Fatherly Love

41 5 0
                                    

[Offenderman X Abandoned!Reader]
[part 1/2]

"

apakah bisa aku menyimpan rasa untuknya?"










_____

No one pov

Malam ini terlihat sangat ramai, kehidupan dikota memang tidak pernah istirahat. Ramainya lalu lintas dan banyaknya orang yang berlalu lalang ikut menambah kesibukan dimalam ini.

Sangking sibuknya mereka tidak menyadari seorang gadis dengan tubuh yang sangat kurus. Ia memeluk lututnya mencoba menghangatkan dirinya dari dinginnya angin malam.

Sesekali ada orang yang memberinya uang, namun ia sendiri tidak tau untuk apa uang itu. Ia tidak pernah diajari cara menggunakan uang.

Lalu muncul sesosok mahluk yang tinggi besar. Ia mendekati gadis yang malang itu. Tangannya berusaha menyentuh kepalanya namun selalu ditepis.

"Tenanglah.. Tidak papa aku tidak akan menyakitimu. Kau pasti lapar dan kedinginan kan? Akan ku bawa kau kerumah keluargaku.."
Mendengar kata 'makanan' gadis itu pun mengangguk dan membiarkan sosok asing ini menggendongnya dan membawanya pergi.

___

Sampailah mereka disebuah mansion besar. Merekapun masuk dan disambut sesosok tanpa wajah. Sang gadis terlihat ketakutan dan memeluk erat sosok yang mengendongnya.

"siapa dia offender? Another woman you want to fvck?" ucapnya dengan sarkas. Sosok yang dipanggil offender itu hanya menghela nafas kasar. Bisa tidak saudaranya yang satu ini tidak berpikiran negativ terus menerus kepada dirinya.

"slendy.. Aku menemukannya terkapar lemah dijalanan aku ingin membantunya.." Offender pun masuk kedalam mansion slender.

Banyak mata tertuju kepada mereka. Banyak orang orang yang menyeramkan dimansion itu. Sang gadis makin ketakutan.

Offendy menurunkan sang gadis di sofa. Lalu menanyakan beberapa pertanyaan.

"siapa namamu manis?" offender bertanya dengan nada yang lembut. Sang gadis terlihat sangat kebingungan..

"a-pa itu na-ma?" ucapnya dengan ter bata bata. Sontak semua orang yang ada diruangan itu menatapnya dengan sedih.

"dear.. Nama adalah sesuatu yang orang gunakan untuk memanggil kita.. Hmm bagaimana dengan [Y/N]?" ucap offender dengan nada riang. [Y/N] pun mengannguk semangat.

"te-rima kas-ih!" Ucap [Y/N].

____

Beberapa tahun kemudian

[Y/N] kini terlihat sangat sehat juga bahagia. Ia senang hari iti offender menemukannya. Jika tidak ia masih akan tertidur dijalanan mengharapkan belas kasihan dari orang lain.

[Y/N] memiliki kulit [Skin color], dan rambut [hair color] yang menawan. Belum lagi sifat nya yang periang dan hangat membuatnya lebih sempurna dimata offender.

Ya.. Akhir akhir ini offender memiliki rasa untuk gadis temuannya itu. Namun sepertinya mustahil untuk offender untuk memiliki [Y/N]. Karna offender tidak lebih dari "ayah" untuk [Y/N].

"Offendy!" [Y/N] berlari kearah offender lalu memeluknya. Offender terkekeh lalu mengusap pelan rambut [Y/N]. [Y/N] mengistirahatkan kepalanya di dada bidang offender.

Ingin sekali offender menyatakan perasaannya. Namun ia tidak bisa. Offender tidak ingin [Y/N] menjauh jika ia tidak memiliki perasaan yang sama dengan offender.

"[Y/N].. Besok apakah kau mau berlibur denganku?" Ucap offender seraya memainkan rambut [Y/N].

[Y/N] mengangguk antusias. Jarang jarang offender mau mengajaknya jalan jalan. Offenderpun tersenyum memperlihatkan giginya yang tajam lalu menyuruh [Y/N] berkemas.

Saat [Y/N] pergi slenderpun menghampirinya.
"kau yakin akan menyatakan perasaanmu offender?" tanya nya sambil menyeruput secangkir teh.

"ya.. Daripada tidak sama sekali.. Setidaknya [Y/N] tau perasaanku yang sebenarnya" slendy pun hanya mengangguk lalu meninggalkan saudaranya sendiri.

Offender sendiri merasa gelisah. Apakah.. Pernyataan cintanya akan diterima?
___

[Y/N] sedang mengemas barang barang untuk liburan besok. Lalu jane masuk kedalam kamar [Y/N].

"Hey [Y/N] offender mengajakmu jalan jalan huh?" ucapnya sambil bersender ke dinding kamar.

"ya.. Offendy mengajakku jalan jalan. Kau tau? Aku sangat senang!" ucap [Y/N] kegirangan.

"tentu kau senang.. Kau kan menyukainya.." jane terkekeh pelan melihat kelakuan [Y/N].

"tapi.. Apakah offendy akan menyukaiku juga? Kuyakin dia hanya melihatku sebagai 'anak'. Tidak lebih.." nada bicara [Y/N] berubah menjadi sedih.

Jane menepuk pundak [Y/N]. "hey kau ini gadis yang manis offender pasti menyukaimu juga. Lagipula kau ini tipe ku~" ucap jane dengan nada bercandan dikalimat terakhir
(bagi yang belum tau jane itu katanya lesbian)

[Y/N] tertawa pelan lalu meyakinkan dirinya bahwa offender akan menyukainya..
"yosh! Saat berlibur nanti aku akan menyatakan perasaanku!"












_____

Yep- part satu selesai sampai sini!.. Di part dua nanti ku tambahin bumbu ke uwu-an yang lebih banyak deh!..

Maaf kalau kalian kurang suka ceritanya..

Well jangan lupa votmen dan follow akun WTC ini ya! Dan jangan lupa juga follow akun akun author lainnya! Cerita mereka bagus bagus lho~..

Well segitu aja..

See you later sweetheart~

Salam author wakuna
wakuna_nusa

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 31, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Rest In PeaceWhere stories live. Discover now