RATDP (SLOW UPDATE)

1

Parthevia kingdom, Kediaman Grand Duke Gazette

Seorang gadis cantik berusia sekitar 5-6 tahun sedang berbaring di ranjangnya, perlahan-lahan membuka matanya menampilkan mata biru lautnya yang sangat indah. Gadis itu duduk dipinggir ranjangnya dan melihat sekelilingnya dengan tajam.

"Huh? Dimana aku? Bukankah seharusnya aku tadi terjatuh di kamar mandi?, tanya gadis itu kebingungan dengan sekelilingnya.

Gadis itu melihat ah.. lebih tepatnya memindai sekelilingnya yang penuh dengan perabotan abad perte..ngahan?. Gadis itu melihat tubuh dan tangannya DAN BETAPA TERKEJUTANYA ia melihat tubuh nya menyusut menjadi anak-anak yang berusia sekitar 5-6 tahun. Ya!! Gadis itu adalah Charesa yang mati karena terjatuh.

"APA INI? MENGAPA AKU MENJADI ANAK KECIL? DAN DIMANA INI?", tanya heboh Charesa tidak percaya apa yang terjadi padanya. Charesa memutuskan untuk mencari cermin untuk melihat dan memutuskan apa yang terjadi padanya saat ini. Matanya kembali memindai seluruh ruangan dan berhenti tepat di depan meja rias dengan cermin di atasnya.

Charesa berjalan mendekati meja itu dan duduk sembari mengamati wajahnya saat ini.
"WHAT? MENGAPA DISINI?", kaget charesa yang mengamati wajahnya tidak percaya dengan perubahan wajah yang sangat drastis, tentu saja wajah itu adalah wajah yang amat sangat dikenalinya.

Rambut selembut salju yang bewarna abu-abu keperakan. Kulit yang putih dan mulus bagaikan giok. Mata bewarna biru laut bagaikan kristal dengan bulu mata yang lentik. Bibir yang tipis dan semerah ceri membuat wajahnya terlihat sangat imut.

"Wajah ini... wajah ini... BUKANKAH INI WAJAH CRYSTAL!!!!" , seru Charesa sembari meraba-raba wajahnya.



(Anggep aja warna matanya itu biru laut)

.

Charesa yang masih kebingungan mencoba memahami keadaannya saat ini. "Apa mungkin ini yang disebut time travel ya?", pikir Charesa sambil mengingat - ngingat novel yang pernah ia baca. "Tunggu dulu.. bukankah biasanya orang yang masuk kedunia novel itu sudah mati ya? Jangan - jangan aku sudah mati dong", pikiran Charesa terus berkecamuk memikirkan antara ia sudah mati dan berada di karakter novel yang berakhir pada kehancuran.

"Jika aku sudah mati berarti aku mati dikamar mandi dong?!?!", seru Charesa

"Nggak elit banget sih matinya. Kan harusnya mati karena jalanin misi kek, ini mati karena terjatuh dikamar mandi... Nanti apa dong yang dikatakan orang-orang ,masa queen mafia yang ditakuti mati karena jath?!?!. Huh membayangkannya saja gak sudi", gumam Charesa sambil merutuki kecerobohannya .

Charesa yang sudah mulai menerima kenyataan memikirkan apa yang akan ia lakukan selanjutnya. Ia sama sekali tidak ingin ending seperti Crystal asli, akhirnya ia memutuskan untuk mengubah takdir Crystal asli dan membuat ending yang bahagia.

Tidak lama setelah Charesa bangun, terdengar ketukan pintu.

'Tok..tok..tok'

"Nona saya izin masuk", ucap orang yang berada di luar kamarnya.

"Masuk", balas Charesa dengan datar.

'Krieet...'

Terdengar suara pintu yang perlahan dibuka dan terlihatlah seorang pria yang berpakaian seperti waiter (pelayan bagi laki - laki ). "Ah, aku baru ingat kalau pelayan pribadinya Crystal itu pria", batin Charesa sembari mengingat - ingat cerita novel.

Di novel pria itu atau Roxane adalah salah satu orang yang setia pada Crystal sampe akhir. Ia membela Crystal yang waktu itu di fitnah terang - terangan oleh Athella. Disaat itu terdapat putra mahkota yang sedang menyamar melihat Athella tengah menangis dan menuduh Crystal. Putra mahkota tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan menyuruh tangan kanan yang bersama dengannya untuk semakin menyudutkan Crystal. Mengapa Putra mahkota melakukan hal itu? Padahal Crystal adalah tunangannya?. Karena ia tidak menyukai Crystal dan ingin mencari kesalahannya agar bisa membatalkan pertunangan antara Crystal dan Putra mahkota. Disaat Crystal sudah di ujung tanduk dan pedang milik salah satu ksatria hampir membunuh dirinya, Roxane mengobrankan dirinya untuk menahan pedang ksatria tersebut. Roxane meninggal karena menyelamatkan Crystal dan Crystal sendiri di bawa ke penjara bawah tanah.