Haloo...
Anyeong haseo....
Sawadikhaaa....
Salam kebajikan ....
Assalamualaikum wr.wb....
Guys disini aku mau cerita tentang warna warni kehidupan aku khususnya tahun 2020. Oke sebelum menceritakan tentang kehidupan aku, kalian bisa manggil aku dengan sebutan Ahmad. Ya, itu aku. Yang ditahun inj sekarang menginjak usia 20 tahun. Aku sadar, diumurku yang sekarang sudah beranak 2 ini bukan waktunya untuk main main. Dulu, pas waktu sekolah aku ingin sekali cepat keluar dari sekolah, pensiun dari yang manya tugas dan lainnya. Namun apa yang telah terjadi pas waktu keluar sekolah? Saya sangat sangat sekali menyesal, karena apa? Karena saya telah menyianyiakan kesempatan saya sewaktu duduk dibangku sekolahanL. Tapi apalah daya, hukum alam tetaplah hukum alam dan waktu yang tidak bisa diulang kembali membuat saya begitu sangat menyesal. Its ok no problem. Saya juga tidak mau terus berada dalam zona nyaman, karena dengan kita duduk dan diam dizona nyaman, kita akan sangat tertinggal dari mereka yang sedang berjuang habis habisa.
Seiring berjalannya waktu, alhamdulillah sekarang saya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan mendapatkan beasiswa penuh selama kuliah. Tak lupa mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk merasakan duduk dibangku perkuliahan ini. Berbicara tentang pendidikan, suasana diperkuliahan ini jelas sangat berbeda jauh dengan waktu sekolah, entah itu suasananya, pertemanannya dan lain – lain. Dimulai dari suasana perkuliahan. Suasana diperkuliahan ini bisa dibilang sangat mengajarkan kita untuk hidup mandiri. Begitupun dengan circle pertemanannya. Pertemanan di dunia perkuliahan ini sangat sangat berbeda jauh dengan teman diwaktu sekolah. Pertemanan didunia perkuliahan ini sangat memerlukan adaptasi yanh luar biasa dan juga percaya diri tentunya. Didunia perkuliahan ini, dimana orang orang memegang prinisp “yang mau berteman ya ayo berteman, yang engga juga gapapa” jadi maksudnya, mereka tuh ingin lebih fokus ke tujuan mereka masing masing gitu loh. Mereka tuh ingin seseorang yang satu frekuensi sama diri mereka masing masing. Misal saya, saya nih type orang yang suka belajar misalnya, nah otomatis saya juga nyari teman yang memamg satu frekuensi gitu loh. Kata belajar ini cukum universal, entah itu belajar matematika, belajar kesenian, belajar masak, belajar menghargai seorang teman dan belajar memantaskan diri untuk seseorang yang mereka sayangi. Hal ini jelas tidak menutup kemungkinkan saya untuk tidak berteman dengan mereka yang misal suka nongkrong, suka mabuk dan lain lain. Saya orangnya itu ya welcome gitu loh, yang mau berteman ya ayo, engga juga ga jadi masalah, asalkan mereka tidak mengganggu kehidupan saya, saya tidak mengganggu kehidupan mereka ya kenapa tida gitu loh.
Guys, jadi akutuh punya seorang teman yang sangat jauh gitu dari daerah tempat tinggalku anggap saja teman online gitu. Nah awal mula kita berteman itu pas waktu pemdaftaran kaya sbmptn, ujian mandiri kaya gitu. Kita tuh satu grup di telegram, dia tuh pc aku katanya minta tolong tentang pendaftaran perkuliahan ini. Okelah aku bantu dia dengan sebisa saya sendiri. Waktu yang terus berjalan seperti kilat yang begitu cepat, tiba lah di pengumuman sbmtpn, nah jadi dia tuh kasih kabar bahwa dia tuh LOLOS di PTN yang dia inginkan gitu loh. Sebagai seorang teman, aku turut bahagia lah dengan hasilnya dia. Nah terus dia tuh nanya “kamu lolos gak? Kata dia. Terus aku jawab “Engga”. Terus dia jawab lagi tuh “oh emang nilai kamu berapa?? Makanya belajar jangan main hp terus. Ko bisa bisanya 2x nyoba sbmptn gapernag lolos”. Dan akutuh sempet kessl sama dia “ yauda sih, yang gagal aku, yang jalani aku, mungkim Tuhan belum mengizinka aku untuk lolos. Gapapa ga lolos, yang aku tau Tuhan selalu punya rencana yang lebih baik buat seoarang hambanya”. Nah tau ngga, kenapa dia sampai bilang kaya tadi? Nah jadi wkatu itu dia tuh sering liat instastory, status whaatsap aku yang menurut dia tuh kaya kebanyakan main gitu lah intinya, ga ada belajarnya. Ya emang aku akuin sih itu emang benar, tapi yang aku heran, kenapa kalau emang aku suka main dan dia suka belajar, kenapa dia tuh ga ngajak buat belajar bareng gituh? Kenapa dia ga kepikiran seperti itu? Dan kenapa dia harus bilang seperti itu disaat hasil sudah keluar? Kenapa dia ga nasehatin aku pas aku dulu bikin instatroty kaya gitu? Kenapa baru bilang sekarang gitu loh maksud aku ga dari kemaarin? Hmm oke, aku tau kalian berfikir bahwa aku tuh udah gede, udah dewasa gaperlu dikasih tau, aku tau kalian punya pikiran sepeti itu kepadaku. Gini loh maksud aku, terkadang seseorang berubah lebih baik itu karena nasehat dari temannya sendiri gitu loh. Kan kesadaran seseorang itu pasti berbeda beda. Ada yag harus dikasih tau dulu baru dia berubah. Ada yang harus didiemin dulu baru dia berubah. Kalian faham kan? Jadi kenapa sih seorang teman bisa berubah ketika kebahagiaan atau cita cita yang ia inginkan tercapai? Dia malahan lupa, dulu pernah minta bantuan aku sampai bisa verifikasiL sampai bergadang aku tuh sumpah nemenin dia karena belum verifikasi karena ada kesalahanL tapi apa balasan dia kepadaku??? Ini??? Sebuah hinaan??? Sebuah ejekan yang membuat seseorang down??? Tuhan.... Jika aku tau akhirnya akan seperti ini, lebih baik aku tidak kenal dengan dia.
Hhmmm.... Gini ya kawan punya sifat ga tegaan sama orang itu ga enak sumpah. Akutuh ingin sekali belajar bodoamat sama semua orang kecuali sama sahabat dan keluarga. Ga enak woy lah punya sifat kaya gini tuh sumpah..... Kalo misal aku bodoamat sama mereka, mereka tuh suka mikir kaya gini “ sombong amat, sama temen aja ga mau bantu”. Kalo misal aku baik sama mereka, mereka tuh suka manfaatin kebaikan ayang aku lakukan gitu loh yang aku gasuka tuh. Ya allah aku tuh bingung, harus bagaimana aku kedepannya. Apakah aku harus tetap seperti ini pada mereka? Atau aku harus berubah??? Tuhan..... Tolong berikan aku seorang teman saja yang bisa nerima aku apa adanyaJ.
Jadi menurut kalian, sekarang aku harus gimana? Tetap bersikap seperti ini atau berubah menjadi bodoamat ???
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupku
RandomMenceritakan tentang sikap da sifat seseorang :) tidak bermaksud menyindir, tapi lebih ke mengingatkan!