intro : Mashiho's memory

272 38 1
                                    

Mashiho, Takata Mashiho. Dengan sederet memori kelamnya.

Maka, disinilah dia sekarang. Di sebuah ruangan, hanya kecil. Dengan beberapa alat alat medis yang Mashiho tidak tahu namanya. Dia kan, fotografer. Mana dia tahu dunia kedokteran.

"Selamat datang, dengan Takata Mashiho?" seseorang berjubah putih, dengan stetoskop menggantung di leher memasuki ruangan.

Dengan nametag, Dr. Seunghun Kim.

Membuat Mashiho terkejut.

"Dokter... Kim Seunghun? Kim Seunghun Silver Boys itu?"

Dokter Seunghun hanya tersenyum sekilas, mengangguk. Membuat Mashiho kembali berseru histeris.

"Dokter tahu, dulu aku juga mate! Biasku Noa Kazama!" seru Mashiho.

"Ah, ternyata masih ada mate yang tersisa," kata Seunghun pelan "Padahal Silver Boys sudah disband lima tahun yang lalu,"

Mashiho menggeleng cepat "Belum lima tahun, Dokter. Baru empat tahun lebih tujuh bulan,"

Sekali lagi Dokter Seunghun tersenyum.

"Kalau begini, aku bisa membawa album untuk Dokter tanda tangani? Aku punya banyak, sejak Silver Boys debut!"

"Kau akan mendapatkannya, di ujung surat resep obatmu nanti,"

"Tidak mau! Aku akan membawa semua album yang aku punya saat kontrol minggu depan!" Mashiho bersikeras.

Hei, kapan lagi kau bisa bertemu idolamu dengan seragam dokter, seminggu sekali? Kesempatan ini harus digunakan sebaik baiknya, kalau Mashiho bilang.

"Lupakan. Kau bisa melakukan itu lain kali, dan sekarang kau harus melakukan operasi. Kau siap?" kata Dokter Seunghun, sambil membuka beberapa berkas dalam map ditangannya.

Mashiho mengangguk pelan.

"Takata Mashiho, 24 tahun. Fotografer sekaligus editor, baru enam bulan yang lalu. Jadi, apa masalah yang membuatmu datang kemari?" Dokter Seunghun membaca beberapa informasi tentang Mashiho yang tertera "Bukan karena Silver Boys disband, kan?" goda Dokter Seunghun.

Mashiho menghela nafas "Sebenarnya, itu juga salah satunya. Namun, ada yang jauh lebih berat,"

"Sebentar," sela Dokter Seunghun "Kau sudah tahu resiko operasi ini? Selain harus bertemu denganku setiap minggu, tentunya,"

Mashiho mengangguk mantap "Aku siap menanggung semuanya,"

"Baiklah, bisa kita mulai? Pertama tama, kau harus rileks. Ceritakan semua bagian hidupmu yang ingin kau lupakan, pelan pelan. Oke?" jelas Dokter Seunghun sambil memasangkan sebuah headband di kepala Mashiho.

Walau Mashiho buta dengan kedokteran, Mashiho tahu headband itu tersambung dengan sebuah layar yang berada disamping Dokter Seunghun.

Prinsipnya, Mashiho menceritakan sesuatu, lalu headband itu menangkap gelombang yang dipancarkan dari otak Mashiho ketika mengingat kejadian yang diceritakannya. Headband itu memberi sinyal ke layar, lalu layar tersebut menampilkan semacam 'peta ingatan' Mashiho.

Dan setelah peta ingatan itu jadi, Dokter Seunghun akan menghapus beberapa bagian yang ingin Mashiho lupakan.

"Ceritakan semua, untuk terakhir kalinya. Aku akan menuntunmu pelan pelan. Tidak perlu terburu buru, kami butuh detailnya. Kalau perlu, menangis saja, sepuasmu. Karena setelah ini, kau tidak bisa mengingatnya lagi. Sekali lagi aku ingatkan, ini bersifat permanen, oke?"

.

.

.

Semua, berawal dari bangku kuliah Mashiho. Saat dia pertama kali menginjakkan kaki di kampusnya.

Immortal Scar, ft. YoshihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang