Fall || Hyunha✔️

Fall 2/2

Haruto dan Hyunsuk telah menyelesaikan sarapannya sejak dua jam yang lalu dan disinilah mereka sekarang, Di kamar besar Hyunsuk yang sudah menjadi kamar kedua Haruto sejak beberapa bulan lalu.

Keduanya tengah duduk di sofa dan menonton televisi, tapi pikiran mereka tidak pada televisi itu.

Haruto memikirkan bagaimana cara yang tepat guna mengungkapkan isi hatinya untuk kedua kalinya dengan benar, bukan diatas motor dalam perjalanan mencari bubur ayam.

Dia ingin meminta Hyunsuk menjadi kekasihnya dengan cara yang sedikit elit.

Sedangkan Hyunsuk, memikirkan apa jadinya hubungan mereka berdua nanti.

"Ruto" Hyunsuk mengubah posisi duduknya menjadi berhadapan degan Haruto.

"Iya?" dan Haruto melakukan hal yang sama seperti Hyunsuk.

"Ruto lu mau ga jadi pacar gue?"

"HAH??"

Haruto jelas terkejut, tiba-tiba ditanya pertanyaan semacam itu. pertanyaan yang tidak pernah dia duga.

"KENAPA KAGET??"

"Kak Hyunsuk ngagetin"

"Ngagetin apanya?"

"Ya itu tiba-tiba begitu"

"Emangnya gamau? tadi lu bilang suka sama gue kan?"

"Loh?"

Seketika ruangan itu hening dan binar di mata Hyunsuk perlahan menghilang berganti menjadi tatapan bingung.

"Jangan bilang kalau lu tadi cuma bercanda. Ga lucu." Hyunsuk bagai dipermainkan, dia jelas sekali mendengar pernyataan Haruto saat mereka di atas motor, pernyataan tersirat yang berarti Haruto menyukainya.

"Bukan gitu maksudnya kak"

"Iya bukan bercanda tapi bohong, iya? Yaudah lah salah gue juga yang ngarep haha"

Kesal. Marah. Hyunsuk pengen nonjok orang, tapi dia lebih pengen nangis sekarang. Dia ga suka perasaannya dibuat mainan.

"Kak dengerin gue dulu"

Belum sempat Hyunsuk membuka mulut, Haruto kembali melanjutkan kalimatnya.

"Gue udah ga suka sama lu"

Hati Hyunsuk seperti dihantam sesuatu yang besar. Rasanya sesak mendengar kalimat Haruto.

"Tapi gue sayang.... Tapi gue cinta kak"

"Gue udah bukan sekedar suka, Gue udah sampe tahap sayang bahkan cinta. Lu ngerti kan kak gimana sayangnya gue sama lu?"

Haruto mengambil tangan Hyunsuk untuk di genggam, dia usap tangan itu dan matanya menatap Hyunsuk dalam-dalam.

"jahat" Satu kata dari Hyunsuk yang bisa ia ucapkan untuk Haruto saat ini.

"kok ngatain jahat, salah siapa ga dengerin gue dulu" Yang dikatain jahat jawab sambil unyel gemas pipi manusia didepannya.

"EMANG JAHAT, tau ga sih gue udah hampir nangis jelek"

"HAHAHA iya deh iya gue yang salah iya maaf ya kak Hyunsuk yang paling gemes se-dunia" kata Haruto dengan diselingi tawa.

"Apaan minta maaf gak ikhlas begitu. Ga gue maafin" Hyunsuk mencebikkan bibir, tangannya juga terlipat di depan dada, berlagak marah.

"Kalau ga dimaafin dan lu marah-marah mulu, kita kapan pacarannya dong?"

Bukannya dapat jawaban, yang didapat Haruto malah sebuah pukulan.

"Kok gue dipukul???"

"Emang lu pantes dipukul" Hyunsuk beri tatapan sinis pada Haruto yang masih sesekali tertawa.

"Ya oke ga pernah bener ya gue" Haruto menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

Setelahnya mereka kembali diam, sama-sama menunggu yang lainnya untuk kembali membuka mulut.

"ish! terus ini gimana??" Tanya Hyunsuk dengan setengah berteriak.

"Apanya?"

Hyunsuk lemparkan tatapan malas pada lelaki yang lebih muda darinya itu, "Lemot banget capek"

"Lu yang ngomongnya ga jelas" Tunjuk Haruto

"Kita gimana?" Hyunsuk yang awalnya sedikit menunduk, sekarang mengangkat kepalanya.

"Lu nya gimana?"

"Kok malah tanya gue balik?"

"Ya masa gue tanya bapak lu"

"Dahlah males, pulang aja lu buruan" Hyunsuk bangun dari duduknya, mencoba menyeret Haruto.

"Jangan di seret ya ampun sensi banget sih kaya merek masker"

Senyuman palsu juga tatapan yang terlihat ingin membunuh Hyunsuk berikan pada Haruto.

"Yaudah... yuk?" Ajak Haruto.

"kemana lagi?"

"Pacaran sama gue"

Tanpa babibu Hyunsuk langsung menjawab, "Oke"

"Jadian nih kita?" Tanya Haruto memastikan yang disertai senyuman lebar.

"Iya" Hyunsuk menganggukkan kepalanya beberapa kali.

"Beneran kan ya?"

"Iya ih berisik!"

"Habisnya lu ga meyakinkan jawabnya cuma oke iya aja"

Sebelum menjawab, Hyunsuk benamkan wajah pada bantal yang ada disampingnya "LU NGERTI GA SIH GUE MALU?"

"NGAPAIN MALU?"

Hyunsuk angkat kepala dari bantal itu dan matanya menatap Haruto dengan tajam, "LU NGAPAIN IKUT TERIAK?"

"Ya gapapa sih mau ikut-ikutan aja hehe" Jawab Haruto dengan cengiran khasnya.

"Lu ga jelas banget huhuhu tapi gapapa deh pacar gue ga jelas tapi cakep"

"HAHAHA iya gue tau kok kalau gue cakep" Tawa Haruto kembali terdengar dan dia merentangkan kedua tangan.

Membuat Hyunsuk bertanya, "Ngapain?"

"Peluk?"

"Oke peluk" Hyunsuk menghamburkan diri pada tubuh didepannya.

"I love u kak" Kata Haruto dengan tangan kanan yang mengusak surai Hyunsuk serta tangan kiri yang setia mendekap kekasihnya.

Hyunsuk mendongakkan kepalanya lalu mengerjapkan mata beberapa kali, "Tiba-tiba?"

"Ya masa harus bilang dulu, 'kak aku mau bilang i love u nih' gitu?"

"Apa lu bilang barusan? Aku???"

"Iya biar gemes, aku kamuan"

"Ga ngerti hubungannya apa kok bisa aku kamuan jadi gemes... tapi I love u too"

Haruto kembali memeluk Hyunsuk dengan erat, dirinya amat bahagia hari ini. Walaupun rencana 'ajak kak Hyunsuk pacaran dengan cara yang elit' -nya gagal tapi yang terpenting Hyunsuk resmi menjadi kekasihnya sekarang, hal yang dia nanti-nanti akhirnya terjadi.

Begitu juga dengan Hyunsuk, orang yang selama ini hanya menganggap perhatian Haruto sebatas perhatian antar sahabat dan tidak menyangka pula apa yang ia alami hari ini.

Keduanya bahagia, keduanya merasa bersyukur telah dipertemukan dan keduanya berharap mereka akan terus menjadi mereka yang memiliki satu sama lainnya.

END

Hallo! Sekali lagi aku ucapin terimakasih buat yang udah sempetin baca cerita singkat dan gaje ini huhu aku sayang kalian!

Makasih juga buat yang vote atau bahkan kasih cerita ini comment, aku seneng banget dan itu berkesan buat aku.

Terakhir aku mau minta maaf karena update nya lama, kalau misal ada yang nunggu (kalau ada loh ya). Sebenernya udah siap aku update dari kemarin-kemarin tapi aku mau part 1 sesuai target ku dulu hehe.

Bai bai semua, sampai jumpa di cerita yang lain!

asacherby, 131220