(early note: the italic one is Jaehyun notes for Rosie. And if you don't mind me recommending you, try to watch the first video that I attached. Hehe)
Hari ini Minggu dan Jaehyun udah beragenda untuk ke Biergarten bareng temen-temennya. Dan karena itu, karena aku nggak terlalu suka desak-desakan dan kayaknya terlalu ber-effort untuk kesana, maka aku mutusin untuk merapikan kamar yang lebih mirip kandang babi. Kayaknya lebih valuable daripada saling tos-tosan gelas bir. Dan nyatanya memang lebih berguna. Dari acara bersih-bersih hari ini, aku jadi nemu crumble little things yang ternyata banyak berceceran di kamar. Pun dari situ, aku jadi banyak ketawa. Don't get me wrong, it's because Jaehyun just too cute to handle.
Jaehyun itu clumsy, I strongly agree. Tapi, di sisi lain aku juga nggak pernah ketemu orang seteliti Jaehyun. Apa ya, mungkin bukan teliti tapi aku nggak bisa ngasih padanan lain kecuali itu. Atau, let's say he's precious person who values every single little things. Semacam, di kamarnya dia punya clear holder yang isinya kumpulan kertas nilai, lembaran sketch sampai memo dari temen-temennya jaman sprachkurs. Atau, dia juga punya scratch map yang dia telaten tandain tiap baru pulang jalan-jalan. Pokoknya Jaehyun kayak gitu, se-sentimental itu. Makanya tiap kelar baca buku, nonton film, atau cuma sekedar ngobrol sama orang, kalau dia ngerasa nemu hal yang bagus, pasti akan dia inget-inget terus sampai sering jadi note-note atau foto-foto yang nempel sembarangan. And surprisingly I have it all. Precious yet sentimentality-nya Jung Jaehyun.
- foto ini, waktu itu dompet dan card holder ku ketinggalan di tempat Jaehyun. Jaehyun susulin abis kuliah tapi waktu aku buka, udah ada foto itu di selipan card. Kata dia, gapapa simpen aja. me at nineteen was fabulous tho.
Like ewwh but turns out, it keeps on my holder til now ✌️
KAMU SEDANG MEMBACA
dear, jaehyun ✓
Fanfictionhe's definitely out of league but in different way -jaerose au (in sequence with dear chaeyoung)