"gue lebih baik hidup sendiri dari pada hidup di balik bayangan orang lain"
~'bulan resyana adelson'~
cerita ini mengandung perpaduan kisah sedih dan romanc, antara siswa dan siwi sma star scholl. bulan yang di pertemukan dengan angkasa yang di aki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SALAM DARI AUTHOR!!♡
1).PERTEMUAN PERTAMA. [KECELAKAAN]
Terlihat motor sport hitam melaju cepat membelah padatnya kota Jakarta. Motor itu di kendarai oleh seorang pria dengan helm full face nya dan jaket kulit hitam yang berlambangkan elang. Dia adalah angkasa rasi pradipta. cowok dingin dan kejam.Dengan raut wajah yang dingin dan kesal pria itu mengingat kembali kejadian besar yang telah terjadi pagi ini.
"Flacback on…"
Kamis, 02-12-2018
"Papa, pikir Angkasa semudah itu bisa Percaya dengan kata-kata papa! Mama sakit Dan papa ngak pernah peduli dengan hal itu!" Angkasa dengan wajah memerah, emosi lalu berucap, "Mama selalu Tanya tentang papa, tapi balasan papa apa? Papa sama sekali ngak pernah peduli sama mama, dan perlu papa tau mama meningal gara-gara papa!!"
Rabu, 01-12-2018
"Ma, angkasa pulang," kata angkasa yang mulai menghampiri wanita parubaya yang tengah memotong sayuran didapur. Angkasa langsung memeluk erat wanita itu dari belakang.
"Kamu udah pulang? tanya wanita itu sambil membalikan badan nya dan menatap Angkasa. "Kamu duduk dulu mama udah buatin masakan kesukaan kamu. "Kata wanita itu sambil mengelus wajah Angkasa.
Belum sempat Karina membalikkan badannya seketika badannya ambruk, pingsan di pangkuan Angkasa, sebenarnya ibunda Angkasa sudah lama menyimpan penyakit di dalam tubuh nya, namun dengan ketekunan Karina ia masih memaksakan diri untuk bekerja.
"Ma-ma"
***
Seorang wanita yang kini sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Wanita itu di temani oleh angkasa yang sedang berharap agar bunda yang sangat ia cintai dapat melewati kondisi kritis saat ini.
Wanita itu mulai membuka perlahan mata nya perlahan Dan mengengam erat tangan angkasa. "Ang-kasa, papa kamu di mana?" kata Karina itu dengan suara lemah. "Mama,ngak usah khawatir papa bentar lagi datang."Lanjut Angkasa dengan wajah penuh harapan. Waktu berlalu dengan cepat namun ayah angkasa tak kunjung datang.
"Ma,tunggu bentar lagi papa pasti datang." kata angkasa meyakinkan wanita paru baya itu. "ma-ma, harap begitu." Lanjut wanita itu.
"Dett…"
Terdengar suara dari alat elektor jantung yang garis nya kini mulai datar. Angkasa mulai menggenggam tangan wanita itu dengan erat. "Ma,mama- kata angkasa dengan setetes air mata yang mulai mengalir di pipi nya.
