hujan itu

5 3 1
                                    


spotify on

~ dengan spotify premium anda bisa...

                    Hari ini hujan. Wajar, sekarang sudah di penghujung tahun. Syukurlah, Sang Pencipta masih menurunkan nikmat Nya. Tak ada salahnya menikmati air mata langit sebentar. Melepas penat yang kuharapkan luntur bersama air mata si langit. Mungkin, alam semesta sedang ingin merangkulku bersama air mata nya. Karena alam tahu, bahwa aku pun tak berhenti mengeluarkan air mata sama sepertinya. Mungkin, alam pun ingin menutupi kelemahan tangis ku dari orang orang. Namun, sepertinya alam menyerahkan tugasnya pada lelaki itu.

(resah jadi luka - daun jatuh)

~ ku menemukan mu di saat ku terjebak

" mmm, permisi mau pakai payung saya? kebetulan saya ada 2 payung ".

Duh, siapa sih ni orang?

" mmm, mbak halo? ". lanjutnya menyadarkan ku.

~ disituasi yang membuat ku resah

malu juga kalau orang nya tau aku nangis. yaudah terima aja.

" oh iya makasih ". jawab ku tanpa menampakkan wajah.

" iya, yasudah saya duluan ya ".

" iya ". tak ada jawaban hanya anggukan dari nya.

                    Kulihat tegap badannya dari belakang. Baik, namun sekarang aku tahu. Dia yang terlihat baik tak selamanya baik. Seperti yang ku alami sekarang. Dia yang ku kenal baik, telah melepas topeng nya. Kabut hujan sedikit membuat badan tegap itu pudar. Sudahlah, waktunya aku pulang dan beristirahat. Terima kasih alam, setidaknya kamu sedikit menghibur ku.

1 langkah, 2 langkah, bruk.

Rupanya, raga ku sudah tak sanggup menopang tusuk pada batin ini.

Alam, tolong bantu aku lagi. Alam, tolong insan lemah seperti ku. Alam, dengar aku lagi.

                  Pejalan kaki lain mulai melihat ku. Orang tegap itu pun berbalik ke arah ku. Rupanya alam menyerahkan tugasnya pada lelaki itu kembali. Terima kasih, alam.

                   Dan alam memberi sedikit waktu untuk merehatkan badan ku sejenak. Alam seakan akan berkata kepada ku,

" aku matikan lampunya dulu ya, kamu istirahat sejenak, kasihan raga mu ".

~kau merangkul ku di saat yang lain menindas ku.

Dia membawa raga lemah ku dalam pelukan tangannya. Suara ambulans mulai terdengar, namun sayup sayup menghilang. Alam sudah mematikan lampunya.

~ ingin rasanya aku selalu bersama mu

Gelap. Terima kasih alam.






~"Alam, tolong bantu aku lagi. Alam, tolong insan lemah seperti ku. Alam, dengar aku lagi."~


hola gais, gimana ceritanya? hehe, maklum masih kaum awam. jangan lupa tinggalkan jejak pada komentar ya. terima kasih.






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia Payung PinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang