 
" Mi pimpi berangkat dulu " memcium kenin istrinya
Begitu juga dengan nama mencium punngung tangan Rudy
"Iya hati hati Pi" sahut Nana
Rudy pun meluncur menaiki mobil untuk pergi kekantor

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hay Kakak KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang