Prolog

53 6 0
                                    

Parthevia kingdom, di penjara bawah tanah

Bau darah menyebar di sekitar gadis itu.
Gadis itu bernama  sedang terkapar dengan genangan darah di sekelilingnya.

Gadis yang bernama Crystal melotot ke arah pasangan yang membunuhnya.

Rasa sakit perlahan menyebar ke seluruh tubuhnya. Ia meringis kesakitan dan berusaha menjaga agar kesadarannya masih terjaga.

Perih, Sakit?

Memang, tapi tidak sebanding dengan pengkhianatan yang dilakukan oleh sahabat sekaligus tunangannya.

Sahabatnya yang bernama Athella Blithe Bayley mencibir melihat mantan sahabatnya yaitu Crystal kesakitan dan membisikkan sesuatu di dekat telinganya.

"Ini akibatnya karena kamu terlalu bodoh, kini semua yang kau sayangi menjadi milikku" bisik Athella, terlihat seringai menyeramkan muncul di wajahnya.

Sedangkan tunangannya Charles Daffin Parthevia hanya membersihan darah yang ada di pedangnya dan matanya menatap Crystal dengan dingin seolah-olah baru saja membunuh kotoran yang mengganggu jalannya.

Disaat-saat terakhirnya, Crystal mengutuk mereka dan berjanji akan membalas dendam.

"Aku akan membalas dendam padamu ratusan tidak jutaaan kali lipat atas penghianatan ini", gumam Crystal yang perlahan kehilangan kesadarannya.

***

*Bruk*

Aku melempar buku itu ke lantai dan menyumpah serampahinya.

"Buku sialan, kenapa Crystal harus mati hah"

"Authornya ini memang brengsek membuat pembacanya naik darah aja"

Aku mengucapkan beberapa sumpah serapah dan menginjak buku itu saking keselnya.

Novel of emergence of holy saints merupakan novel ber-genre romance yang penuh dengan tragedi. Sang tokoh utama (baca:Antagonis) Athella Blithe Bayley membenci atau bisa dibilang iri dengan Crystal Lucia Sychter sang tokoh antagonisb(baca:protagonis) yang memiliki segalanya bahkan bertunangan dengan sang  tokoh utama pria, Putra mahkota yang disukainya, Charles Daffin Parthevia.
Sang tokoh utama merencanakan berbagai rencana agar bisa menyingkirkan si jalang itu, mulai dari mendekati dan berteman dengannya, menghasutnya agar berbuat jahat, meracuni sedikit demi sedikit di makanannya, sampai membuat tuduhan palsu untuk mempenjarakam sekaligus membunuhnya.
Sang putra mahkota yang mengetahui kejadiannya hanya diam dan terlihat menikmati penderitaan Crystal.

Crystal yang setia mencintai Charles tanpa mengetahui kalau Charles mengkhianatinya,  menunggu dengan sabar di penjara, berharap agar tunangannya menyelamatkannya dan menikahinya.
Tanpa Crystal sadari, Charles memasuki penjara bawah tanah bersama Athella dan mengeluarkan pedangnya meskipun Crystal telah tertidur.

"Bangun", Athella menendang sel penjara dan mencoba membangunkam Crystal yang tengah tertidur.

Crystal yang mendengar suara temannya buru-buru terbangun tanpa menyadari pedang Charles bergerak dan memotong kedua kakinya.

"Aaaakh"

Crystal berteriak sekiat tenaga untuk menahan rasa sakit yang terasa membuat jiwanya terkoyak.

Crystal memelototi Charles dengan air mata kemarahan, kesedihan, dan kekecewaan yang bercampur aduk.
Crystal menggigit bibirnya dengan upaya mengucapkan pertanyaan yang bercampur aduk di kepalanya.

"Mengapa kamu melakukan ini Charles?" Crystal bertanya dengan nada lemah seakan akan seluruh kekuatannya yang tersisa di kumpulaknan hanya untuk mengucapkan perkataan tersebut.

"Karena aku membencimu, dan karena kamu juga terlalu bodoh untuk menjadi pendampingku", Charles mengucapkan tanpa emosi seolah-olah tidak ingin membuang emosi hanya untuk Crystal.

"Hmp, jelek sekali ya dirimu saat ini. Kamu bahkan tidak sadar telah terjatuh dalam jebakan ku selama ini", Athella menyeringai dan memandang Crystal dengan jijik.

Crystal sangat terpukul oleh pengkhianatan orang yang ia anggap sahabat dan tunangannya.

Disaat-saat terakhir Crystal bersumpah untuk balas dendam atas pengkhianatan ini.

"Aku akan membalas dendam padamu ratusan kali lipat tidak jutaan kali lipat atas penghianatan ini", gumam Crystal yang perlahan kehilangan kesadarannya.

...

Aku yang biasa di panggil Charesa adalah ketua/ratu mafia yang terkenal dan terbesar di dunia. Diriku terkenal di dunia bawah dengan julukan Malaikat Maut, sangat klasik bukan, kadang di sebut juga Pembunuh Seribu Wajah karena aku pandai beraktaing dan menyamar dengan wajah orang lain ( maksudnya kayak buat topeng yang sangat mirip kulit manusia dan di buat mirip dengan orang yang ingin dia tiru gitu loh ) atau bisa juga di sebut Pembunuh Tanpa Emosi, karena aku selalu berwajah datar saat membunuh bahkan di situasi tergenting aku masih bisa mengendalikan emosiku dengan sangat baik.

Tapi saat ini... AKU SEDANG EMOSI GARA-GARA NOVEL YANG GAK ADA AKHLAK.

"NOVEL SAMPAH"

"AUTHOR SAMPAH"

"Kalau aku masuk novel ini aku akan membuat Crystal hidup bahagia tanpa ada para male lead yang mengganggunya".

"Fuuuuh.....Haaah, tenangkan dirimu Charesa", aku saat ini menenangkan dirikh sendiri gara-gara novel sampah itu.

Setelah mengendalikan emosiku seperti biasa, aku mengambil handuk dan masuk ke kamar mandiku yang mewah ( kan dia kaya ๏_๏)

Begitu aku memasuki kamar mandi...

"Aaakh"

Aku terpeleset dan terkapar di lantai kamar mandi ( padahal biasanya dia masih bisa berdiri loh ). Sungguh sial nasibnya hari ini.
Σ( ° △ °|||)

Dan akhirnya Charesa mati deh, TAMAT.

Canda aja kok~







===

Jangan lupa vote🌟dan coment




To Be Continued


RATDP (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang