mantra untuk bersenggama (i)

6K 232 22
                                    

(idol verse)

Ditulis dengan
sudut pandang
orang pertama

Kim Hongjoong

Kim Hongjoong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⠀⠀"Perlahan ...."

⠀⠀"Kumohon, lakukan dengan
⠀⠀ perlahan. Ini yang pertama
⠀⠀ kalinya untukku--"

⠀⠀"Aku mau ada permainan awal,
⠀⠀ tidak langsung masuk ke inti."

Mereka menyebut dirinya malaikat, dan aku mengagumi eksistensinya.

Cantik, ia sangat cantik. Terlebih dengan ranum yang mulai membengkak, area leher dan dadanya didominasi oleh bercak kemerahan. Akulah penggubahnya.

Menorehkan hasil karyaku di atas permukaan mulus di kala ini menjadi kali pertama untuknya, telah berancang untuk menyimpan dirinya hanya untukku saja.

Wajah cantiknya itu saja sudah menggoda, apalagi dengan rintihan dan desahan lembut yang kerap menyebutkan namaku selama aku menciptakan karya abstrak kemerahan di atas permukaan kulit mulusnya hanya dengan hisap, jilat, dan gigitan.

Sialan, dia sangat indah.
Sialan, selatanku semakin gagah.

⠀⠀"Joong, kamu boleh
⠀⠀ hisap itu ...."

Perizinan lain datang dari Tuan Putri. Aku mengangguk dalam diam, padahal gairah sudah ada di puncaknya. Ia menyambut kodeku untuk membiarkanku menjilati ujung tonjolannya yang kian menegang, menggerakkan lidahku ke atas dan bawah di atas tonjolannya itu.

Aku harus pintar menahan gairah. Kau tau apa yang dirasakan seekor predator ketika rasa laparnya memuncak dan melihat mangsanya tepat berada di hadapannya?

Ia kian goyah. Tubuhnya mengejang, tersentak dan menikmati sensasi yang didapatkannya. Setelahnya barulah aku raup dan kuhisap buah dadanya seperti bayi kehausan. Tanganku memuaskan yang satunya, memberikan sensasi yang sama pada tonjolan lainnya yang juga menegang, seolah merengek untuk dijamah dengan adil.

⠀⠀"Ahh-- nnhh ...."

Sensasi paling intens yang selalu aku dapatkan sejak menjelajahi tubuhnya tadi adalah rambutku yang terus diusak dan diremas olehnya tiap aku mengambil langkah pergerakan.

Namun kali ini berbeda. Tidak ada yang memainkan rambutku, melainkan menyentuh bagian selatanku. Ah, sial. Itu bukan sekedar menyentuh. Tangannya itu meraba dan sedikit menekan kesejatianku.

Ah, rasanya lembut sekali.

⠀⠀"Um ... sudah berdiri?"

"Sudah Hwa ... hm ... sejak tadi sudah."

⠀⠀"Boleh aku bantu?"

"Ya, sayang ... aku milikmu."

Ia mendorong tubuhku supaya berdiri dengan kedua lutut di atas ranjang, sementara ia mulai menggagahiku dengan posisi menungging. Tau doggy style? Seperti itu.

🔞 yudasmara [JoongHwa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang