02

1.4K 205 0
                                    

Bel pertanda pulang berbunyi, (name) langsung berlari ke gym agar tidak ketinggalan pertandingan.

"Permisi!"

Semua yang ada di gym langsung menatap (name).

"Oy!!! (Name)-chan!!!" Ujar Yamamoto lalu merangkul pundak (name)

"Apa sih?! Lepasin!!! Akhhh bau!!!"

"Wah!! Manager Nekoma ya?" Tanya Tanaka dari tim Karasuno.

"IYA! DIA MANAGER BARU DISINI HAHAHA"

"MANTAAPPP ANJIR CAKEP BANGET!!!"

(Name) yang ada dirangkulan Yamamoto hanya pasrah saja karena disebut manager. Padahal (name) kesini niat hanya menonton pertandingan antara Nekoma dan Karasuno.

Akhirnya, (name) bisa lepas dari rangkulan Yamamoto-- ah bukan rangkulan sih, lebih tepat nya Yamamoto mencekik nya. (Name) segera kelantai atas untuk menonton, namun saat ia bergegas kesana, pak Nekomata yang tak lain pelatih dari Nekoma memintanya untuk duduk dibawah. Karena alasan kalau diatas tidak akan terlalu menikmati.

(Name) duduk di dekat pelatih Nekoma, ia terus saja menggerutu karena ia tau pasti sebentar lagi ia akan diangkat sebagai manager.

Satu set berakhir, dan ternyata Hinata masih belum main juga. (Name) malah lesu melihat nya, ia kesini hanya akan melihat Hinata dan Kenma bermain.

"(Name)! Tolong bagikan minuman nya"

Tanpa sadar, (name) bangkit dari duduk nya lalu mengambil minuman dan membagikan handuk.

"Nee, Kenma. Hinata kenapa gak main ya?"

"Dia bilang, dia baru sembuh dari sakit. Jadi, mungkin dia main sebentar. Tapi tak tau di set berapa."

"Hinata sakit apaan anjir? Hinata bisa sakit juga ya"

"Dia juga manusia bodoh!" Ujar Kenma sambil menjitak lembut jidat (name).

"Eumm, (name) lu sadar gak?--mmpp"

"Shhhtttt Yamamoto-san Shhtttttt" tiba-tiba Inouka membekap mulut Yamamoto.

"APA SIH! TANGAN LU BAU NERAKA TAU GAK?!"

"Tapi tadikan Abang mau ngomong "(name), lu sadar gak kalo yang lu lakuin itu pekerjaan manager" iyakan? Ngaku lo!"

"Iya, terus nape anjim!"

"Kalo Abang ngomong gitu, nanti (name)-san gak mau bantu lagi. Bahkan nih ya, dari sudut pandang gue kek nya (name)-san ngelakuin itu diluar kesadaran. Soal nya dia terlalu fokus nyari Hinata--"

"Jadi?"

"Jadi dia mau-mau aja disuruh tanpa dia sadar, karena dipikiran nya cuma ada Hinata. Ngerti gak?!"

PLAKK!!!

"ANJIR SAKIT!!" Jerit Inouka.

"Pinter banget lu ye! Cinta lah gue sama lu!!!"

"Najis astaghfirulloh Najisss" kata Inouka sambil bergidik ngeri.

---

Set pertama tadi dimenangkan oleh Nekoma, sekarang bagian set kedua dan Hinata masuk kelapangan.

(Name) begitu terkesan dengan Hinata, ia rasa Hinata seperti mempunya energi dan stamina yang tak pernah luntur. Karena, ya sudah melompat tinggi terus kecepatan nya luar biasa dan ia mampu mengimbangi Kageyama yang jauh diatas nya.

Mata (name) dan Kenma berbinar menatap Hinata, namun dari tatapan itu, ada rasa ingin mengalahkan nya.

'Kenma, kak Kuroo, dan temen-temen yang lain. Gue yakin kalian bisa lampaui si boncel' gerutu nya dalam hati.

Pertandingan berjalan ternyata set kedua dimenangkan oleh Karasuno, dan sekarang bagian set penentuan siapa yang akan menang.

"Kenma, kak Kuroo. Gue saranin harus ada satu orang yang jagain si boncel--"

"Inouka, kamu awasi si boncel itu ya. Jangan pedulikan yang lain kamu fokus blok dia aja" ujar Nekomata yang ternyata satu pemikiran dengan (name)

"Ciaa keduluan yang tua" kata Kuroo.

"Apa si kak!" Ujar (name) sambil nabok lengan Kuroo.

"Apa sih (name)" Kuroo nabok pundak (name)

"Aw sakit ih!" Nabok perut Kuroo.

"Sakit juga!" Nabok kepala (name)

"Heh! Becanda nya udahan mau main lagi nih" kata Yamamoto.

"Eh iya iya, maaf."

Permainan kembali berjalan, kini Inouka fokus memblok Hinata. (name) yang melihat nya saja ikut gemetar karena tim dari Karasuno malah semakin bangkit.

"NEKOMA FAIGHTING!!!!"

"Kata gue juga apa, dia harus jadi manager!" Ujar Yamamoto di kelompok cadangan.

"Iya juga. Udah cantik, ngedukung kita lagi. Jadi makin semangat buat main nih." timbal Shibayama.

"Padahal lu sendiri belum main" Shibayama langsung meratapi nasib.

Set terakhir akhirnya usai dan dimenangkan oleh Nekoma. (Name) langsung menarik Kenma menuju Hinata.

"HINATA! YANG TADI ITU KEREN BANGET ANYINK SUMPAH!" Ujar (name) heboh.

"Ah iya, biasa aja sih"

"Lu jangan so' sombong gitu boge! Lu kaya gini juga gara-gara ada gue!" Ujar setter Karasuno yang tak terima.

"SAKIT GOBLOG!"

"Jaa, kalo gitu gimana kalo udah beres ini kita beli soba!" Ajak (name).

"Geu gak ikut, lu berdua aja sana--"

"KENMA LU IKUT DONG!"

"Ya udah, pasrah aja sih"

















To be continue~

Nekoma!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang