perfect men 2

19 2 0
                                    

Jeung Yein POV :
   Lihatlah seberapa mewah kamarku tapi Dikamar yang sunyi dan sepi ini aku selalu sendiri

Walau ada bannyak fasilitas yang menghujaniku seperti mobil, baju dan barang branded, uang yang tidak ada habisnya, liburan keluar negri setiap Minggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walau ada bannyak fasilitas yang menghujaniku seperti mobil, baju dan barang branded, uang yang tidak ada habisnya, liburan keluar negri setiap Minggu. Tapi tetap saja apa gunanya semua itu jika aku tidak pernah mendapatkan kasih sayang, semua itu tidak dapat menutupi kesunyian yang menakutkan dalam diriku.
  Aku berdiri  di depan jendela lebar, menatap keluar kearah taman di halaman sebelah kamarku

Disanah aku selalu mengenang masa kecilku yang indah bersama eommona bukan wanita yang saat ini memperdaya appana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disanah aku selalu mengenang masa kecilku yang indah bersama eommona bukan wanita yang saat ini memperdaya appana.
  Aku selalu bermain ayunan, bola, piknik dan hal yang paling aku suka yaitu memanah. Aku selalu bermimpi menjadi seorang atlit pemanah yang handal tapi setelah kepergian ibuku tidak da lagi yang mendukungku, karna ibulah yang selalu mendorong mimpiku itu, hannya dia.

Drttt... Drtttt

Ponsel yang ku geletakkan di kasur berbunyi aku segera mengambilnya dan memeriksa

Hanbin namjana❤️  is calling

  "Nee" ucapku setelah terhubung
  "Yein maafkan aku sore ini kita batalkan saja rencana kita untuk kepengadilan karna...."

Pip

Tanpa mau mendengarkan akus egera menutup panggilan aku tau semua ini adalah bagian dari rencana appa agar aku tidak bisa pergi.

######

  Sudah pukul lima sore aku mendengar suara kelakson mobil memasuki gerbang, pasti perempuan itu sudah datang.

Ting Ting

Suara bel kamarku

Krekk

Lalu pintu pun terbuka
  "Nona muda nyonya besar sudah datang kau harus turun" ucap nanya Sohe ketua pelayan di rumah kami, tanpa ingin bersiap siap aku turun dengan baju kuliahku tadi pagi, tanpa mencuci muka atau tambal riasan aku keluar dari kamar.

still with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang