tiga

17.3K 2.6K 33
                                    

Pov Shien,

Sekian lama aku berdiam disini, seketika aku merasa bosan.

Akhirnya aku memutuskan untuk berjalan-jalan, namun saat hendak melangkahkan kaki kedepan pintu, aku dihadang oleh dua orang pelayan yang sedari tadi berjaga disana.

"Tuan putri mau kemana?" Tanya salah satu dayang itu kepadaku.

"Aku bosan dikamar, aku ingin berjalan-jalan sebentar ketaman" jawabku seadanya.

"Baiklah, kami akan menemani tuan putri.."

"Tidak usah, aku ingin pergi sendiri" tolakku halus, jujur saja aku sangat risih jika diikuti terus-menerus oleh mereka

Sesekali aku ingin bebas.

"Tapi tuan Putri..."

"Tidak akan terjadi apa-apa padaku, bibi" jawabku lagi.

Seketika sebuah ide terbesit dipikiranku.

"Aduhh perut ku sakit, aku harus kekamar mandi" bohongku kepada mereka, harap-harap mereka percaya dengan aktingku.

"Mari saya antarkan.."

"Tidak tidak! Aku bisa pergi sendiri"

"Tapi tuan putri, kamar mandi ada di--"

Hah, pelayan ini sungguh merepotkan, aku pun memutuskan untuk kabur diam-diam dan membiarkan pelayan itu berbicara sendiri.

"Tuan Putri, tunggu!"

"Ehh!!" Aku terkejut dan langsung berlari menjauh setelah mereka meneriaki ku.

Dan terjadilah aksi kejar-kejaran dilorong, antara aku dan para dayang istana.

Namun seketika..

"Ada apa ini?"

Aku tidak bisa menahan tubuhku untuk berhenti berlari hingga jidatku menabrak dada seseorang, yaitu Duke William, pemimpin utama di Kastil ini.

"Aduhh!" Aku meringis merasakan sedikit nyeri dibagian keningku.

"Maaf Duke, kami hanya ditugaskan untuk menjaga Putri Shien" kedua pelayan yang tadinya mengejarku, datang menghampiri.

"Pergi" titah Duke dingin, dan para Pelayan itu langsung pergi meninggalkan kami berdua.

Aku pun mengikuti mereka, namun disaat baru saja hendak melangkah, tiba-tiba Duke bersuara,

"Kau tetap disini" ucap nya seraya menatapku dengan wajah datar.

"A-aku..?"

"Siapa lagi yang ada disini selain kita berdua hm?" Ucap Duke, seketika ekspresi yang tak disangka-sangka muncul dari wajahnya.

Dia tersenyum kepadaku.

Sejenak aku terpesona akan ketampanan Ayah dari ketujuh Pangeran ini saat sedang tersenyum.

"Shien?"

Aku pun tersentak dikala ia memanggil namaku.

"Eehh--m-maafkan aku ayah.." ucapku gelagapan.

"Kenapa kau meminta maaf, Putriku? Kau pasti sangat bosan di kastil ini, mari ikut aku"

"Kemana?"

"Ayah akan mengajakmu ke pedesaan"

"Wahh benarkah? Aku mauu!" Ucapku terlalu antusias.

"Ayo sayang" Duke merangkul pundak ku, dan kami pun berjalan berdampingan kearah pintu utama kastil.

Namun disaat hendak sampai di pintu utama, tiba-tiba saja pintu terbuka secara tiba-tiba, hingga menciptakan suara yang sangat berisik.

BRAKKK!!!

"Ayah!"

"Apa yang terjadi?"

Aku terkejut saat melihat kedatangan para Pangeran, dan mereka semua tampak panik.

"Sean terluka" ucap Juan yang tengah memapah Sean.

"Bawa Sean kekamar!" Titah Duke yang seketika ikut panik.

Setibanya dikamar, Juan langsung membaringkan tubuh Sean diatas tempat tidur.

~

Sean sudah tak sadarkan diri, aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada laki-laki itu. Kulihat sedari tadi ia merintih kesakitan.

Duke tampak meletakkan telapak tangannya dibagian perut Sean dan mulai konsentrasi, sepertinya beliau sedang mengobati Sean.

"Sean membutuhkan darah.."

Seketika semua yang ada disana memandangiku, aku tidak tahu apa maksud dari pandangan itu.

Kemudian, Juan berjalan mendekatiku lalu menarik pergelangan tanganku.

"Ulurkan tanganmu ke bibir Sean" aku mendengar perintah dari Juan.

Mereka semua diam memandangiku termasuk Duke William sendiri.

"Cepat!" Seketika aku terkejut mendengar bentakan kecil dari Juan.

Cepat-cepat aku mengulurkan pergelangan tanganku tepat kebibir Sean, dan tak lama kemudian, Sean mulai menggigit tanganku.

Rasa terkejutku tak bisa di elakkan, Sean menghisap darahku, dan rasanya sangat perih.

"Cukup!" Duke William memperingati.

Aku pun kembali menurunkan tanganku kebawah.

Dan ajaib nya, Keadaan Sean sudah seperti sedia kala, dan pandangannya langsung tertuju kearahku.

"Terimakasih, Shien.." ucap Sean sambil tersenyum.

Aku sama sekali tidak menjawab, karena fikiranku saat ini tengah bergelut dengan semua yang baru saja terjadi.

"Sebenarnya apa yang terjadi kepada Sean?" Duke mulai bertanya dan menatap satu persatu putranya.

Kulihat Hasta mulai menjelaskan semua kejadian yang mereka alami.

Aku pun ikut menyimak penjelasan Hasta, dimana mereka pergi untuk mengurus kekacauan yang dibuat oleh kawanan manusia serigala yang berusaha merebut wilayah mereka dan Sean yang terkena serangan sang Alpha (pemimpin Serigala) yang berusaha menyerang Samuel.

"Ck! Para bajingan itu!"

"Perintahkan kepada seluruh pengawal untuk memperketat penjagaan di wilayah selatan, jangan sampai mereka kembali datang dan menyerang tempat itu." Titah Duke dengan nada tegas.

"Baik Ayah" Pangeran Hasta pun pamit dan bergegas pergi dari ruangan itu untuk menjalankan perintah sang Duke.

"Dan kalian... Beristirahatlah malam ini" ucap Duke kepada para putra nya yang masih tersisa didalam ruangan itu.

Mereka pun mengiyakan perintah sang Duke dan segera pamit untuk pergi dari sana.

Lalu, Duke menatap kearahku serta meraih pergelangan tanganku yang tadinya terluka karena gigitan Sean.

Perlahan beliau mulai menggenggam luka ku dengan tangannya, membuatku sedikit meringis karena merasakan sakit. Namun, seperkian detik kemudian, luka bekas gigitan itu seketika menghilang dan rasa sakit itu pun tak lagi terasa.

"Apa masih ingin pergi ke Desa?" Tanya Duke kepadaku.

"Eummm.. kita tunda dulu, ayah, aku ingin menemani Sean disini" tolak ku.

"Baiklah, setelah itu kau harus beristirahat" Duke mengacak-acak rambutku, lalu beliau pergi dari ruangan itu, meninggalkan aku bersama Sean.

Setelahnya, aku duduk dikursi yang berada disamping tempat tidur Sean.

"Kau baik-baik saja?" Tanyaku sedikit khawatir.

"Tentu, berkat kau.." jawabnya.

Aku pun tersenyum menanggapi tanpa bertanya lebih banyak lagi, karena fikiranku penuh dengan pertanyaan tentang keluarga misterius ini.


To be continue..

[✓] My Vampire Brothers (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang