bakso ceker ?

4 3 0
                                    

Typo bertebaran



Seperti biasa Mella dengan sebagian besar  siswa siswi Permesta mengisi amunisi masing masing kesurga bagi para siswa
"Kantin"

Mella  berjalan santai dengan wajah datarnya tidak mempedulikan berbagai tatapan yang menghujaminya ,ya ,cantik dengan wajah khas indo asli  kesan biasa, wibawa dan datar .yang ia harapkan adalah semua berlangsung dengan biasa saja karna ia tidak ingin bermasalah di sekolah dan membuatnya di beri wejangan siraman rohani dari abangnya tercinta di rumah

Pergi ke stan yang biasa ia kunjungi , mengantri dengan siswa untuk memesan menu favorit nya bakso ceker pedas.bukan ia saja ,stan itu diminati hampir seluruh warga sekolah karna memang enak dan rasa pedasnya yang  menantang.
Dia tidak bodoh seperti biasa selalu ada sepasang mata tajam yang sepertinya ingin menelannya hidup hidup di pojok kantin sedang duduk dengan teman se - most wanted- tannya Salah satunya Rico sepupu Mella setiap ia memasuki kantin atau sedang berada di lapangan semua tempat selain kelasnya tentu saja.

"Mbok satu ,yang biasa"kata Mella ke mbok inem
"Sip eyy"

Setelah mendapatkan bakso ceker nya , Mella mengedarkan pandangannya mencari meja kosong

Dari arah lain Rico yang memperlihatkan gerak gerik teman didepannya dengan mata jahil pun beraksi

"Mel"seru Rico pada Mella yang seperti orang kebingungan
Abim yang mendengar itu langsung menatap tajam Rico ,dibalas kedipan mata jahil darinya

"Mel"serunya lagi

"Oik?" Balas Mila Masih dengan tampang bingung
"Sini Lo" ,Mella datang dengan mangkuk bakso ditangan kanan dan air mineral di kirinya
"Kenapa"tanya Mella
"Duduk disini aja ,bingung kan Lo mau makan dimana"suruhnya santai mengabaikan tatapan elang yang siap menelan nya diseberang meja.

"Eh,ngak usah co ,Gue cari meja yang lain aja ,takut nganggu hehe "canggung Mella

"Nga nga ,nga kan Wee kita santai aja kan Lo pada" ucapnya ke yang lain sembari mendudukkan Mella disampingnya tepat di depan Abim

"Kaga papa kali ,btw gue Rehan ,ini  Rafi ,"ucap rehan ,Rafi tersenyum manis hingga matanya menyipit ."kalo yang depan Lo pasti tau  kan masa kaga tau" lanjut Rehan dengan mengulurkan tangannya
Disambut Mella sembari senyum tipis
"Mella"

Sedangkan Rico kini menahan tawanya,karna tatapan tajam yang tertuju padanya tadi berpindah ke seorang yang tangan nya  berjabatan beberapa detik lalu dengan gadis itu ,bahkan Rehan heran apa kesalahannya sehingga ditatap Abim begitu .dia hanya menghendikan bahu nya cuek
Memang hanya Rico yang sadar selama ini Abim tertarik pada Mella ,tapi karna gengsi atau mungkin menjaga image nya karna selama ini pacar pacar nya lah yang menyatakan perasaan terlebih dahulu dia hanya menerima mereka untuk bersenang senang

"Pesan apa Lo Lo pada ,biar gue yang pesenin "ucap Rafi sembari hendak berdiri

"Gue samain sama Lo deh fi,minumnya sama aja juga"sahut Rico

"Hm,,gue juga deh ,Lo mau mesan soto kan?"kata Rehan diangguki oleh Rafi."Lo pesan apaan bos,biar sekalian"lanjutnya dengan menoleh ke arah Abim yang sekarang sok sibuk dengan ponsel nya sambil menopang dagu

Abim menoleh sekilas ke arah Rehan dan ke mangkok gadis di depannya.
"Gue mau yang kayak gitu aja"ucapnya sambil menggerakkan dagunya menunjuk isi mangkok Mella .

3R (Rico ,Rehan ,Rafi,) langsung menatap nya heran .pasalnya seorang Abimana permesta itu anti makanan pedas
"Lo serius? ,Itu pedas loh boss !iya kan Mel? "Tanya Rafi diangguki langsung oleh Mella

"Ya-iya gu-gue pengen yang kayak gitu "katanya gugup
"Sial ,kok gue gugup gini sih"batinnya

Mereka masih menatap Abim heran .
Abim mendeham "terserah gue dong mau makan apa ,mulut mulut gue juga"katanya

"Yeuu,,ya kan kita kita tau Lo bos Lo anti makanan yang pedas .kok ngegas si ?udahlah lupain ,pesenin aja fi, mau level berapa Lo?"ucap Rehan

"Emangnya pake level ya?"tanya Abim dengan wajah heran .

"Ya iya dong "sahut Rafi

Abim masih diam , sebenernya dia  ragu .lidahnya tidak cocok dengan rasa pedas.tapi dia akan malu didepan Mella yang bahkan jajan itu tiap hari .apa perutnya baik baik saja .jika tidak jadi gengsi dong

"Ekhem"deham Abim lagi ,menatap Mella sekilas ."oke yang pedas banget aja"ucapnya sok berani

"Lo yakin?"sahut Rico memicing mata jahil ,sebab ia tahu Abim melakukan itu hanya caper di depan Mella
"Yang sedang aja deh "lanjutnya

"Terserah"ucap Abim cuek
Padahal dia gugup .Rafi beranjak pergi memesan soto dan bakso ceker .

Mella canggung apa dia makan saja atau menunggu juga .
Rehan yang tau gerak geriknya berucap "makan duluan aja kali Mel,Lo emang suka pedes ya?."

"Hm iya"jawabnya singkat ,dan mulai makan
Rico dan Rehan sibuk dengan ponsel mereka entah apa yang mereka kerjakan disana
Abim juga sama ,tapi sesekali ia melirik Mella yang makan Dengan santai nya menikmati bakso dengan kuah yang menghitam dan merah berminyak di hadapannya ,Abim sendiri ngeri dengan hanya melihat kuah bakso tersebut tapi ya dia jaga image.
Bakso Mella hampir habis  setengahnya,Rafi datang dengan nampan jus jeruk dan pak Udin dibelakang membawa pesanan mereka

Abim menatap makanan didepannya saat ini ,sedikit ragu tapi ia harus mencoba .
Ia mulai menyodorkan ke mulut ,awalnya biasa saja baksonya memang enak ,kemudian beberapa saat  rasa pedasnya mulai datang .wajah nya memerah menahan tangis
"Sumpah pedas banget,mati gue "batinnya sambil menunduk

Mereka yang melihat itu ,heran
"Kenapa Lo bos"tanya rehan disebelah Abim .
Abim semakin menunduk tidak tahan dengan berbagai tatapan yang mengarah padanya saat ini .apa lagi ia gengsi mengangkat wajah merahnya di depan Mella yang menatap nya juga

Ia bangkit " gue balik duluan"katanya dan bejalan cepat seperti ada sesuatu yang serius yang harus di kerjakan menuju keluar kantin .mereka heran . Rehan ingin menyusul abim tapi Rico menahan nya
"biarin aja dia"ucap Rico .
Rehan menurut dan semua di meja  hening dengan pemikiran dan banyak tebakan dalam otak mereka ,Mella juga heran dengan Abim yang tiba tiba pergi ,apa dia punya masalah serius.
Rico tentu tau ,apa yang tidak ia tau tentang teman nya itu. jatuh cinta memang sekonyol itu  .ya mereka berteman sejak SMP bertemu dengan Rafi ,Rehan di SMA saat MOS .

***

Di tempat lain Abim memasuki toilet dan membasuh wajah dan berkumur .menatap wajahnya di cermin dan membasuh nya lagi ,lagi dan lagi pedasnya tidak hilang .apa mulut Mella tidak terbakar memakan itu setiap hari ,astaga!!  abim bisa gila memakannya hanya untuk 1 kali seminggu .dia keluar dan menuju koperasi untuk membeli permen setidaknya dia tidak kembali ke kantin menampakkan wajah konyolnya di pada gadis itu



Jangan lupa
Tinggal kan jejak

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARMELNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang