MINE X KIM DOYOUNG

1

"Boleh ya Ma ? Please...Sena jaga diri koo."

"Yaudah iya, tapi harus pake uang mama papa! uang kamu buat tabungan."

Yang dipanggil Sena pun tersenyum girang, ia sampai berdiri dari kasurnya. "Iyaa janji." ucap Sena dari telefon.

"Oh iya, Sena disitu jangan minum aneh aneh! nanti narkoba atau alkohol bahaya." peringat sang lawan telefon Sena, mamanya.

"Siap mama cantik. Sena juga kesana sama Joy ko aman tentram. Mama jangan khawatir Sena aja selama tinggal di apartement sendiri masi perawan kan ? HAHAHA." ucap Sena diakhiri dengan candaan.

"Hush kamu ini! yaudah ya mama mau arisan dulu, doain mama menang kocokan ya. Biar mama ada uang jajan tambahan. love you Lee Sena."  ucap mama Sena mengakhiri telefon mereka.

"Huh mama kebiasaan...emang uang bulanan dari papa ga cukup apa?" dengus Sena sedikit kesal. Namun kekesalannya mereda begitu saja saat menerima pesan dari seseorang.

Penjaga apart.
Nona Sena, ada paket.

Sena yang sudah mengetahui isi paket itu langsung berlari keluar unit apartement nya dan langsung menuju lobby.

Sesampainya di lobby, pria paruh baya memberikan sebuah kotak itu kepada Sena dan diterimanya dengan senang. Sena membaca terlebih dulu surat yang tertulis di depannya.

For my lovely daughter,
Sena sayang ini Lightsticknya sesuai pesanan kamu ya. Hati hati besok nonton konsernya. Dan jangan lupa Senin kamu kerja. Jangan kebiasaan telat ya...
–Lee Donghae, Papa Sena.

"Aaaa papa emang the best! jadi kangen." Ucap Sena. Ia dan keluarganya memang tinggal terpisah. Alasannya Sena ingin mandiri seperti kakanya, Irene.

Sena pun segera kembali ke unitnya dan membuka box tersebut. Sena senang setengah mati saat melihat isinya, lightstick SuperJunior. Ia jadi tidak sabar untuk menonton konser mereka besok.

Sena mengambil ponselnya dan menekan salah satu kontaknya.

tutt

"HALOO MY BEBEB SENAA! BESOK JADI KAN ?" suara menggelegar langsung terdengar saat sambungannya terhubung, Sena langsung menjauhkan ponsel dari telinganya.

"of course! we will having soo much fun tomorrow!" jawab Sena senang.

"But kita balik kerja besoknya huuh. Dengerin omelan super galaknya pa Johnny lagi deh." keluh Joy, Sena pun tertawa kecil.

"Jangan pikirin itu ! pikirin besok dulu !" omel Sena bercanda.

"Iyadeh ya. Eh gue mau tidur sekarang deh gasabar!!" Ujar Joy sangat bersemangat. Padahal ini baru jam 8 malam.

"Gue juga deh, byee met bobo!" Ucap Sera serasa mengakhiri panggilan mereka. Setelah itu Sera langsung meletakkan ponsel dan lightsticknya di meja. Dan ia pun langsung membaringkan dirinya di atas kasur, tak lama setelah itu Sena terlelap dalam mimpinya.

***

"Sena bangunn!" Suara ini, suara yang sangat Sena kenali. Ia langsung menoleh ke sampingnya dan benar saja seorang gadis sebaya nya sudah berdiri seraya memamerkan deretan giginya.

"Joy! gue kira mba kunti." Ucap Sena asal seraya merentangkan kedua tangannya keatas. Ia masih mengunpulkan nyawanya.

"Ih udah cantik gini masa dikata mba kunti." Omel Joy seraya mengetuk pelan kepala Sena menggunakan lightsticknya. "Udah sana cepet ih siap siap." lanjutnya.